Samsung Meluncurkan Samsung Wallet



Sekarang ini lagi era uang digital yang tidak berupa dalam bentuk fisik, sebut saja e-wallet, kripto, dan e-money. Samsung sendiri tidak pernah bermain di pasar e-wallet yang sudah ramai penuh sesak ini.

Baru-baru ini Samsung meluncurkan fitur brnama Samsung Wallet, tetapi biarpun bernama Wallet, sebenarnya ini bukan e-wallet seperti GoPay, OVO, shopeepay, dana, dan lainnya.

Samsung Wallet ini sebenarnya hanya merupakan gabungan dari Samsung Pay dan Samsung Pass. Jadi dengan menggabungkan dua aplikasi itu menjadi satu, kemudian mengganti nama menjadi Samsung Wallet, meminimaliskan penggunaan beda aplikasi.


Sayangnya Samsung Wallet ini tidak hadir disemua negara, bahkan Indonesia belum mendapatkannya, sementara hanya hadir di negara Jerman, Prancis, Spanyol, Amerika Serikat, Italia, dan Inggris.

Samsung Pay sendiri tidak populer di Indonesia, bahkan belum ada merchant di dalam negeri yang mendukungnya. Selain itu Samsung Pay seperti yang dijelaskan di atas, bukan e-wallet seperti lainnya yang bisa untuk top-up saldo uang digital sendiri. 

Jadi Samsung Pay ini murni hanya untuk melakukan pembayaran, dan di Indonesia hanya bisa digunakan jika mengaitkan (linking) dengan DANA. Dulunya pernah dibilang juga akan bekerjasama dengan GoPay, tetapi kemudian batal, jadi sementara hanya mendukung DANA.

Karena fungsinya yang sangat terbatas, sehingga tidak ada orang yang menggunakannya, karena memang tidak bisa digunakan di Indonesia, mau untuk bayar apa?.

Andai ada merchant yang mendukung pembayarang dengan Samsung Pay, daripada menggunakan Samsung Pay, kenapa tidak langsung saja menggunakan pembayaran seperti DANA?

Samsung Pay ini dibuat oleh Samsung sebagai bawaan dari semua smartphone Samsung Galaxy, dengan cara mengaktifkannya adalah pada homescreen dan kemudian slide-up (dari bawah layar geser ke atas). Fitur ini biasa di non-aktifkan oleh para pengguna smartphone Samsung di Indonesia, karena memang fungsinya yang tidak berguna, malahan tambah beban, dan terkadang ketekan.

Sampai sekarang kami masih tidak mengerti kenapa Samsung tidak menghapus total aplikasi Samsung Pay ini secara bawaan untuk semua model smartphone Samsung di pasar Indonesia.

Samsung Pass sendiri bertujuan untuk menjadi solusi aman sebagai kunci digital pengguna Samsung, boarding pass, kartu identitas, dll.

Layanan ini tidak hanya akan memungkinkan akses sekali sentuh ke pembayaran dan kartu keanggotaan, tetapi juga akan memungkinkan pengguna untuk menyimpan boarding pass mereka (Korean Air untuk saat ini) atau menggunakannya sebagai kunci digital untuk membuka kunci model mobil tertentu dari BMW, Genesis, dan Hyundai. 

Selain itu, Samsung Wallet juga akan memungkinkan pengguna untuk memeriksa portofolio mata uang kripto mereka di berbagai bursa, memberikan dukungan untuk kartu identitas resmi seperti KTP, SIM, dan ID pelajar dalam bentuk digital.

Dilindungi oleh sistem keamanan Samsung Knox, perusahaan mengklaim semua data yang disimpan di aplikasi Samsung Wallet disimpan dalam teknologi Secure Element, sehingga aman dari peretasan.

Semoga kedepannya Samsung akan benar-benar bermain di pasar e-wallet dan bekerjasama dengan berbagai merchant di Indonesia. 


-(ANT/TIZEN)-

Comments