Samsung Electronics berencana untuk menerapkan platform AI (Artificial Intelligence) Bixby ke papan pengembangan IoT (Internet of Things) seri ARTIK untuk mengubah dinamika pasar 'platform AI' dengan membentuk ekosistem yang mencakup baik pengembang hardware dan software.
Diharapkan rangkaian ARTIK dengan platform AI akan memudahkan untuk mengamankan keunggulan kompetitif di pasar daripada papan pengembangan IoT yang lain saat ini. Jika jumlah penjualan seri ARTIK meningkat, maka akan memperluas ekosistem Bixby pada saat yang bersamaan. Samsung berencana membuat ekosistem dengan 'siklus yang mendatangkan kebaikan' yang meningkatkan kinerja perangkat elektronik dan komponen terkait dengan memperluas ekosistem ARTIK dan Bixby.
Menurut sumber industri di Korea, Departemen Bisnis Semikonduktor dari Samsung Eelctronics akan merilis solusi 'ARTIK Bixby' pada bulan Desember paling cepat. Samsung akan mengizinkan pengembang perangkat elektronik atau produsen luar untuk secara bebas menggunakan teknologi Bixby melalui seri ARTIK. Seri ARTIK digunakan secara luas sebagai alat edukasi untuk jurusan teknik elektronik di universitas Korea Selatan dan luar negeri. Melepaskan solusi ARTIK Bixby juga membuka peluang bagi insinyur elektronik, yang merupakan 'wirausahawan masa depan', untuk merasakan Bixby. Samsung telah mengunggah layanan Bixby ke layanan Cloud milik Amazon dan memiliki layanan Bixby yang terkait dengan seri ARTIK.
ARTIK adalah papan pengembangan hardware dengan AP (Application Processor), memori, chip konektivitas, dan sensor. Bisnis ARTIK dipimpin oleh SSIC (Samsung Strategy and Innovation Center), yang merupakan grup di bawah Divisi DS (Device Solutions) dan Departemen Bisnis Semikonduktor dari Samsung Electronics.
Lebih mudah untuk mengembangkan produk dan layanan IoT saat ARTIK digunakan. Beberapa pesaing ARTIK adalah Arduino dan Raspberry Pi. Sebuah chip baru yang dipasang dengan berbagai teknologi preconditioning suara seperti noise cancelling dan input mikrofon akan ditambahkan ke solusi hardware ARTIK Bixby untuk mendukung pengenalan suara.
"Fakta bahwa Samsung Electronics menerapkan Bixby ke seri ARTIK menunjukkan bahwa mereka berencana untuk membuka platform ini secara luas yang sesuai dengan perusahaan luar," kata seorang perwakilan untuk sebuah industri. "Banyak produsen elektronik kecil atau pengembang perorangan dari seluruh dunia sekarang dapat mengembangkan peralatan rumah dengan teknologi AI melalui platform hardware dan software milik Samsung Electronics."
Akan menarik untuk diikuti apakah keputusan yang dibuat oleh Samsung ini akan membantu platform Bixby agar bisa diekspansi secara luas.
Samsung Electronics secara drastis membangun bisnis AI-nya dengan menata ulang kelompok penelitian yang terkait dengan AI selama reorganisasi perusahaan baru-baru ini. Mereka menggabungkan DMC Research Institute milik Divisi CE (Consumer Electronics) dengan Software Center milik Divisi IM (IT and Mobile Communications) dan mendirikan AI Center di bawah Samsung Research. Dan baru-baru ini juga mengakuisisi perusahaan startup Korea Selatan bernama Fluenty yang memiliki teknologi AI interaktif untuk aplikasi media sosial dan perpesanan.