Pengiriman smartphone global selama Q3 2019: Samsung, Apple, Huawei, Xiaomi, OPPO dan Vivo

Perusahaan riset pasar Counterpoint telah merilis laporan hasil riset terbaru mereka yang merangkum kegiatan pasar ponsel dan smartphone selama bulan Juli-September dalam infografis.

Menurut Counterpoint, pengiriman smartphone global tetap hampir datar saja setiap tahunnya (YoY), dan mencapai 380 juta unit pada Q3 2019. Pasar smartphone global terus berkonsolidasi secara lebih lanjut dengan 10 merek teratas yang menangkap 83% dari total pasar dibandingkan dengan 73% tahun lalu.

Pertumbuhan smartphone di pasar India menjadi yang tertinggi di dunia dengan 10% YoY, yang diikuti oleh kawasan Timur Tengah dan Afrika (MEA) dengan tingkat pertumbuhan tahunan 8%. Sedangkan Tiongkok yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia, pertumbuhannya terus menurun pada 5% YoY. Pengiriman smartphone di India mencapai rekor tertinggi dengan 49 juta unit selama kuartal tersebut.

Sedangkan dari sisi vendor smartphone, Huawei yang menempati peringkat kedua mampu tumbuh 28% YoY, untuk mendekati hampir 40% dalam penguasaan pasar di Tiongkok. Lebih dari 60% pengiriman smartphone Huawei pada kuartal tersebut berasal dari pasar dalam negeri mereka di Tiongkok.

Samsung masih tetap memimpin pasar smartphone dunia dengan pertumbuhan 8% YoY lewat permintaan yang kuat dari seri A and Note. Penurunan Huawei di pasar luar Tiongkok akan menjadi peluang besar bagi Samsung di kuartal mendatang. Sementara itu, Samsung juga terus memimpin pasar perangkat 5G lewat seri 5G dari varian unggulan Samsung S10 dan Note 10.

Sedangkan pengiriman iPhone turun 4% YoY, dan hal ini berbanding lurus dengan penurunan pendapatan Apple sebesar 11% YoY. Tanggapan positif untuk seri iPhone 11 terbaru selama akhir kuartal saat ini bisa menjadi angin segar untuk Apple buat laporan pengiriman smartphone di akhir tahun.



Laporan terbaru Counterpoint juga memasukkan pengiriman feature phone global, dimana - seperti smartphone - juga mengalami penurunan 21% setiap tahun yang mencapai 88 juta unit pada Q3 2019. Lebih dari 65% dari total pasar feature phone dikuasai oleh MEA dan India.

Meskipun merupakan pasar yang sudah maju, pengiriman feature phone di wilayah Amerika Utara meningkat 58% YoY. Peningkatan ini disebabkan oleh aksi jual yang kuat dari Alcatel Go Flip dan Doro 7050 yang menggunakan sistem operasi (OS) KaiOS.

ITel terus tetap menjadi vendor feature phone terbesar untuk kuartal kedua berturut-turut. Sementara Multilaser menjadi vendor feature phone terats di pasar Amerika Tengah dan Amerika Latin. Vendor ponsel asal Brazil ini meluncurkan Multilaser ZAPP dengan sistem operasi KaiOS di Brasil.

Dan Jio menyelinap keluar dari 5 vendor feature phone teratas karena pengiriman Jio Phone turun 93% YoY karena inventaris yang tinggi. Jio atau lengkapnya Reliance Jio adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di India. Sama seperti Smartfren di Indonesia, Jio tidak menawarkan layanan GSM 2G atau 3G, dan sebaliknya hanya menggunakan voice over LTE untuk menyediakan layanan suara pada jaringan 4G-nya.

Segmen smart feature phone memiliki skala yang lebih kecil dari yang diharapkan di Afrika. Namun, KaiOS terus berkembang di wilayah ini dengan serangkaian peluncuran baru.