Samsung targetkan 5 juta QLED TV tahun ini untuk mengamankan 60% pangsa pasar global

Samsung Electronics akan melakukan lompatan kuantum dalam penjualan televisi premium QLED tahun ini berkat meningkatnya selera konsumen untuk produk layar berkualitas tinggi.


QLED adalah singkatan dari quantum-dot light emitting diode, yang menggunakan kristal berukuran nano untuk meningkatkan warna dan kecerahan pada layar LCD. Berkat popularitas QLED TV, Samsung kini memiliki 31,5 persen dari pangsa pasar TV global pada kuartal kedua 2019 (berdasarkan data dari IHS Markit).

Untuk memperkuat statusnya ini di segmen TV premium dan memperlebar kesenjangan dengan para pesaingnya, Samsung bertujuan untuk menjual lebih dari 5 juta QLED TV tahun ini, dan mengamankan lebih dari 60 persen pangsa pasar TV dengan layar 75 inci atau lebih besar.

"Kami telah menjual lebih dari 2 juta QLED TV pada paruh pertama tahun ini, yang lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu," kata Han Jong-hee, Presiden Visual Business di Samsung Electronics saat berada di pameran teknologi dagang terbesar di Eropa, IFA 2019, di Berlin, Jerman. "Dengan menjual lebih banyak QLED 8K dan TV yang berukuran besar, kami berharap total penjualan untuk 2019 melebihi 5 juta unit."

Presiden Han juga mengatakan bahwa perusahaannya "telah mengabdikan diri untuk pengembangan teknologi up-scaling 8K" untuk meningkatkan penjualan TV. Untuk menghilangkan kekhawatiran tentang kurangnya konten yang tersedia, Samsung telah mengembangkan prosesor berbasis teknologi artificial intelligence (AI) yang bisa mengubah video beresolusi lebih rendah menjadi setara dengan kualitas 8K.


8K mengacu pada standar resolusi tertinggi untuk pembuatan konten, yang menawarkan empat kali jumlah piksel lebih rapat dari layar 4K dan 16 kali lipat dari layar full HD.

"Samsung telah menginvestasikan lebih dari 100 miliar won (sekitar 1,2 triliun rupiah) sejak 2016 untuk mengembangkan teknologi up-scaling 8K berbasis AI," kata Presiden Han. "Saya sepenuhnya yakin bahwa fitur up-scaling kami tidak ada duanya."

Sejak meluncurkan QLED TV 8K tahun lalu, Samsung telah merilis lineup TV kelas premium mulai dari model 55-98 inci untuk memenuhi permintaan berbagai konsumen. Sebagai bagian dari strategi dua jalur, Samsung berjanji untuk meningkatkan pengembangan teknologi di Micro LED TV untuk membuat layarnya menjadi lebih kecil dari yang tersedia saat ini, yang membutuhkan teknologi yang lebih maju.


Samsung meluncurkan The Wall Professional yang menggunakan layar Micro LED selebar 219 inci untuk pasar display komersial pada bulan Februari dan menambahkan The Wall Luxury 146 inci bulan lalu untuk menargetkan pasar bioskop mewah yang bisa dipasang di rumah.

Presiden Han mengatakan perusahaannya juga akan berinvestasi lebih banyak dalam teknologi untuk mengembangkan TV Micro LED, teknologi tampilan self-emitting yang menggunakan jutaan LED. "Kami berencana untuk meluncurkan [TV Micro LED 75-inci] tahun depan," kata Presiden Han. "Anda lihat saja nanti."

Samsung mengatakan teknologi display terbaru ini memberikan peningkatan kecerahan, kontras, dan sudut pandang lebar dibandingkan dengan yang lain. Karena display Micro LED dapat disesuaikan dengan ukuran dan rasio aspek apa pun, fitur up-scaling AI sangat penting untuk memberikan gambar berkualitas yang dioptimalkan terlepas dari sumber aslinya.

Menjawab pertanyaan wartawan soal semakin meningkatnya kehadiran pemain pasar asal Tiongkok, Presiden Han mengatakan bahwa dia akan menyempatkan diri untuk mengunjungi stan TCL pertama kali setelah konferensi pers ini karena menurutnya perusahaan elektronik Tiongkok itu sudah berhasil mengekspor sebagian besar TV mereka secara global.

"Saya pertama kali akan mengunjungi stan perusahaan Tiongkok," katanya. "TCL akan menjadi tujuan pertama karena menjual jumlah TV terbesar (di antara produsen TV Tiongkok lainnya) di pasar global."

Selain TV, Samsung juga bertujuan untuk meningkatkan kehadirannya di pasar peralatan rumah tangga dengan menawarkan produk khusus buat konsumen Eropa sambil memanfaatkan momentum pameran dagang IFA 2019 yang terbesar di Eropa. "Kami fokus pada penyediaan produk khusus untuk konsumen Eropa," kata seorang pejabat Samsung. "Karena mereka membayar cukup banyak untuk dry cleaning, kami mencoba menarik minat konsumen Eropa dengan steam closet kami yang dapat menghilangkan bau pakaian mereka."

Sementara pejabat Samsung lainnya mengatakan, "Untuk kulkas BESPOKE yang bisa dikustomisasi, Samsung sedang berdiskusi dengan pembuat furnitur terkenal untuk menghadirkan warna-warna khusus yang sesuai dengan selera konsumen Eropa."