PM Tiongkok ajak Samsung kembali bangun pabrik di negaranya

Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Keqiang melakukan kunjungan mendadak ke pabrik semikonduktor Samsung Electronics di Tiongkok untuk berbagi penekanan baru pemerintah Beijing pada komitmen terhadap keterbukaan eksternal dan peningkatan kerja sama dengan negara-negara maju di bidang industri teknologi.


Menurut informasi yang dibagikan oleh pemerintah Tiongkok pada hari Selasa (15/10/19), PM Li mengunjungi pabrik produksi semikonduktor Samsung di Xian, ibukota Provinsi Shaanxi di barat laut Tiongkok pada hari Senin (14/10/19) kemarin.

Selama kunjungannya, PM Li mengatakan bahwa pasar Tiongkok sangatlah luas dan industrinya bergerak maju dari kelas bawah ke kelas menengah-atas, yang mengandung peluang bisnis besar. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa Tiongkok menyambut perusahaan teknologi tinggi dari seluruh dunia, termasuk Samsung, untuk terus memperluas investasi mereka di Tiongkok. Ditambahkan bahwa Tiongkok akan secara ketat melindungi hak kekayaan intelektual dan memperlakukan perusahaan domestik dan asing dengan setara.

Keputusan PM Li untuk berkunjung ke pabrik Samsung dilaporkan dilakukan secara mendadak pada akhir pekan sebelumnya. Dia didampingi oleh Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Tingkok Miao Wei selama kunjungan ini.

"Kerjasama antara Samsung dan Tiongkok telah berlangsung lama, dan kolaborasi di bidang teknologi tinggi telah menghasilkan penciptaan nilai tambah tinggi," kata PM Li. "Tiongkok bermaksud membuka pintu keterbukaan yang lebih luas ke luar," katanya.

PM Li telah menunjukkan minat khususnya pada pabrik Samsung di Xi'an, dengan mengirimkan kabel ucapan selamat pada saat peletakan batu pertama pada September 2012. Pabrik memori pertama Samsung di Xi'an mulai beroperasi pada 2014 dan saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja, dengan semikonduktor flash V-NAND sebagai produk andalan. Sementara penyelesaian pabrik kedua pada awalnya diumumkan untuk akhir tahun ini, tapi kemudian dilaporkan bahwa jadwalnya masih belum pasti di tengah gejolak di pasar semikonduktor.

Dalam informasi terbitan pemerintah Tiongkok juga tertulis bahwa sebanyak 10,87 miliar dolar Amerika telah diinvestasikan untuk tahap pertama fasilitas pabrik Samsung Electronics di Xi'an, dan tahap kedua pabrik tersebut diperkirakan akan memiliki jumlah investasi senilai 15 miliar dolar Amerika.

Samsung sebelumnya menghentikan produksi smartphone di Tiongkok secara keseluruhan, masing-masing menarik pabrik-pabrik ponsel yang beroperasi di Tianjin dan di Huizhou, Provinsi Guangdong, pada Desember 2018 dan akhir September 2019 ketika pangsa pasar ponsel mereka di Tiongkok menurun dan untuk dijual ke luar negeri dikenai tarif impor yang mahal akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Samsung kini memindahkan basis produksi ponsel mereka ke Vietnam dan India.