Samsung dirikan divisi Research AI, perluas bisnis di SIlicon Valley dan angkat kepala pemasaran baru untuk bisnis mobile


Samsung Electronics memperkuat penelitiannya dalam kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), membangun pusat khusus untuk AI sebagai bagian dari perombakan organisasinya. Raksasa teknologi ini juga memberdayakan Samsung Strategy and Innovation Center (SSIC) yang berbasis Silicon Valley dengan memisahkannya dari divisi Device Solutions (DS) yang bertanggung jawab atas semikonduktor dan membuatnya menjadi organisasi independen. Selain mengelola kesepakatan merger dan akuisisi, sekarang juga akan memimpin pengembangan bisnis.

Awal bulan ini, Samsung merilis daftar eksekutif baru sebagai bagian dari promosi manajer tahunannya. Perombakan organisasi pada hari ini merupakan kelanjutan dari proses itu. Salah satu perubahan terbesar adalah membangun pusat AI di bawah Samsung Research.

Samsung Research sendiri merupakan unit baru yang lahir dari konsolidasi dua pusat pengembangan software yang sebelumnya terpisah: Digital Media & Communications (DMC) R&D Center dan Software Center. Cho Seung-hwan, wakil presiden eksekutif dan mantan wakil kepala Samsung Software Center, telah diangkat untuk memimpin Samsung Research. Sedangkan Lee Geun-bae, mantan kepala AI di Samsung Software Center, akan memimpin Samsung Research AI.

"Kami mendirikan pusat AI untuk memperkuat penelitian lanjutan yang terkait dengan kecerdasan buatan, yang merupakan teknologi dasar untuk 'revolusi industri keempat'," kata sumber resmi dari Samsung.


Perombakan di Divisi Semikonduktor dan Peran Baru di Silicon Valley

Park Chan-hoon akan mengawasi kompleks divisi manufaktur di Gyeonggi. Hwang Seong-woo akan memimpin Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT), pusat penelitian dan pengembangan divisi ini.

Karena peran SSIC yang berbasis di Silicon Valley telah berkembang lebih besar, maka peran Chief Strategy Officer Sohn Young-kwon akan diperluas ke bisnis yang terkait dengan elektronik konsumen, teknologi informasi dan komunikasi bergerak. Selain mengurusi akuisisi dan merger (M&A) dan membantu startup baru, dia sekarang bertugas untuk menemukan sektor dengan potensi pertumbuhan bisnis bagi perusahaan.

"Peran Sohn dalam pengembangan bisnis akan diperkuat untuk merespon dengan cepat lingkungan di mana industri berkumpul dan untuk mempercepat penemuan bisnis masa depan," kata Samsung dalam pernyataannya.

Sohn akan bekerja sama dengan ketiga divisi Samsung - elektronik konsumen (CE), perangkat seluler (IM) dan semikonduktor (DS) - dalam pengembangan bisnis. Sohn juga akan mempertahankan jabatannya sebagai ketua dewan Harman International, yang diakuisisi Samsung tahun lalu.

Sementara pengumuman tersebut menyimpulkan reshuffle eksekutif tahunan Samsung, perusahaan tersebut tidak mengungkapkan rincian sebuah gugus tugas baru yang didirikan pada awal bulan ini untuk mengambil peran yang dimainkan oleh Future Strategy Office yang sebelumnya sangat berpengaruh, dengan tugasnya mengawasi semua aspek pengelolaan bisnis yang luas dari Samsung Group. Jung Hyeon-ho, rekan dekat pewaris Samsung Lee Jae-yong, ditunjuk untuk memimpin gugus tugas tersebut, namun rincian tentang siapa lagi yang akan menjadi bagian didalamnya belum terungkap.

Samsung telah membukukan rekor kinerja kuartalan berkat produksi semikonduktor yang meningkat, yang mencapai puncaknya pada kuartal ketiga kemarin. Untuk itu, Samsung mengatakan akan membagikan bonus sebesar 65 miliar won (sekitar 800 miliar rupiah) kepada pemasoknya dari bisnis chip dan membayar bonus sekitar empat kali lipat gaji dasar untuk karyawannya sendiri di divisi semikonduktor.

Bonus khusus ini akan diberikan kepada sekitar 40.000 karyawan. Terakhir kali mereka menerima bonus khusus adalah pada tahun 2013 ketika semua karyawan Samsung Electronics menerima tambahan gaji dalam perayaan pada ulang tahun ke 20 atas inisiatif manajemen barunya.


Mantan Eksekutif L'Oreal sebagai Kepala Pemasaran Bisnis Mobile

Samsung Electronics telah menunjuk mantan eksekutif L'Oreal Lee Ji-sun sebagai wakil presiden pemasaran divisi IT & Mobile Communications (IM). Lee, 46 tahun, akan bertanggung jawab untuk memasarkan smartphone Samsung di Amerika Utara, salah satu pasar paling penting dan kompetitif buat Samsung di mana merupakan kunci dalam persaingan ketat dengan Apple di segmen premium.

Apple iPhone X baru telah mendapat perhatian utama tahun ini dengan mengundang bukan hanya pakar teknologi tapi juga YouTuber dan selebriti berpengaruh untuk memberi ulasan awal. Ini termasuk saluran YouTube seperti Highsnobiety dan Booredatwork.com serta aktris-komedian Mindy Kaling dan The Ellen DeGeneres Show.

Perekrutan Samsung terhadap Lee dan pemasar wanita lainnya yang berpengalaman dalam barang konsumen hadir pada saat perusahaan mencoba mengalihkan strategi pemasarannya untuk terlibat langsung dengan konsumen melalui media sosial. Lee Ji-sun dinilai berpengalaman dalam pemasaran puluhan produk kecantikan yang menargetkan berbagai konsumen melalui sejumlah saluran dalam setahun, sebuah pengalaman yang diinginkan oleh Samsung untuk membantu memasarkan smartphone-nya.

Lee Ji-sun akan menjadi eksekutif wanita yang ke-51 di Samsung Electronics. Perusahaan Korea ini telah mengisi posisi pemasaran utama dengan pekerja wanita dalam beberapa tahun terakhir. Eksekutif wanita paling berkuasa di Samsung saat ini adalah Lee Young-hee, yang sebelumnya juga bekerja untuk L'Oreal sebelum bergabung dengan Samsung pada tahun 2007. Pada tahun 2012, dia dipromosikan menjadi wakil presiden eksekutif pemasaran untuk divisi IM.

Sedangkan Han Seung-hee, wakil presiden pemasaran wanita lainnya di divisi Samsung Visual Display, sebelumnya bekerja untuk Coca-Cola di kantor pusatnya di Atlanta. Samsung dilaporkan mencoba merekrut lebih banyak direktur wanita dari luar Korea setelah perusahaan pengelola investasi global Elliott Management tahun lalu menunjukkan kurangnya keragaman gender yang ada di dewan direksi sebagian besar perusahaan teknologi dunia.