Ribuan smartphone Samsung berharga 28 juta ludes terjual kurang dari 15 menit

Samsung belum mengatakan berapa banyak yang sudah terjual, tetapi sudah tidak ada satupun yang tersisa untuk saat ini


Batch pertama Samsung Galaxy Fold yang diluncurkan di Korea telah terjual habis pada saat penjualan perdananya di hari Jumat, 6 September kemarin. Samsung Electronics memasang pemberitahuan di situs webnya pada hari Jumat, untuk mengumumkan bahwa batch pertama perangkat yang bisa dilipat itu telah terjual habis “lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.”

Samsung tidak menjelaskan berapa banyak jumlah Galaxy Fold yang mereka sediakan di batch pertama. Namun sumber-sumber industri di Korea memperkirakan bahwa batch pertama preorder bisa sekitar 1.000 unit, semuanya melalui tiga operator seluler yang ada di negara itu. Jadi angka tersebut bisa lebih banyak lagi karena tidak termasuk jumlah perangkat yang dibeli oleh konsumen di toko online dan offline milik Samsung yang tersebar di seluruh negeri.

Lebih lanjut, Samsung juga mengumumkan bahwa untuk preorder di batch kedua nantinya akan berlangsung dari 18 September. Galaxy Fold yang sudah dibeli melalui preorder oleh konsumen akan dikirimkan secara bertahap dari 26 September hingga akhir Oktober, karena belum ada rincian jadwal yang tepat untuk pengirimannya.



Smartphone lipat pertama di dunia yang menggunakan layar fleksibel ini dijual melalui saluran ritel yang berbeda termasuk mal online Samsung sendiri serta toko elektronik Samsung Digital Plaza dan melalui operator seluler lokal. SK Telecom dan KT mulai mengambil preorder untuk Galaxy Fold pada hari Kamis tetapi langsung terjual habis dalam waktu kurang dari 15 menit, berdasarkan konfirmasi yang dirilis kedua perusahaan telekomunikasi tersebut pada hari Jumat. Meskipun perangkat ini hadir dalam dua warna - Cosmos Black dan Space Silver - namun untuk operator hanya diberi bagian yang berwarna hitam saja oleh Samsung. Buat konsumen yang ingin warna Silver harus memesannya di toko resmi Samsung sendiri yang menjual kedua warna.

SK Telecom juga meluncurkan beberapa statistik untuk pengadopsi awal smartphone lipat ini. Dilaporkan bahwa 60 persen pelanggan yang memesan Galaxy Fold melalui saluran mereka berusia antara 20-an dan 30-an, dan berdasarkan jenia kelaminnya 90 persen adalah laki-laki.


Galaxy Fold dijual dengan harga eceran resmi sebesar 2,398 juta won (lebih dari 28 juta rupiah). Untuk pelanggan 5GX Standard dan 5GX Prime, akan mendapatkan subsidi masing-masing berjumlah 130.000 won (sekitar 1,5 juta rupiah) dan 150.000 won (sekitar 1,8 juta rupiah). Jumlah subsidi yang diizinkan secara hukum di Korea untuk Galaxy Fold adalah 190.000 won (sekitar 2,25 juta rupiah), maksimum bagi mereka yang memilih untuk berlangganan 5GX Platinum, paket termahal yang ditawarkan oleh SKT.

Fakta bahwa ponsel dengan harga semahal ini bisa cepat terjual habis bisa jadi merupakan sinyal positif bagi Samsung bahwa ponsel lipat telah berhasil mendapatkan daya tarik konsumen, tetapi pada saat yang sama, itu juga berarti bahwa persediaan yang dibuat sangat kurang untuk mengimbangi tingginya permintaan. Firma riset pasar teknologi global, ABI Research memprediksi 1,8 juta unit smartphone dengan layar yang bisa dilipat, fleksibel, atau dapat digulung akan terjual pada tahun 2019. Angka ini meningkat drastis menjadi 8 juta smartphone lipat pada tahun 2020 - dan akan tumbuh menjadi 228 juta pada tahun 2028.

"Vendor perangkat terus mencari cara untuk memperbarui perangkat mereka dengan teknologi yang lebih baru untuk memacu pertumbuhan dalam jumlah pengiriman," kata Stephanie Tomsett, Research Analyst di ABI Research. “Layar yang dapat dilipat, fleksibel, dan dapat digulung ditambahkan sebagai form factor baru yang memungkinkan vendor menawarkan perangkat dengan layar yang lebih besar dengan form factor yang lebih kecil dan lebih nyaman; sebuah fitur yang kemungkinan akan populer di kalangan konsumen.”

Samsung awalnya berencana untuk memproduksi 1 juta unit Galaxy Fold ketika berencana untuk meluncurkan perangkat dengan form factor baru ini pada bulan April. Namun karena adanya cacat yang terdeteksi oleh pengulas, peluncuran Galaxy Fold ditunda hingga September untuk mengubah mekanisme desainnya terlebih dahulu menjadi lebih kokoh.



Sebelum peluncuran, ada spekulasi bahwa Samsung pada awalnya akan meluncurkan kurang dari 30.000 unit di pasar Korea terutama karena masalah manufaktur. Dan menurut sumber industri di Korea, masing-masing operator seluler diberikan sekitar 300 hingga 400 unit Galaxy Folds untuk penjualan batch pertama. Dibandingkan dengan smartphone seri Galaxy sebelumnya yang terjual lebih dari 100.000 unit pada hari pertama perilisannya, jumlah Galaxy Folds yang tersedia hanyalah sebagian kecil dari level normal. Hal ini karena Samsung masih belum yakin perangkat dengan dengan form factor baru seperti ini bisa diterima konsumen.

Samsung Galaxy Fold rencananya juga akan diluncurkan di Perancis, Jerman, Singapura dan Inggris pada 18 September. Tanggal peluncuran untuk Amerika Serikat belum diputuskan. Samsung hanya mengkonfirmasi bahwa ponsel ini akan tersedia "dalam beberapa minggu mendatang" di Amerika Serikat (AS).


Sebelumnya, Samsung telah mengirimkan email kepada pelanggan mereka yang telah memesan Galaxy Fold di AS pada hari Kamis waktu setempat, untuk membatalkan semua preorder untuk Fold karena mereka gagal meluncurkannya pada bulan April. Samsung menawarkan $250 dalam bentuk kredit di Samsung Store sebagai kompensasi untuk setiap pelanggan. Sedangkan mereka yang masih ingin mendapatkan Galaxy Fold harus memesan lagi ketika ponsel tersebut diluncurkan di AS. Samsung mengatakan akan "meluangkan waktu untuk memikirkan kembali keseluruhan pengalaman pelanggan" sebagai alasan untuk membatalkan pesanan.