Samsung Electronics hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mempertahankan peringkat nomor enam dalam daftar "Best Global Brands 2019" dari Interbrand dengan nilai merek (brand) $61,1 miliar (sekitar 866 triliun rupiah) - mencapai peningkatan dua persen dalam nilai merek.
Faktor utama yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan merek Samsung adalah:
Bisnis mobile Samsung terus mengikuti peluncuran yang sukses di seri Galaxy. Perusahaan ini memimpin industri dalam kategori smartphone dengan meluncurkan Galaxy Fold, dan melanjutkan upayanya untuk beresonansi dengan konsumen dengan brand story Samsung "Do What You Can't". Bisnis visual display-nya, yang memimpin pasar selama 13 tahun berturut-turut, tidak hanya memberikan pengalaman menonton baru bagi konsumen melalui display QLED 8K dan MicroLED, tetapi juga lebih mencerminkan gaya hidup konsumen dengan memperkenalkan The Sero, The Frame dan The Serif. Dalam peralatan rumah tangga digital, Samsung telah mempertahankan posisi kepemimpinan pasar premium di lemari es dan mesin cuci dan kemudian merilis produk-produk baru yang inovatif dengan manfaat konsumen yang berbeda seperti BESPOKE.
Memelopori teknologi 5G yang canggih, Samsung meluncurkan smartphone 5G pertamanya. Teknologi 5G-nya juga mengasumsikan peran penting dalam membuat AI dan IoT lebih nyata dan dapat direalisasikan. Teknologi 5G juga mempercepat era kendaraan otonom dengan kecepatannya yang tak tertandingi.
Bisnis memori semikonduktor Samsung memperkuat kehadiran pasarnya tahun ini dengan memulai produksi massal DRAM mobile 12-gigabit (Gb) pertama di dunia dan V-NAND generasi keenamnya yang menghadirkan desain 100+ layer single-stack pertama di dunia. Selain itu, Samsung terus berinvestasi dalam R&D dan memperluas fasilitas produksi di bidang sistem semikonduktor.
Kepemimpinan pasar Samsung dan investasi dalam inovasi juga berkontribusi pada keberhasilan evaluasi tahun ini. Investasi Samsung tidak terbatas pada R&D internal, tetapi juga mencakup upaya untuk memperluas ekosistem produknya melalui kemitraan strategis, serta investasi dalam startup yang telah memupuk peluang bisnis baru di berbagai bidang, termasuk industri otomotif.
“Kami sangat gembira bahwa upaya terus-menerus kami untuk memberikan inovasi yang berarti yang menyenangkan konsumen dan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik telah diterima dengan baik,” kata Lee Young-hee, Chief Marketing Officer (CMO) dari Samsung Electronics. "Untuk lebih meningkatkan merek kami, kami akan terus mendengarkan dan belajar dari konsumen kami serta memimpin perubahan dalam masyarakat melalui inovasi, sehingga kita semua dapat berkembang bersama."
Interbrand adalah perusahaan pertama yang memiliki metodologi penilaian merek disertifikasi sesuai dengan persyaratan ISO 10668 (persyaratan untuk penilaian merek moneter) dan memainkan peran kunci dalam pengembangan standar itu sendiri.
“Selama beberapa dekade, seluruh disiplin pengembangan merek didasarkan pada konsep positioning merek, tetapi di pasar yang semakin cepat dewasa ini, ekspektasi pelanggan melampaui posisi merek yang statis. Merek tidak lagi dapat dianggap terpisah untuk bisnis dan akan dinilai berdasarkan apa yang mereka lakukan, bukan hanya apa yang mereka katakan; ini tentang kepercayaan, bukan hanya sekadar pengiriman,” kata Charles Trevail, Kepala Eksekutif Global Interbrand.
Ada tiga bagian utama analisa yang membentuk dasar metodologi penilaian Interbrand:
Menyusul pengumuman Interbrand's Best Global Brands tahun ini, KTT Best Global Brands akan diadakan di New York City pada 23 Oktober.
Faktor utama yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan merek Samsung adalah:
- Peluncuran produk inovatif berkelanjutan yang sesuai dengan gaya hidup, tren, dan kebutuhan baru konsumen termasuk kulkas BESPOKE, Sero TV, dan Galaxy Fold
- Potensi pertumbuhan yang kuat berdasarkan teknologi inovasi masa depan termasuk 5G, AI, IoT dan bisnis otomotif
- Posisi nomor satu global di pasar memori semikonduktor dan kepemimpinan teknologi di industri
Bisnis mobile Samsung terus mengikuti peluncuran yang sukses di seri Galaxy. Perusahaan ini memimpin industri dalam kategori smartphone dengan meluncurkan Galaxy Fold, dan melanjutkan upayanya untuk beresonansi dengan konsumen dengan brand story Samsung "Do What You Can't". Bisnis visual display-nya, yang memimpin pasar selama 13 tahun berturut-turut, tidak hanya memberikan pengalaman menonton baru bagi konsumen melalui display QLED 8K dan MicroLED, tetapi juga lebih mencerminkan gaya hidup konsumen dengan memperkenalkan The Sero, The Frame dan The Serif. Dalam peralatan rumah tangga digital, Samsung telah mempertahankan posisi kepemimpinan pasar premium di lemari es dan mesin cuci dan kemudian merilis produk-produk baru yang inovatif dengan manfaat konsumen yang berbeda seperti BESPOKE.
Memelopori teknologi 5G yang canggih, Samsung meluncurkan smartphone 5G pertamanya. Teknologi 5G-nya juga mengasumsikan peran penting dalam membuat AI dan IoT lebih nyata dan dapat direalisasikan. Teknologi 5G juga mempercepat era kendaraan otonom dengan kecepatannya yang tak tertandingi.
Bisnis memori semikonduktor Samsung memperkuat kehadiran pasarnya tahun ini dengan memulai produksi massal DRAM mobile 12-gigabit (Gb) pertama di dunia dan V-NAND generasi keenamnya yang menghadirkan desain 100+ layer single-stack pertama di dunia. Selain itu, Samsung terus berinvestasi dalam R&D dan memperluas fasilitas produksi di bidang sistem semikonduktor.
Kepemimpinan pasar Samsung dan investasi dalam inovasi juga berkontribusi pada keberhasilan evaluasi tahun ini. Investasi Samsung tidak terbatas pada R&D internal, tetapi juga mencakup upaya untuk memperluas ekosistem produknya melalui kemitraan strategis, serta investasi dalam startup yang telah memupuk peluang bisnis baru di berbagai bidang, termasuk industri otomotif.
“Kami sangat gembira bahwa upaya terus-menerus kami untuk memberikan inovasi yang berarti yang menyenangkan konsumen dan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik telah diterima dengan baik,” kata Lee Young-hee, Chief Marketing Officer (CMO) dari Samsung Electronics. "Untuk lebih meningkatkan merek kami, kami akan terus mendengarkan dan belajar dari konsumen kami serta memimpin perubahan dalam masyarakat melalui inovasi, sehingga kita semua dapat berkembang bersama."
Interbrand adalah perusahaan pertama yang memiliki metodologi penilaian merek disertifikasi sesuai dengan persyaratan ISO 10668 (persyaratan untuk penilaian merek moneter) dan memainkan peran kunci dalam pengembangan standar itu sendiri.
“Selama beberapa dekade, seluruh disiplin pengembangan merek didasarkan pada konsep positioning merek, tetapi di pasar yang semakin cepat dewasa ini, ekspektasi pelanggan melampaui posisi merek yang statis. Merek tidak lagi dapat dianggap terpisah untuk bisnis dan akan dinilai berdasarkan apa yang mereka lakukan, bukan hanya apa yang mereka katakan; ini tentang kepercayaan, bukan hanya sekadar pengiriman,” kata Charles Trevail, Kepala Eksekutif Global Interbrand.
Ada tiga bagian utama analisa yang membentuk dasar metodologi penilaian Interbrand:
- Kinerja keuangan produk atau layanan bermerek
- Peran yang dimainkan merek dalam keputusan pembelian
- Kekuatan kompetitif merek dan kemampuannya untuk menciptakan loyalitas dan, oleh karena itu, permintaan dan keuntungan berkelanjutan ke masa depan
Menyusul pengumuman Interbrand's Best Global Brands tahun ini, KTT Best Global Brands akan diadakan di New York City pada 23 Oktober.