Pangsa pasar smartphone Indonesia selama Q1 2019: Samsung, Xiaomi, OPPO dan Vivo

Pasar smartphone Indonesia semakin terkonsentrasi keatas dengan pangsa pasar dari lima vendor smartphone teratas yang mencapai tingkat tertinggi yang pernah ada yaitu 80% pada Q1 2019. Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Asus, lima vendor smartphone teratas berdasarkan pangsa pasar, berusia lebih dari empat tahun di pasar smartphone Indonesia dan memiliki jangkauan offline yang kuat sekarang, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini memungkinkan mereka untuk menjangkau hampir semua pengguna bahkan di provinsi dengan populasi paling sedikit di wilayah timur Indonesia.

Sementara itu, pengiriman smartphone secara keseluruhan di Indonesia turun 4% year-on-year (YoY) selama kuartal tersebut. Hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan pasca kuartal keempat yang kuat. Beberapa merek utama duduk di inventaris paska Q4 2018.

Mengomentari hasil ini, Analis Riset dari Counterpoint, Parv Sharma, mengatakan, “Indonesia adalah salah satu pasar utama di Asia Tenggara yang dipantau oleh vendor smartphone. Hampir dua perlima populasi tinggal di daerah pedesaan, yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara maju di kawasan Asia Pasifik. Selanjutnya, penetrasi 4G, serta jangkauannya, terus berkembang pesat. Ini menawarkan peluang besar bagi vendor smartphone untuk menargetkan feature phone dan pengguna smartphone tingkat pemula yang ingin meningkatkan ke perangkat 4G. Tren peningkatan ini akan mendorong pasar smartphone Indonesia tumbuh 7% YoY pada tahun 2019 sesuai perkiraan kami."

Perangkat entry-level di kisaran harga 2-jutaan mendominasi pasar smartphone Indonesia, menempati hampir 75% dari pangsa pasar berdasarkan volume. Namun, ke depannya, diperkirakan segmen menengah ke atas akan mendapatkan lebih banyak daya tarik karena lebih banyak merek Cina akan memperluas portofolio produk mereka di segmen menengah ke atas.

Mengomentari lanskap distribusi ini, Associate Director Counterpont, Tarun Pathak, mengatakan, “Offline masih tetap merupakan strategi saluran penjualan yang dominan buat vendor smartphone. Pengecer terkemuka seperti Erajaya telah berhasil menjalin kemitraan dengan vendor utama, dan ini adalah salah satu alasan mengapa kami telah melihat bahwa pangsa pasar lima merek teratas terus berkembang di negara ini. Selain itu, pemerintah akan memperkenalkan aturan baru pada bulan Agustus, yang bertujuan untuk mengekang distribusi handset ilegal. Kami percaya ini adalah langkah ke arah yang benar dan akan berdampak positif bagi pengecer terkemuka di negara ini."


Samsung tetap memimpin pasar smartphone dengan pangsa 27%. Mereka telah berhasil mempertahankan pangsa pasarnya di tengah persaingan ketat dari merek-merek Cina. Buat Samsung, seri J (J2 prime dan J4 plus) berhasil mendorong volume terbesar tetapi kemungkinan akan segera digantikan oleh seri A, yang terbukti telah berjalan baik di negara lain. Samsung masih memiliki struktur dan jangkauan distribusi yang kuat dibanding vendor lainnya.

Pangsa pasar Xiaomi telah mencapai level tertinggi di Indonesia, didorong oleh penjualan Redmi 6A yang kuat. Xiaomi memiliki strategi ritel yang kuat di Indonesia, dalam kemitraan dengan Erajaya. Mereka juga memperluas Mi Stores menjadi 40 pada akhir Q1 2019. Mereka juga bermitra dengan Lazada, Blibli, Shopee, JD.ID, dan Akulaku, selain dari penjualan melalui toko online sendiri.

Sedangkan A3S adalah model terlaris untuk OPPO diikuti oleh seri F. Portofolio OPPO masih tetap lebih ramping di Indonesia, dan merek tersebut diperkirakan akan meluncurkan produk baru lebih cepat di negara ini. Merek lain yang berhasil dengan baik selama kuartal tersebut selain vendor yang sudah disebutkan diatas adalah Realme, Nokia HMD, dan HONOR. Realme baru-baru ini memasuki pasar dan berhasil mendapatkan traksi yang baik untuk perangkat barunya seperti Realme 3.

Sementara vendor lokal sekarang hanya sanggup bermain di segmen sejutaan dengan pangsa pasar mereka mencapai level terendah 9% selama kuartal tersebut karena serangan oleh vendor Cina.

Berdasarkan laporan dari firma riset pasar Counterpoint, smartphone yang dilengkapi kemampuan menangkap sinyal jaringan LTE berkontribusi terhadap 97% dari total pengiriman smartphone di Indonesia. Qualcomm memimpin segmen SoC (System-on-Chip) dengan mencapai pangsa pasar tertinggi yang pernah ada yaitu 44%, diikuti oleh MediaTek, dan Samsung, yang masing-masing menguasai pangsa pasar sebanyak 38% dan 14%. Dengan perang dagang yang sedang berlangsung antara Cina dan Amerika Serikat, Indonesia adalah salah satu negara yang ingin memposisikan dirinya sebagai tujuan yang menarik bagi beberapa vendor komponen untuk mengurangi ketergantungan pada Cina.