Pangsa pasar TV global di Q3 2019: Samsung, LG, Sony dan Panasonic

Samsung Electronics tetap menjadi produsen TV terbesar di dunia pada kuartal ketiga berkat dukungan permintaan yang kuat untuk lineup premium.


Samsung mempertahankan keunggulannya di pasar TV global dengan pangsa 30,3 persen berdasarkan pendapatan dan 19,4 persen berdasarkan pengiriman. LG Electronics berada di peringkat kedua dengan pendapatan 15,9 persen dan pengiriman 11,9 persen.

Berdasarkan data dari perusahaan riset pasar IHS Markit, Samsung Electronics menjual 1,16 juta unit QLED TV pada periode Juli-September (Q3 2019), menambahkan 70.000 unit dari tiga bulan lalu dan 520.000 unit dari tahun sebelumnya. Penjualan kumulatifnya dari Januari hingga September naik lebih dari dua kali lipat dari 1,52 juta unit menjadi 3,15 juta unit.

TV LED berbasis Quantum-dot, atau QLED TV yang diusung oleh Samsung, semakin cepat menguasai pasar dibanding OLED TV di segmen TV premium high-definition. Pengiriman QLED TV global pada kuartal ketiga mencapai 1,33 juta unit, hampir dua kali lipat pengiriman OLED TV yang mencapai 670.000 unit. Pada periode yang sama setahun yang lalu, pengiriman QLED TV global mencapai 670.000 unit, dan pengiriman OLED TV sebesar 640.000 unit.

Penjualan OLED TV secara kumulatif hingga September tahun ini oleh LG Electronics, merek OLED TV No. 1 di pasar, naik tipis 1 persen menjadi 1,06 juta unit dari 1,05 juta unit. LG OLED TV terjual 330.000 unit di kuartal ketiga saja, memperpanjang penurunan beruntun selama dua kuartal berturut-turut, di tengah persaingan yang semakin ketat dari pesaing asal Jepang Sony dan Panasonic yang juga mengusung OLED TV.

Pangsa pasar LG di segmen OLED TV turun dari 62,4 persen pada kuartal pertama menjadi 56,1 persen pada kuartal berikutnya dan selanjutnya menjadi 49,8 persen pada kuartal ketiga, di bawah 50 persen untuk pertama kalinya. Sebaliknya, Panasonic, produsen No. 3 di pasar OLED TV, telah memperluas pangsa pasarnya menjadi dua kali lipat dari 13,1 persen pada kuartal ketiga, dan Sony selaku produsen OLED TV terbesar kedua juga berhasil meningkatkan pangsa pasarnya hingga 23,7 persen dari 21,4 persen pada kuartal lalu.


Di pasar TV premium dengan banderol harga lebih dari $2.500, Samsung tetap memimpin dengan pangsa pasar 49,6 persen pada kuartal ketiga yang berakhir September dan 50,5 persen dalam sembilan bulan pertama. LG berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 23,4 persen di kuartal tersebut, mengalahkan Sony dengan 21,8 persen. Di belakang kinerja yang kuat, pengiriman TV premium dari perusahaan Korea merupakan bagian terbesar dengan penguasaan 73 persen, sedangkan yang dari Tiongkok hanya naik 1,2 persen.

Di segmen TV ultra-besar dengan ukuran lebih dari 75 inci, Samsung juga memimpin dengan penguasaan 47,8 persen pada kuartal ketiga dan 50,7 persen dalam sembilan bulan pertama.

Sementara itu, penjualan TV global pada kuartal ketiga sebanyak 54,8 juta unit, naik 14,9 persen dari kuartal sebelumnya dan turun 0,3 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan berdasarkan pendapatan mencapai $25,2 miliar, naik 8,2 persen dalam hitungan kuartalan (QoQ) tetapi turun 7 persen dalam hitungan tahunan (YoY).


Merek-merek TV Korea Selatan mempertahankan keunggulannya di pasar TV global dalam hal penjualan di kuartal ketiga saat mereka berhasil mengatasi persaingan dari Tiongkok melalui layar besar kelas atas, walaupun dalam hal pangsa pasar Korea dikalahkan oleh Tiongkok.

Korea Selatan menguasai 31,4 persen di pasar TV global berdasarkan pengiriman pada kuartal yang berakhir September, terbesar kedua setelah Tiongkok dengan pangsa pasar 33,5 persen. Korea berada di peringkat nomor 1 pada kuartal sebelumnya dengan pangsa pasar 31,9 persen, diikuti oleh Tiongkok dengan 30,8 persen.

Dalam hal nilai atau pendapatan dari hasil penjualan, Korea Selatan menguasai 46,2 persen pangsa pasar, hampir dua kali lipat dari 23,2 persen yang diperoleh Tiongkok. Jepang di urutan ketiga dengan 17,0 persen. Merek TV Korea menghasilkan lebih banyak uang karena kebanyakan layarnya sangat tipis dan fleksibel seperti penggunaan teknologi display organic light emitting diode (OLED) dan teknologi quantum-dot light emitting diode (QLED), yang jauh lebih mahal daripada TV Tiongkok yang sebagian besar masih menggunakan teknologi liquid crystal display (LCD) dengan ukuran yang lebih besar.


Samsung berhasil jual 500 unit TV 98-inci seharga 1 miliar tahun ini

Samsung telah menemukan permintaan khusus untuk TV super besar dan mahal. Sejauh ini, Samsung telah menjual lebih dari 400 unit QLED TV 8K 98-inci di pasar global sejak diluncurkan pada bulan Mei. Samsung meraih penjualan sebesar 30 miliar won (261,6 miliar rupiah) dari model high-end yang membawa label harga $69.999 (988 juta rupiah) di Amerika Utara dan 77 juta won (928 juta rupiah) di Korea. Samsung diperkirakan bisa menjual lebih dari 500 unit TV super-besar tersebut tahun ini.

Samsung telah memperkuat upaya promosinya untuk pasar kelas atas. Mereka telah menyebarkan QLED TV 8K 98-inci nya di hotel-hotel kelas atas di Timur Tengah untuk memberikan kesempatan kepada para pelanggan yang kehidupannya makmur untuk merasakan langsung produk tersebut. Samsung juga menginstal TV di showroom Ferrari di Dubai.