Tinggalkan OLED, Samsung akan padukan Quantum dot dan MicroLED


Samsung Electronics menggandakan strategi pemasaran TV buatannya untuk menghadapi persaingan ketat dari produsen TV premium lainnya yang menggunakan layar OLED dan produsen TV asal China yang mengandalkan harga murah.

“Kami akan mempertahankan strategi dua jalur dengan QLED TV dan MicroLED TV,” kata Han Jong-hee, kepala divisi Visual Display Business di Samsung Electronics saat acara peluncuran untuk QLED TV 2018 di Korea hari Selasa (17/4) kemarin di Seoul.

Presiden Han membantah rumor bahwa Samsung berencana untuk meluncurkan OLED TV lagi. Yang ada, Samsung memiliki proyek penelitian internal yang mencoba menggabungkan teknologi QLED dan OLED. "Ada laporan media yang mengatakan kami memulai penelitian untuk menggabungkan teknologi OLED dengan QLED kami, tetapi itu hanya salah satu dari area penelitian afiliasi kami dan tidak ada rencana yang pasti untuk mengkomersilkannya."


Samsung berharap persaingan ditentukan oleh ukuran daripada perbandingan langsung antara OLED dan QLED. Selain itu, Samsung juga akan merilis MicroLED TV pada paruh kedua tahun ini yang akan diharapkan akan membuat persaingan menjadi lebih panas di segmen TV kelas atas. MicroLED adalah generasi penerus dari OLED maupun QLED dengan serangkaian peningkatan untuk efisiensi daya dan kualitas gambar, tetapi memproduksi secara massal TV yang menngunakan layar MicroLED untuk saat ini sangat mahal dan sulit.

"Kami ingin membawa persaingan ke dalam perspektif yang lebih luas daripada hanya pertempuran antara QLED TV dan OLED TV," kata Choo Jong-seok, wakil presiden eksekutif divisi Visual Display Business di Samsung Electronics. “Kami berharap dapat mengambil lebih dari 60 persen pangsa pasar di pasar TV 75 inci atau lebih besar di dunia.”

Menurut Samsung, pasar TV dengan layar 75 inci atau lebih besar telah tumbuh rata-rata 30 hingga 40 persen per tahun, dan tahun ini sekitar 1,8 juta TV layar besar diharapkan akan dijual secara global. QLED TV baru yang diperkenalkan adalah semua model layar besar, dengan ukuran mulai dari 55 inci hingga 75 inci, dan satu model 82-inci akan dirilis pada bulan Juni.

Selain riset untuk menggabungkan teknologi OLED dengan QLED, Samsung juga telah meneliti cara-cara untuk menerapkan teknologi quantum dot (QD) seperti yang digunakan oleh QLED TV ke MicroLED TV buatannya. "MicroLED membutuhkan RGB untuk terbentuk di wafer. Jika kita dapat menerapkan teknologi QD dan meningkatkan produktivitas, kita dapat menghemat biaya," kata Presiden Han.

Presiden Han mengatakan bahwa MicroLED TV pertama akan dirilis pada bulan Juni dengan lebar layar 146 inci. Sebelumnya Untuk harga akan ditentukan kemudian, sambil mempertimbangkan bahwa Samsung sebelumnya mengenakan harga 2 miliar rupiah untuk UHD TV 110 inci saat pertama kali diluncurkan. "Kami berencana untuk memproduksi dan memasok [MicroLED TV] dari Vietnam."

MicroLED TV pertama di dunia 'The Wall' dari Samsung sebelumnya telah menerima 41 penghargaan bergengsi di Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, yang menjadi produk atau merek tunggal yang paling banyak meraih penghargaan tahun ini. Menurut panitia penyelenggara, stan The Wall milik Samsung yang didirikan di perhelatan CES 2018 selalu dipenuhi pengunjung selama pameran berlangsung.