Pabrik semikonduktor terbesar di dunia berdasarkan pendapatan selama Q4 2019

Menurut statistik terbaru dari perusahaan riset pasar TrendForce yang berbasis di Taiwan, di bawah pengaruh upaya pengurangan inventori pengecoran dan permintaan musiman yang menghancurkan ekspektasi, proyeksi pendapatan selama Q4 2019 dari industri pengecoran (foundry) global melampaui kuartal sebelumnya sebesar 6%. Tiga pemimpin pasar teratas adalah TSMC, Samsung, dan GlobalFoundries, dengan pangsa pasar masing-masing 52,7%, 17,8%, dan 8%.

Tinjauan pendapatan ini menguji kinerja selama Q4 2019 yang diproyeksikan oleh pemain utama di industri foundry. TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) telah mempertahankan tingkat pemanfaatan kapasitas maksimum untuk node pemrosesan 16nm, 12nm, dan 7nm. Secara khusus, pembagian pendapatan TSMC dari pemrosesan 7nm meningkat karena beberapa faktor. Pertama, angka penjualan iPhone 11 yang menggunakan SoC Apple A13 Bionic yang yang dibuat di pabrik TSMC telah melebihi harapan sebelumnya. Kedua, AMD mempertahankan input wafer yang konsisten di TSMC. Dan terakhir, MediaTek menempatkan pesanan input wafer untuk SoC 5G pertamanya. Di sisi lain, TSMC diuntungkan dari peningkatan pengiriman chip IoT yang diproduksi di node pemrosesan warisan lama dari TSMC. Pendapatan TSMC selama Q4 2019 diproyeksikan akan tumbuh sekitar 8,6% dalam hitungan tahunan (YoY).

Sehubungan dengan Samsung, prosesor aplikasi (AP) smartphone 4G kelas atas yang dibuat mereka diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan permintaan yang lebih lambat karena antisipasi pasar yang tinggi untuk ponsel 5G pada tahun 2020. Meski begitu, Samsung berharap untuk mengimbangi pelambatan dalam AP smartphone dengan pengiriman yang akan datang di akhir Q4 2019 dari SoC 5G pesanan Qualcomm, yang diproduksi di node pemrosesan EUV 7nm milik Samsung. Selain itu, Samsung membukukan kinerja pendapatan yang kuat dari penjualan chip jaringan 5G dan sensor kamera CIS (CMOS Image Sensors) beresolusi tinggi. Tren pendapatan Samsung sekama Q4 2019 diproyeksikan akan tetap datar yang cenderung meningkat dibandingkan dengan Q3 2019, dengan pertumbuhan 19,3% YoY berkat periode dasar yang relatif lebih lemah pada 2018.

Permintaan RF IC dari GlobalFoundries yang berbasis di Amerika Serikat (AS) terus meningkat, didorong oleh perkembangan teknologi 5G. Pabrik foundry mereka juga memperluas lini produk telekomunikasi dan produksinya FD SOI otomotif untuk menopang berkurangnya permintaan untuk proses lanjutannya. Akibatnya, pendapatan GlobalFoundries selama Q4 2019 diperkirakan akan pulih ke pertumbuhan positif secara YoY. Sementara UMC (United Microelectronics Corporation) yang juga berbasis di Taiwan, berhasil memperluas pangsa pasarnya di perangkat nirkabel 5G dan pasar memori embedded. Pada saat yang sama, ada peningkatan permintaan untuk RF IC dan IC driver OLED oleh produsen ponsel, serta peningkatan permintaan PMIC (Power Management Integrated Circuit) di pasar chip komputer. Mengingat faktor-faktor ini, pendapatan UMC selama Q4 2019 diproyeksikan meningkat sebesar 15,1% secara YoY. Di sisi lain, berkat kemajuan yang konsisten dalam CIS dan sensor sidik jari optik, pertumbuhan berkelanjutan dari klien asal Tiongkok, serta permintaan stabil PMIC untuk aplikasi telekomunikasi, SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation) - yang merupakan perusahaan foundry terbesar yang dimiliki Tiongkok - memiliki tingkat pemanfaatan kapasitas mendekati maksimum, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan selama Q4 2019 sebesar 6,8 %.

Menanggapi meningkatnya permintaan untuk chip RF dan chip silikon fotonik didorong oleh adopsi teknologi 5G, TowerJazz secara aktif berusaha untuk memperluas pangsa pasarnya di pasar RF SOI dengan meningkatkan tingkat pemanfaatan kapasitasnya. Namun pendapatan selama Q4 2019 dari perusahaan Israel yang memiliki nama lain Tower Semiconductor ini diperkirakan akan menurun 6% secara YoY karena klien data center perlu mengurangi tingkat inventaris, dan karena permintaan saat ini untuk diskresi daya berbeda dibandingkan dengan Q4 2018. Sebagian besar pendapatan Hua Hong asal Tiongkok selama Q4 2019 dapat dikaitkan dengan penjualan di pasar memori embedded dan power semiconductor domestik. Hua Hong juga aktif memperluas lini produk RF-nya. Namun, tingkat pemanfaatan kapasitas mereka lebih rendah dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2018; oleh karena itu, pendapatan Hua Hong selama Q4 2019 diproyeksikan menurun sebesar 2,8% secara YoY. Sementara VIS (Vanguard International Semiconductor) asal Taiwan mengalami peningkatan permintaan untuk PMIC dan IC panel driver berukuran kecil tetapi juga mengalami penurunan permintaan untuk IC panel driver berukuran besar. Faktor-faktor ini, dikombinasikan dengan tingkat inventaris yang lebih tinggi dari rata-rata kliennya, menunjukkan prospek konservatif untuk kinerja VIS pada Q4 2019.


TrendForce memproyeksikan kinerja pendapatan industri foundry selama Q4 2019 untuk melebihi harapan sebelumnya, karena peningkatan penumpukan inventaris dari penjualan musiman yang akan datang. Meskipun demikian, perang dagang AS dan Tiongkok yang sedang berlangsung dan ketidakpastian di pasar elektronik memastikan bahwa para pengecer untuk berhati-hati ketika bereaksi terhadap perubahan pasar dalam waktu dekat. Mengingat perkembangan ini, industri foundry diharapkan untuk menyesuaikan tingkat persediaan mereka di paruh pertama 2020 (H1 2020) sesuai dengan stok sisa.