Pangsa pasar smartphone Indonesia selama Q2 2019: Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo dan realme

Realme menjadi merek smartphone baru yang masuk dalam 5 besar pasar smartphone di indonesia selama bulan April sampai Juni 2019. Sementara seri Galaxy A yang diperbarui telah membantu Samsung mempertahankan posisi teratasnya di pasar.

Menurut hasil penelitian terbaru dari firma riset pasar Counterpoint lewat layanan Market Monitor yang dimilikinya, penjualan smartphone di Indonesia tumbuh 6% year-on-year (YoY) selama Q2 2019 yang didorong oleh promosi selama musim Ramadhan hingga libur lebaran baik di segmen online dan offline.


Mengomentari hasil ini, Analis Riset Counterpoint, Parv Sharma, mengatakan, “Merek Tiongkok adalah alasan utama untuk pertumbuhan pasar smartphone di Indonesia. Empat dari lima merek teratas sekarang berasal dari Tiongkok. Pangsa pasar gabungan mereka telah melebihi dari 55%. Realme, yang diluncurkan pada Q4 2018, menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dengan strategi penetapan harga yang agresif murahnya. Dalam tiga kuartal, Realme telah meraih pangsa pasar 8%, sehingga menjadi merek nomor lima teratas berdasarkan volume. Portofolio Realme yang lebih ramping dengan fokus pada penjualan online yang agresif dan proposisi nilai untuk uang telah membantunya mendapatkan pangsa pasar. Namun, mereka juga mencari cara untuk memperluas penetrasi di segmen offline untuk tumbuh lebih lanjut."

Realme sendiri adalah merek terbaru dari perusahaan BBK Electronics asal Tiongkok yang juga menaungi merek seperti OPPO, Vivo dan OnePlus. Dilihat dari strategi pemasarannya, sepertinya merek Realme ini diposisikan oleh BBK untuk bersaing dengan rekan senegaranya seperti Xiaomi dan Honor dari Huawei. Keputusan BBK meluncurkan Realme seiring dengan keinginan mereka untuk menaikkan segmen pasar yang dituju oleh OPPO melalui seri Reno.

Pada lanskap distribusi, Associate Director Counterpoint, Tarun Pathak mengatakan, “Samsung terus memimpin pasar smartphone dengan pangsa 27%. Penyegaran seri Galaxy A telah mendorong penjualan Samsung dengan model-model utama seperti Galaxy A50 dan A10. Selain itu, kehadiran offline mereka yang kuat telah membantunya mempertahankan posisi dominan di pasar. Merek-merek lokal terus kehilangan pangsa pasar mereka terhadap merek global dan Tiongkok. Ini telah menyebabkan pasar terkonsentrasi di atas dengan lima merek teratas yang sekarang menangkap 82% dari pasar. Advan adalah satu-satunya merek smartphone lokal yang masuk dalam daftar 10 teratas berdasarkan pangsa pasar, dan berada di posisi ketujuh."

Xiaomi tumbuh 18% YoY didorong oleh seri Redmi 6A dan Redmi 7. Ini memperluas strategi ritelnya dengan kehadiran offline yang kuat dan toko resmi di portal mitra online mereka seperti Lazada, Blibli, Shoppee, dll. Sementara A5s, A3s adalah model terlaris dari OPPO dan tumbuh pada kisaran 6% YoY. OPPO memiliki portofolio yang lebih ramping dan melakukan diversifikasi dengan seri Reno yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas.

Vivo tumbuh pada tingkat yang sehat sebesar 50% YoY, dan berpegang pada posisi keempat di pasar. Vivo meluncurkan model serupa yang telah diluncurkan di Tiongkok sebelumnya ke pasar Indonesia, tetapi dengan spesifikasi kelas bawah untuk menjaga harga kompetitif di pasar.

Asus adalah merek global lain yang mencatat pertumbuhan dalam hitungan YoY, tetapi harus turun karena didorong ke posisi keenam oleh Realme. Asus Max, Max Pro adalah seri yang berkinerja cukup baik di pasar.

Di peringkat bawah untuk 10 besar teratas dihuni oleh Advan, Nokia HMD, dan Huawei yang berhasil mempertahankan posisi mereka di pasar smartphone Indonesia.

Jika dibandingkan dengan pangsa pasar di kuartal sebelumnya Q1 2019 yang berlangsung antara Januari sampai Maret, maka yang berhasil menaikkan pangsa pasarnya di 5 besar adalah Xiaomi dan pendatang baru Realme. Samsung stagnan di puncak dengan penguasaan 27% sama seperti kuartal sebelumnya, begitu juga dengan Vivo di posisi 4 dengan 9%. Sementara yang turun adalah OPPO dari 19% di Q1 2019 menjadi 17% di Q2 2019, walaupun masih tetap bertengger di posisi 3.