Samsung luncurkan One UI 2 dengan peningkatan fitur aksesibilitas


Ketika kita berbicara tentang aksesibilitas, yang kita diskusikan adalah fitur dan layanan yang memungkinkan siapa pun - termasuk mereka yang disabilitas atau cacat, serta anak-anak dan orang tua - untuk menikmati pengalaman pengguna yang lebih sederhana dan lebih nyaman.

Sebagai bagian dari komitmennya yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa teknologinya dapat diakses oleh semua pengguna, pada tanggal 29 Oktober di SDC19, Samsung Electronics meluncurkan One UI 2. Versi terbaru dari UI yang menjadi ciri khas Samsung ini mencakup sederetan fungsi audiovisual canggih yang memudahkan semua pengguna untuk mendapatkan hasil maksimal dari perangkat Galaxy mereka.

Meningkatkan Visibilitas untuk Semua Orang

Ketika berbicara soal fungsi aksesibilitas inti seperti fitur kontras tinggi, permintaan pengguna sangat jelas.

Tema kontras tinggi dari Samsung, yang membantu orang dengan penglihatan rendah agar bisa melihat smartphone mereka dengan lebih jelas, sejauh ini telah mencatat lebih dari 15 juta unduhan. Untuk membuat tampilan pengguna lebih akomodatif bagi mata mereka, Samsung telah memperkenalkan, di antara fitur-fitur lain, opsi untuk 1) menyesuaikan pengaturan warna layar, yang meningkatkan visibilitas bagi pengguna yang mengalami kesulitan melihat warna tertentu, dan 2) menggunakan keyboard kontras tinggi yang menampilkan warna yang membuat tombol terlihat sangat menonjol.


Cara lain yang ditawarkan One UI 2 kepada pengguna dengan penglihatan rendah adalah dengan memvisualisasikan fungsi dikte Bixby. Fitur yang nyaman ini memungkinkan pengguna, misalnya, dengan mudah mengirim pesan ke teman hanya dengan memberi tahu Bixby tentang apa yang ingin mereka ketikkan. Pengguna juga dapat menggunakan suara mereka untuk membuat catatan dan menyimpan ide mereka di aplikasi Samsung Notes.

Memiliki penglihatan rendah juga bisa membuat Anda sulit merasakan ketika lampu telah dinyalakan di sekitar Anda. Fitur Light Sensing yang unik dari perangkat Galaxy mengatasi kesulitan ini dengan mendeteksi status lampu terdekat dan memberi tahu pengguna melalui getaran. Pengguna kemudian dapat memutuskan apakah mereka ingin menyalakan lampu atau mematikannya.

Penyempurnaan untuk Membantu Semua Pengguna Berkomunikasi Lebih Baik

Samsung percaya bahwa smartphone tidak dapat benar-benar disebut smartphone jika tidak memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan fungsi panggilannya sebaik-baiknya. Di One UI 2, pengguna sekarang dapat menikmati pengalaman yang lebih baik ketika terlibat dalam percakapan telepon, bahkan di tempat-tempat dengan banyak suara bising di sekitar mereka.


One UI 2 juga dilengkapi dengan fitur Live Transcribe. Fitur ini akan secara otomatis memasukkan kata-kata yang diucapkan ke dalam bentuk teks di layar yang menampilkan pembaruan secara live sehingga pengguna dapat mengikuti percakapan langsung dari telapak tangan mereka.

Lebih dari itu, pengguna perangkat Galaxy Note dapat memanfaatkan kenyamanan memo Screen Off dan fitur S Pen lainnya untuk dengan cepat dan mudah menuliskan apa yang ingin mereka komunikasikan dalam situasi di mana diperlukan.

Di mana Aksesibilitas Bertemu AI

Sejak peluncuran platform kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Bixby, Samsung telah berupaya menyediakan aksesibilitas yang lebih luas ke produk dan layanannya untuk semua pengguna. Seiring perkembangan teknologi AI ini, jangkauan kemampuan aksesibilitas juga ditawarkan di semua perangkat dan layanan Samsung.

Ketika pertama kali diperkenalkan, Bixby dipertimbangkan sebagai asisten bagi pengguna smartphone secara umum untuk meningkatkan pengalaman mereka. Seiring berkembangnya layanan, Bixby menjadi lebih berguna khususnya bagi para lansia, dan bagi anak-anak yang tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana produk dan layanan Samsung beroperasi semestinya.

Samsung berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak fitur AI ke teknologi dan perangkatnya di masa mendatang. Berkat penggunaan berkelanjutan fitur pengguna ini, Samsung telah mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mereka harus ditingkatkan. Ini berarti bahwa opsi penyesuaian yang lebih canggih akan segera tersedia.

“Ketika mengembangkan One UI 2, kami menganggap aksesibilitas sebagai elemen paling penting dalam proses pengembangan,” kata Chung Eui-suk, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Software and Artificial Intelligence pada Mobile Communications Business di Samsung Electronics. "Ini adalah filosofi kami mengenai aksesibilitas di sini di Samsung."

Chung menggarisbawahi pentingnya nilai produk dan layanan yang dapat diakses di masa depan. "Jika kita berhati-hati untuk menerapkan aksesibilitas ke dalam produk kita secara menyeluruh, lebih banyak orang akan dapat menggunakan produk dan layanan kita dengan nyaman," jelas Chung. “Aksesibilitas yang lebih baik akan meningkatkan pengalaman pengguna tidak hanya bagi mereka yang memiliki keterbatasan, tetapi juga bagi anggota termuda dan tertua di masyarakat kita. Ini juga dapat bermanfaat bagi pengguna secara umum saat mereka mengemudi, memasak, atau sekadar ingin lebih nyaman."

“Saya berharap peningkatan yang kami buat untuk fitur aksesibilitas kami di One UI 2 bermanfaat bagi mereka yang dapat mereka bantu,” lanjut Chung. “Mungkin sepertinya tidak banyak orang yang membutuhkan bantuan dengan cara ini, tetapi kami tahu fungsi-fungsi ini bisa sangat penting bagi mereka yang membutuhkannya. Aksesibilitas seharusnya tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang ekstra - itu harus menjadi inti dari semua pengembangan, teknologi dan lainnya."