Vivo luncurkan smartphone X30 dengan teknologi 5G Samsung


Vivo, vendor smartphone terbesar kedua di Tiongkok, dan Samsung Electronics pada hari Kamis (7/11) kemarin di Beijing mengumumkan kerjasama untuk meluncurkan smartphone 5G terbaru dari Vivo. System-on-Chip (SoC) Exynos 980, yang dikembangkan oleh Samsung, akan debut pada smartphone Vivo X30 akhir tahun ini.

Zhou Wei, wakil presiden Vivo, mengatakan bahwa kedua perusahaan telah bekerja sama dengan erat antar satu sama lain untuk meningkatkan efisiensi dari pengembangan produk. Hasilnya, model X30, yang ditenagai oleh Samsung Exynos 980, dapat mencapai pasar dua-tiga bulan lebih cepat dari jadwal.

"Konsumen semakin menuntut dalam hal kinerja ponsel dan fitur fungsional yang berbeda, yang semuanya tergantung pada dukungan yang mendasari dari chip," kata Zhou soal alasannya memilih chip buatan Samsung. "Kolaborasi Vivo dengan Samsung memastikan kemajuan dan efisiensi pengembangan. Kemajuan pengembangan secara keseluruhan adalah dua hingga tiga bulan lebih cepat dari jadwal, yang akan memungkinkan pengguna untuk melihat ponsel dual-mode 5G yang dibawa oleh wafer ini pada akhir tahun."

SoC Exynos 980 mendukung mode jaringan non-standalone (NSA) dan standalone (SA), yang menjadikannya chip dual-mode 5G kedua di Tiongkok bersama dengan Kirin 990 5G yang didesain oleh Huawei.

NSA dan SA adalah dua cara membangun jaringan 5G, dengan yang pertama masih mengandalkan infrastruktur 4G yang ada untuk beberapa fungsi. Saat ini, sebagian besar smartphone 5G yang diluncurkan di Tiongkok hanya mendukung mode NSA. Tetapi pemerintah Tiongkok akan memulai pembangunan skala besar jaringan SA 5G, sehingga ponsel 5G harus mendukung dual mode di masa depan.

Vivo mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan lebih dari 500 teknisi mereka ke Samsung selama 10 bulan terakhir untuk bisa bersama-sama mempelajari pengembangan chip tersebut. Menurut Vivo, teknisi mereka telah ikut berbagi lebih dari 400 fitur dan fungsi yang telah diakumulasikan dengan teknologi Samsung untuk melengkapi platform Exynos 980 yang akan digunakan oleh Vivo.


Berdasarkan pada teknologi pemrosesan FinFET 8-nanometer (nm), Exynos 980 adalah prosesor mobile artificial intelligence (AI) dengan modem 5G terintegrasi. Alih-alih digabungkan dengan modem 5G yang terpisah, Exynos 980 yang sudah ditanamkan kemampuan 5G dengan kecepatan downlink hingga 2,55-gigabit per detik (Gbps) di sub-6-gigahertz (GHz) 5G, sehingga tidak hanya membantu mengurangi konsumsi daya tetapi juga meningkatkan efisiensi ruang dalam perangkat.

Mengemas dua core CPU Cortex-A77 performa tinggi terbaru dan enam core Cortex-A55 yang efisien, Exynos 980 dapat memberikan daya komputasi yang cepat dan kompleks yang diperlukan di era 5G. Untuk bermain game yang realistis dan pengalaman mixed-reality yang imersif, prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G76.

Tidak lupa, Samsung juga menempatkan dukungan terbaru untuk teknologi Samsung lainnya kedalam Exynos 980, seperti dukungan resolusi kamera hingga hingga 108 megapiksel dan HDR10+ yang baru saja diluncurkan di Tiongkok.

Vivo telah meluncurkan beberapa perangkat 5G di Tiongkok, dengan iQOO Pro yang menargetkan konsumen kelas menengah dengan strategi penetapan harga yang sangat agresif. Sementara NEX 3 5G diposisikan untuk menarik segmen premium.


Vivo adalah salah satu pemain paling agresif dalam membangun tempat berpijak untuk mengkomersialkan teknologi tercepat. Berdasarkan data dari lembaga riset pasar International Data Corporation (IDC), Vivo telah mengirimkan jumlah terbesar dari smartphone 5G di Tiongkok pada kuartal ketiga tahun ini. Vivo menguasai 54,3 persen pangsa pasar smartphone 5G di Tiongkok, yang diikuti oleh Samsung di tempat kedua dengan pangsa pasar 29%. Sedangkan Huawei dan Xiaomi masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat.