Samsung bombardir pasar Tiongkok dengan 8 perangkat mobile baru

Setelah resmi menutup semua pabrik ponsel mereka di Tiongkok, tidak berarti Samsung serta merta meninggalkan pasar Tiongkok. Dengan strategi baru, Samsung malah lebih gencar dalam menggempur pasar Tiongkok.


Samsung Electronics baru-baru ini membuka Samsung Experience Store pertama di Shanghai. Ini adalah flagship store terbesar Samsung di Asia, yang dibangun diatas lahan seluas hampir 1.000 meter persegi. Menariknya, toko ini berhadapan dengan Nanjing East Road store milik Apple. Samsung mengatakan bahwa langkah ini untuk menyesuaikan tata letak industri untuk beradaptasi dengan pasar Tiongkok. Membuka salah satu flagship store terbesar di Asia di Shanghai mungkin merupakan salah satu perubahan strategi yang akan diterapkan oleh Samsung di pasar Tiongkok.

Samsung Experience Store yang baru memiliki dua lantai, yang tidak hanya menampilkan rangkaian lengkap produk smartphone Samsung tetapi juga menciptakan sistem ritel terpadu yang mengintegrasikan pengalaman, penjualan, dan layanan. Selain itu, Samsung Experience Store juga menyiapkan zona pengalaman 5G di mana orang dapat mengalami game cloud skala besar berdasarkan jaringan 5G dan menonton siaran langsung video UHD.

Seiring dengan pembukaan toko ponsel terbesar di Asia ini, Samsung juga akan akan meluncurkan serangkaian perangkat mobile baru untuk pasar Tiongkok, yang sebagian diantaranya telah mendukung jaringan 5G.

Samsung rencananya akan merilis beragam smartphone di Tiongkok pada bulan Oktober dan November. Perusahaan Korea ini sudah merilis seri Galaxy Note10 bulan lalu, bersama dengan Galaxy A90 5G yang baru saja diluncurkan, sebagai smartphone 5G buat segmen entry-level. Bulan depan Samsung juga akan meluncurkan W20, ponsel 5G premium dengan desain flip klasik.

Sementara Galaxy Fold, ponsel lipat pertama di dunia, juga diperkirakan akan diluncurkan di Tiongkok bulan depan untuk bersaing dengan Huawei yang juga akan meluncurkan ponsel lipatnya sendiri "Mate X" pada 23 Oktober. Walaupun sama-sama mengusung desain lipat terbaru, baik Galaxy Fold dan Mate X memiliki mekanisme lipat yang bertolak belakang. Jadi pasar Tiongkok akan menjadi ajang pembuktian untuk menilai kecakapan teknologi yang dimiliki kedua perusahaan.

Menurut sebuah akun Weibo resmi yang menjual perangkat wearable Samsung, penjualan Galaxy Fold akan dimulai pada hari pertama November di toko online Samsung di Tiongkok, dan penjualan di outlet fisik akan dimulai pada 11 November.

Wang Yanhui, sekretaris jenderal Mobile China Alliance, optimis Huawei Mate X akan lebih laku di pasar Tiongkok dibanding Galaxy Fold X. "Reputasi Huawei dalam kemajuan teknologi dan kaitan rantai pasokannya dengan BOE Technology akan memberikannya keunggulan kompetitif di pasar lokal. Jika perlombaan dimulai, Samsung mungkin hanya akan mengambil pangsa pasar yang sangat terbatas," kata Wang.

Smartphone entry-level Galaxy M30s dan A20s juga akan diluncurkan di Tiongkok dengan harga yang ditetapkan masing-masing 1.699 yuan (sekitar 3,3 juta rupiah) dan 799 yuan (sekitar 1,5 juta rupiah). Sementara Galaxy A9 5G akan dijual di Tiongkok dengan harga 4.499 yuan (sekitar 8,9 juta rupiah).

Selain smartphone, Samsung juga akan meluncurkan smartwatch Galaxy Watch Active 2 dan tablet Galaxy Tab S6 di pasar Tiongkok bulan ini. Samsung Galaxy Tab S6 untuk versi 6/128GB akan dijual dengan harga 5.299 yuan (sekitar 10,5 juta rupiah) dan versi 8/256GB akan dikenakan harga 5.999 yuan (sekitar 11,9 jut rupiah).