Wearable device sudah bertebaran di China


Perangkat komputer yang bisa dipakai atau wearable device saat ini menjadi pusat perhatian sebagai hardware generasi berikutnya. Beberapa perusahaan IT dan elektronik kelas dunia seperti Samsung, Google, Microsoft maupun Sony sudah mulai mengembangkan tren ini di produk mereka yang akan datang. Namun tidak banyak yang tahu kalau wearable device sudah bertebaran di China, baik perusahaan kecil dan menengah terus meluncurkan produk barunya satu demi satu.

Baik Google Glass, Samsung Galaxy Gear atau Apple iWatch masih belum dirilis resmi ke pasaran, namun di China berbagai wearable device selain jam tangan atau kacamata telah muncul di pasar, yang dengan cepat terus tumbuh besar. Menurut salah satu media China, lebih dari 10 perusahaan kecil menengah (UKM) akan merilis wearable device pada semester kedua tahun ini di China. Ini akan menjadi medan perang baru di era wearable device.

Produk smart watch yang diumumkan pertama di dunia adalah produk China, yaitu 'Geak Watch' yang dirilis oleh perusahaan China Geak. Dibuat berdasarkan pada sistem operasi (OS) Android 4.1, jam tangan pintar ini menyediakan ramalan cuaca, pemantauan denyut jantung, menu dan walking check, serta fungsi alarm yang terhubung dengan smartphone. Geak Watch yang dijual dengan harga 1.999 Yuan (sekitar 3,5 juta rupiah) ini berhasil menarik banyak perhatian publik untuk harga yang lumayan mahal untuk ukuran China.

Smart watch 'inWatch' dari perusahaan Ying Qu, salah satu kompetitor yang baru muncul, menawarkan harga yang lebih murah dan fungsi yang lebih canggih. Dijual dengan harga 1.788 Yuan (sekitar 3,2 juta rupiah), inWatch datang dengan kamera megapiksel serta fungsi telepon dan pesan, dan mendukung aplikasi yang didedikasikan. Sementara Cool Watch dari Cool Pad dan T-Watch dari Tuman akan segera dirilis, dan keduanya memiliki fungsi yang sama dan berfungsi sebagai aksesoris pintar untuk smartphone.

Tidak hanya itu, perhiasan seperti cincin dan gelang juga terlahir kembali sebagai wearable device. Geak telah merilis sebuah smart ring atau cincin pintar bernama 'Geak Ring'. Jika Anda menyentuh smartphone Geak saat mengenakan Geak Ring di jari Anda, Anda dapat membuka kunci (unlock) smartphone. Jika Anda menyentuh smartphone orang lain dengan cincin itu, Anda dapat berbagi foto. Salah satu karakteristik yang menonjol dari Geak Ring adalah bahwa Anda dapat menggunakannya selama 99 tahun tanpa harus mengganti baterai. Dijual dengan harga 199 Yuan (sekitar 350.000), cincin pintar dengan konektivitas NFC ini adalah wearable device termurah didunia.

'Codoon Bracelet' lain lagi, ini adalah wearable device yang dikembangkan bersama oleh Codoon dan Baidu yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi kesehatan khusus untuk mengelola status tubuh dan pola tidur. Semua catatan fisik ini kemudian akan dihubungkan dengan layanan cloud dari Baidu. Baidu yang menguasai sistem pencarian internet di China ini juga mengembangkan kacamata pintar yang mirip dengan Google Glass.

Berbagai perusahaan IT yang tergolong mapan di China juga sibuk mempersiapkan peluncurkan wearable device mereka. Produsen smartphone terbesar China, Xiaomi, berencana akan meluncurkan 'Xiaomi Smart Shoes' pada akhir tahun ini. Dengan mengambil bentuk seperti sepasang sepatu kets, Xiaomi Smart Shoes akan terhubunga dengan smartphone Xiaomi untuk merekam jarak selama kaki bergerak untuk berjalan maupun berlari serta detak jantung, dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk berolahraga secara maksimal.

Selain itu, di mal-mal besar di Guangzhou, China seperti Taobao, berbagai jam tangan pintar buatan UKM setempat juga banyak dijual. Para ahli mengatakan walaupun pasar smartphone 4G dibuka relatif terlambat di China (karena China menggunkan standar sendiri yang berbeda dengan negara-negara lain di dunia), pasar untuk wearable device, yang berfungsi sebagai aksesoris, telah terbentuk dengan cepat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan smartphone disana.

"Pasar wearable device China akan mengalami persaingan ketat tahun depan setelah sejumlah besar produk berkualitas dengan harga terjangkau dan desain yang menarik akan dirilis," kata salah seorang pejabat industri di China. "Karena belum ada perusahaan besar yang bersaing di pasar ini, ada peluang untuk pendatang baru, dan mereka harus berpikir tentang kegunaan lain dari misalnya penyediaan informasi, hiburan dan mobile healthcare." Dia melanjutkan dengan mengatakan, "Karena produk saat ini masih dalam tahap awal, bagaimanapun mereka nyaris tidak bisa disebut kacamata atau jam tangan yang benar-benar pintar."

Menurut perusahaan riset pasar 'Frost & Sullivan,' tingkat pertumbuhan pasar wearable device China akan setinggi 30,0% pada tahun 2015. Besaran pasar diperkirakan akan mencapai 2,61 miliar Yuan (sekitar 4,7 triliun rupiah).

Comments