Dihargai 33 juta, Samsung Galaxy Fold terjual habis di Eropa dan Singapura

Samsung Galaxy Fold akhirnya tiba di pasar diluar Korea di mana batch pertama untuk pre-ordernya juga terjual habis pada hari pertama peluncurannya di tengah banyaknya permintaan meskipun harganya yang super mahal.


Menurut Samsung Electronics pada hari Kamis (19/9), semua Galaxy Fold yang dijual pada hari Rabu (18/9) telah terjual habis setelah dilakukan pre-order resmi pertama di Inggris, Jerman, Prancis, dan Singapura. Ini adalah kelompok negara kedua yang memulai penjualan Galaxy Fold, setelah Korea, di mana dua kali penjualan Galaxy Fold telah terjual habis dalam hitungan menit sejak diluncurkan pada 6 September. Penjualan di Amerika Serikat (AS) juga dijadwalkan akan dimulai bulan ini.

Permintaan untuk ponsel dengan layar lipat yang pertama di dunia itu tetap tinggi meskipun dibanderol dengan label harga yang sangat tinggi. Perangkat ini dijual dengan harga 1.900 pound (sekitar 33,5 juta rupiah) di Inggris, 2.100 euro (sekitar 32,7 juta rupiah) di Jerman, 2.020 euro (sekitar 31,4 juta rupiah) di Perancis, dan 3.088 dolar Singapura (sekitar 31,5 juta rupiah). Model yang dijual di Inggris dan Jerman sedikit lebih mahal karena sudah mendukung 5G, sementara yang lain hanya sampai 4G LTE. Keempat label harga tersebut masih lebih tinggi dari harga Galaxy Fold 5G di Korea yang sebesar 2,39 juta won (sekitar 28 juta rupiah).

Galaxy Fold juga tersedia di outlet Experience Store serta toko offline utama milik operator seluler dan department store untuk penjualan di pasar Eropa dan Singapura.

Samsung Electronics tidak mengungkapkan berapa banyak perangkat Galaxy Fold yang ditawarkan untuk pre-order pertama di empat negara tersebut, tetapi jumlah pasokan diperkirakan lebih kecil daripada total yang sudah dirilis selama dua kali penjualan di Korea. Menurut analis pasar, Samsung tampaknya telah berhasil menarik banyak pesanan dengan hanya menyediakan ponsel dalam volume yang terbatas.

Samsung berencana untuk mengambil pre-order batch kedua untuk perangkat Galaxy Fold di empat negara tersebut segera setelah mereka dapat mengamankan pasokan dan merilis smartphone lipat ini di AS bulan ini.

Setelah diluncurkan di Korea pada 6 September, sekitar 3.000 hingga 4.000 unit diyakini telah dipasok ke operator seluler di Korea dan toko milik Samsung Electronics untuk batch pre-order pertama, dan 10.000 hingga 20.000 unit untuk batch pre-order kedua pada 18 September yang juga terjual habis dalam 15 menit.

Di Korea, Samsung akan membuka pesanan untuk batch pre-order ketiga Galaxy Fold pada tengah malam ini seperti batch pre-order kedua di situs webnya dan melalui mal online Gmarket, Coupang dan Lotte Hi-Mart.


Galaxy Fold dijual 68 juta di Hongkong

Di tengah permintaan yang sangat tinggi tetapi pasokan terbatas, Galaxy Fold sudah diperdagangkan di pasar online baik di Korea dan negara lain untuk penjualan barang bekas dengan label harga yang lebih mahal. Menurut sumber dari Forbes, Galaxy Fold dijual dengan harga 38.000 dolar Hongkong (sekitar 68,3 juta rupiah) di toko-toko di distrik Mong Kok di Hongkong, atau 2,5 kali lebih tinggi dari harga rilis resminya. Hongkong belum termasuk dalam daftar negara untuk rilis resmi Galaxy Fold, yang membuat transaksi di pasar gelap menjadi lebih banyak diminati.

Salah satunya adalah Trinity Electronic Company di Hongkong yang memiliki rekam jejak dalam mendapatkan ponsel dari pasar gelap dari luar negeri lebih cepat daripada yang lain. Perusahaan ini baru-baru ini telah mengiklankan penjualan batch pertama penjualan Galaxy Fold tanpa garansi melalui acara Facebook Live.