Samsung luncurkan ISOCELL Bright HM1 108MP, sensor kamera dengan teknologi Nonacell pertama di dunia



Teknologi pixel-binning yang disempurnakan, Nonacell, menampilkan struktur 3x3 piksel untuk penyerapan cahaya maksimum


Samsung Electronics hari ini memperkenalkan sensor kamera 108-megapiksel (MP) generasi berikutnya, Samsung ISOCELL Bright HM1. Dengan spektrum teknologi light-enhancing yang menjangkau mulai dari Nonacell dan Smart-ISO hingga real-time HDR, ISOCELL Bright HM1 memungkinkan foto 108MP yang lebih cerah dan lebih detail serta video 8K sejernih kristal dengan 24 frame per detik (fps), bahkan di bawah pencahayaan dalam kondisi yang ekstrem.

"Untuk menangkap momen yang bermakna dalam hidup kita, Samsung telah mendorong inovasi dalam teknologi pixel dan logic yang memungkinkan sensor kamera ISOCELL untuk mengambil foto yang mencengangkan bahkan ketika kondisi pencahayaan tidak ideal," kata Park Yong-in, wakil presiden eksekutif bisnis sensor di Samsung Electronics. “Dengan mengadopsi teknologi Nonacell dan Smart-ISO, ISOCELL Bright HM1 108MP membantu mengambil gambar resolusi tinggi yang jelas di berbagai lingkungan pencahayaan.”

Pada skala 1/1.33” dengan 108-juta 0,8μm piksel, ISOCELL Bright HM1 menghadirkan teknologi Nonacell yang canggih, yang menghasilkan gambar yang lebih cerah dalam pengaturan cahaya rendah. Pada tahun 2017, Samsung memperkenalkan Tetracell, sebuah teknologi bin-pixel dengan array two-by-two yang menggabungkan empat piksel yang berdekatan untuk bekerja sebagai satu piksel besar. Nonacell adalah versi Tetracell yang disempurnakan dengan struktur piksel three-by-three. Dalam HM1, Nonacell menggabungkan sembilan piksel 0.8μm yang berdekatan untuk meniru piksel 2,4μm yang besar, lebih dari dua kali lipat penyerapan cahaya Tetracell.

Ketika jumlah sel yang terhubung meningkat, demikian juga interferensi warna, yang membuat teknologi pixel-binning lebih menantang, Sementara kesulitan seperti itu telah membatasi Nonacell pada sebuah teori, HM1 mampu merealisasikan metode tersebut dengan mengadopsi teknologi ISOCELL Plus dari Samsung, yang secara dramatis mengurangi crosstalk dan meminimalkan kehilangan optik serta refleksi cahaya.

Untuk hasil akhir dalam kondisi pencahayaan apa pun, HM1 melengkapi Nonacell dengan beberapa teknologi piksel canggih lainnya. Misalnya, teknologi Smart-ISO dari HM1 yang menghasilkan gambar yang vibran dan vivid dengan secara cerdas memilih ISO yang optimal. ISO tinggi digunakan dalam pengaturan yang lebih gelap sementara ISO rendah lebih baik untuk lingkungan yang lebih terang untuk mengontrol saturasi cahaya.

Dalam lingkungan mixed-light yang menantang untuk pengambilan foto, teknologi real-time HDR dari HM1 mengoptimalkan exposure, menghasilkan lebih banyak video dan foto yang tampak alami. Dengan menetapkan panjang eksposur yang paling tepat untuk setiap piksel, HM1 mampu menangkap adegan dalam beberapa eksposur secara bersamaan, menghasilkan gambar HDR secara real-time untuk mode preview dan capture. Untuk hasil yang lebih tajam, HM1 mendukung electronic image stabilization (EIS) berbasis gyro dan Super-PD, teknologi phase detection mutakhir untuk auto-focus yang cepat dan akurat.

HM1 memungkinkan pengguna untuk melakukan preview dan menangkap full shot dan close-up dari subjek hingga 3x lossless zoom, dengan menjaga kualitas gambar. Ini dimungkinkan oleh sensor yang secara langsung mengkonversi piksel menggunakan embedded hardware IP, daripada mendelegasikan tugas ke prosesor mobile. Dengan 108-juta piksel, sensor ini juga dapat menghasilkan gambar hingga 3x zoom pada resolusi 12MP tanpa upscaling.

Sebelumnya Samsung telah meluncurkan ISOCELL Bright HMX 108MP, sensor kamera mobile pertama di dunia yang melampaui 100 juta piksel. Perbedaannya, ISOCELL Bright HMX 108MP yang baru saja digunakan oleh Xiaomi Mi MIX Alpha, Xiaomi Mi CC9 Pro dan Xiaomi Mi Note 10/pro masih menggunakan teknologi pixel-binning Tetracell yang lama.

Samsung ISOCELL Bright HM1 saat ini dalam produksi massal dan pertama kali akan digunakan oleh Samsung Galaxy S20 Ultra.




* Samsung pertama kali mengumumkan teknologi ISOCELL-nya pada tahun 2013, yang mengurangi crosstalk warna antara piksel dengan menempatkan penghalang fisik, memungkinkan piksel berukuran kecil untuk mencapai akurasi warna yang lebih tinggi. Berdasarkan teknologi ini, Samsung memperkenalkan sensor kamera 1,0um-piksel pertama di dunia pada tahun 2015 dan sensor 0,9-piksel pada tahun 2017. Pada bulan Juni 2018, Samsung memperkenalkan teknologi isolasi piksel yang ditingkatkan, ISOCELL Plus.