Samsung dan Bulb luncurkan aplikasi pertama di dunia yang bisa mengontrol energi di rumah

'SmartThings Energy Control' mendapatkan data energi dari smart meter dan ke tangan orang-orang


Samsung dan Bulb hari ini mengumumkan alat baru untuk membantu orang memahami penggunaan energi mereka, dan menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih ramah lingkungan di rumah. 'SmartThings Energy Control', sebuah layanan yang berjalan dalam aplikasi SmartThings, membantu orang-orang dengan smart meter untuk memantau penggunaan energi mereka secara (hampir) real-time dari kenyamanan penggunaan melalui smartphone atau tablet mereka. Sebuah layanan berbasis aplikasi yang sederhana dan gratis untuk diunduh, SmartThings Energy Control memungkinkan orang untuk memonitor penggunaan energi mereka dan terhubung ke teknologi pintar mereka dengan cara yang lebih dinamis dan bermanfaat.

SmartThings Energy Control adalah evolusi menarik dari smart home. Ini merupakan langkah maju yang penting dalam cara orang menghubungkan informasi penggunaan energi dan dampak karbon mereka dengan tindakan praktis sehari-hari seperti menyalakan mesin cuci. Dengan kemampuan untuk melihat informasi terperinci dan terkini tentang penggunaan energi melalui aplikasi, dan dengan kekuatan untuk berbagi data dengan semua orang di rumah tangga mereka, SmartThings Energy Control memberi kemampuan buat orang-orang untuk membuat pilihan berdasarkan informasi tentang konsumsi energi mereka.

"Kita tahu bahwa hingga 40 persen dari emisi karbon di Inggris diciptakan di rumah. Sementara smart meter membantu meningkatkan kesadaran akan penggunaan energi, teknologi digital dapat membantu menciptakan perubahan perilaku yang diperlukan untuk benar-benar membuat perbedaan bagi kantong orang-orang dan jejak karbon mereka," kata Teg Dosanjh, Direktur Connected Living, Samsung Electronics UK dan Irlandia. "Dengan SmartThings Energy Control, kami mengambil data energi dari dinding dan meletakkannya di tangan orang-orang. Inovasi ini membawa kita ke era baru yang cerdas dalam hal manajemen energi. Ini tentang memungkinkan akses ke data itu dengan cara yang terasa alami bagi orang-orang sehingga rumah tangga lebih diberdayakan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang cara mengurangi dan kapan harus menggunakan energi mereka."

“Smart meter adalah elemen dasar dalam membuat energi menjadi lebih sederhana, lebih murah dan lebih hijau. Untuk memaksimalkannya, anggota kami membutuhkan alat digital yang berguna untuk membantu mereka memahami penggunaan energi mereka," kata Hayden Wood, CEO Bulb. "Itulah mengapa kami senang mengumumkan alat baru ini yang akan membantu anggota kami menggunakan lebih sedikit energi, menghemat tagihan mereka dan menurunkan emisi karbon."

Permintaan akan daya listrik berada di puncaknya antara pukul 4 sore sampai 7 malam di Inggris. Energi saat ini mahal dan intensif akan karbon, karena permintaan tinggi ini sebagian besar dipenuhi dengan membakar bahan bakar fosil. Dalam beberapa bulan ke depan aplikasi akan berintegrasi dengan Smart Tariff dari Bulb dan memberi tahu berapa banyak yang akan dapat mereka hemat jika mereka mengalihkan sebagian dari penggunaan energi mereka dari jam sibuk, bagian paling mahal dalam sehari kepada para anggotanya. Selain melaporkan berapa banyak biaya penggunaan energi, aplikasi ini juga akan memberikan data tentang intensitas karbon sehingga rumah tangga dapat membuat keputusan yang lebih hijau tentang kapan harus menggunakan energi. Menjalankan program oven yang telah ditentukan sebelumnya atau siklus pencuci piring di luar jam sibuk akan membantu orang-orang untuk menggunakan energi pada waktu yang lebih hijau, lebih murah, membantu para anggota untuk menghemat tagihan energi mereka dan menurunkan dampak karbon mereka.

Dengan jutaan perangkat yang telah diaktifkan oleh SmartThings sudah ada di rumah-rumah di Inggris, dan ratusan mitra yang kompatibel, SmartThings Energy Control adalah langkah alami berikutnya bagi orang-orang yang mencari peluang untuk membuat perubahan yang berarti tentang bagaimana mereka menggunakan energi di rumah. Dari memastikan lampu mati saat meninggalkan rumah ke penjadwalan mesin cuci untuk menjalankan pendingin dengan Laundry Planner, aplikasi ini membuatnya mudah dan lebih nyaman untuk membuat perubahan menjadi lebih baik dengan menambahkan kontrol ke semua peralatan rumah tangga yang terhubung.

Selain itu, SmartThings Energy Control bukan hanya layanan untuk pembayar tagihan karena memungkinkan seluruh rumah tangga untuk terlibat dan secara individual melihat dampak perubahan kolektif dari hari ke hari. Dengan bekerja secara bersama, seluruh anggota rumah tangga dapat mengurangi biaya keseluruhan dan dampak karbon dalam kehidupan mereka tanpa mengorbankan privasi atau kontrol tagihan buat pembayar.

SmartThings Energy Control telah dikembangkan dalam kemitraan dengan Chameleon Technology, perusahaan teknologi smart energy terkemuka di Inggris. Chameleon menyediakan tampilan pintar di rumah yang terhubung dengan cloud, dan memungkinkan koneksi data ke cloud SmartThings Energy.

SmartThings Energy Control tersedia mulai hari ini untuk anggota Bulb saat ini dengan smart meter generasi kedua yang sudah terpasang. Anggota Bulb dapat mengunduh aplikasi SmartThings di perangkat iOS atau Android dan mulai bekerja. Bulb juga menyambut anggota baru yang ingin mendaftar untuk bisa mendapatkan energi terbarukan yang terjangkau. Anggota ini perlu memiliki smart meter generasi kedua yang diinstal sebelum mereka dapat menggunakan layanan SmartThings. Tidak semua rumah cocok untuk pemasangan smart meter.