Aliansi HDR10+ berhasil kumpulkan 1500 konten dan 90 anggota baru, termasuk Xiaomi dan Oppo


Samsung Electronics dan penyedia layanan streaming Video-On-Demand (VOD) Watcha asal Korea Selatan hari ini mengumumkan kerjasama mereka untuk memperluas ketersediaan konten HDR10+ sesuai teknologi yang dikembangkan oleh Samsung dan mitra aliansinya.

Teknologi HDR10+ mengoptimalkan kecerahan dan memaksimalkan rasio kontras, menjadikan area terang menjadi lebih terang dan area gelap menjadi lebih gelap. Fitur ini tersedia di semua model UHD TV dan 8K tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Samsung, termasuk jajaran QLED TV terbaru.

Watcha akan meluncurkan konten HDR10+ mulai kuartal pertama 2020 lewat layanan streaming film dan video miliknya, WATCHA PLAY.

"Karena HDR telah muncul sebagai salah satu teknologi paling penting untuk kualitas gambar yang sangat tinggi, menjadi penting untuk bekerja sama dengan penyedia layanan streaming video seperti Watcha," kata Lee Hyo-gun, wakil presiden eksekutif Visual Display Bisnis di Samsung Electronics. "Kami akan terus meningkatkan pengaruh kami di pasar televisi global dengan meningkatkan kepemimpinan kami di industri spesifikasi HDR."

"Kolaborasi HDR10+ kami dengan Samsung Electronics telah memungkinkan kami untuk menyediakan gambar yang lebih realistis dan kaya warna kepada konsumen kami," kata Lee Tae-hyun, CTO Watcha. "Pada kuartal pertama tahun depan, kita akan dapat menikmati konten HDR10+ yang diterapkan di WATCHA PLAY."


Dalam upaya untuk berkontribusi pada perluasan konten HDR10+ dan pengembangan teknologinya, Samsung membentuk aliansi HDR10+ dengan Panasonic dan 20th Century Fox pada bulan September 2017, dan memulai program sertifikasi logo HDR10+ pada tahun 2018. Bulan lalu, aliansi ini telah berkembang menjadi lebih dari 90 anggota dan semakin meningkatkan pengaruh proyek ini dalam industri konten digital.

Perusahaan yang menjadi anggota aliansi sebagian besar produsen TV pada awalnya, tetapi perusahaan dari bidang lain seperti Amazon dan Rakuten TV yang bergerak dalam industri penyedia layanan streaming video dan perusahaan film seperti Warner Bros baru-baru ini juga ikut bergabung dengan aliansi ini.

Samsung juga memperkuat upayanya dengan pembukaan pusat HDR10+ baru di Tiongkok pada Desember lalu, mengikuti Korea, Jepang, dan Amerika Serikat. Dan hasilnya, beberapa produsen smartphone dari Tiongkok seperti Xiaomi dan Oppo ikut bergabung dalam aliansi HDR10+.

Samsung sendiri telah memperluas aplikasi HDR10+ tidak hanya di TV, tetapi juga ke smartphone dengan meluncurkan Galaxy S10 awal tahun ini sebagai smartphone pertama yang mendukung teknologi HDR10+.

Pada pameran teknologi terbesa di Eropa, IFA 2019 yang diadakan di Berlin pada bulan September, Samsung mengatakan mereka juga akan berkolaborasi dengan tiga penyedia layanan over-the-top (OTT) Eropa - CHILI, The Explorers dan MEGOGO - untuk mendukung konten HDR10+ 8K pertama di dunia.

Sejauh ini, aliansi ini telah berhasil menelurkan lebih dari 1.500 konten HDR10+.