Samsung terus mengincar akuisisi baru di 2018


Pembelian perusahaan elektronik audio dan otomotif Harman senilai $8 miliar (sekitar 108 triliun rupiah) oleh Samsung Electronics telah memberi kepercayaan kepada konglomerat teknologi asal Korea ini untuk mengejar kesepakatan yang lebih besar. Hal ini disampaikan oleh Sohn Young-kwon (손영권), Presiden dan Kepala Strategi (CSO) Samsung untuk kantor mereka yang ada di Silicon Valley.

Menurut Sohn, dia berharap bahwa perusahaannya yang sekarang merupakan produsen chip, smartphone dan televisi terbesar di dunia untuk berkembang di pasar otomotif, kesehatan digital dan otomasi industri.

Samsung, yang tahun ini mengungguli Intel untuk menjadi produsen semikonduktor terbesar di dunia, telah memberi isyarat akan keinginannya untuk melakukan kesepakatan selama setahun terakhir, dengan mengatakan bahwa pihaknya mencari bisnis untuk membangun software dan layanan untuk lebih membedakan produknya.

Namun, ia juga memberikan beberapa rincian mengenai sektor yang ditargetkannya dalam mendorong merger dan akuisisi (M&A).

"Kami berkomitmen untuk menggunakan M&A sebagai alat kami, (dan) saya pikir akuisisi Harman membantu kami untuk lebih percaya diri," kata Sohn kepada Reuters di sela-sela festival start up teknologi Slush di Helsinki.

"Saya yakin kita bisa melakukan lebih banyak lagi."

Sohn tampaknya mengabaikan potensi Samsung untuk mengambil bagian dalam konsolidasi lebih lanjut di pasar semikonduktor atau smartphone, di mana mereka juga merupakan pemain terdepan, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berfokus pada strategi pertumbuhan organik di wilayah ini.

Pada bulan September Sohn mengatakan bahwa Samsung bertujuan untuk menjadi pemain utama dalam kendaraan otonom, yang membangun akuisisi pemasok suku cadang mobil Harman dan posisi terdepan di pasar komunikasi bergerak.

Ketika diminta untuk menguraikan prioritas kesepakatan Samsung yang potensial untuk tahun 2018, dia mengatakan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi untuk mengembangkan bisnis otomotifnya.

Kategori lain yang dia pilih sebagai "area yang berpeluang" adalah kesehatan digital, khususnya kesehatan preventif dan teknologi terkait.

Dan akhirnya, untuk bisnis software, dia mengatakan bahwa Samsung tengah melihat perusahaan di bidang industri internet, otomasi, jaringan, transmisi data dan keamanan.

"Kami adalah perusahaan yang sangat berhati-hati dan konservatif, jadi kami akan melakukannya di tempat yang masuk akal," kata Sohn, sambil menambahkan bahwa mereka juga akan mengincar kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan teknologi yang lebih kecil.


Via Reuters