Samsung investasi 12 triliun buat pabrik baterai di Tiongkok


Samsung SDI memamerkan sejumlah solusi baterai inovatif di International Motor Show 2019 yang dimulai di Frankfurt, Jerman, mulai hari ini.

Produsen baterai yang menjadi anak perusahaan dari Samsung tersebut memamerkan material intinya untuk baterai nikel yang berkadar tinggi dan anoda berbasis silikon. Samsung SDI juga memperkenalkan sel baterai, modul dan paket untuk kendaraan listrik yang memungkinkan jarak jangkau hingga 600 sampai 700 kilometer dengan sekali pengisian daya.


Samsung mengadakan pameran dengan tema "Charged for Auto 2.0," yang membawa pesan bahwa mereka telah siap untuk era baru autonomous driving, otomatisasi, konektivitas, dan car sharing.


Samsung SDI tambah investasi di Xi'an

Ditempat lain, pejabat Samsung di Tiongkok melaporkan bahwa Samsung SDI akan menginvestasikan dana tambahan untuk meningkatkan kapasitas pabrik baterai kendaraan listriknya di Xi'an, untuk meningkatkan pangsa pasar yang lebih besar dalam negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

"Investasi selesai tahun lalu, dan produksi massal sudah dimulai," kata seorang pejabat Samsung SDI. Beberapa pengamat industri percaya Samsung SDI mungkin mau berinvestasi hingga 1 triliun won (sekitar 12 triliun rupiah) lebih banyak di fasilitas terkait.


Samsung telah menginvestasikan sekitar 84 miliar won (sekitar 990 miliar rupiah) untuk menambah saluran lain ke fasilitas di Xi'an, yang sekarang mampu menghasilkan 5,4 juta baterai tipe persegi 37Ah secara tahunan, dan juga 5,4 juta baterai tipe persegi 120Ah lainnya. Ini adalah yang pertama untuk spesifikasi produk dan kapasitas pasokan baterai EV dari Samsung SDI terungkap. Dalam hal jumlah kendaraan, pabrik Xi'an telah mampu memproduksi untuk 30.000 kendaraan dalam setahun.

Samsung juga meningkatkan kepemilikannya di perusahaan Xi'an menjadi 65% dari sebelumnya 50%. Ini adalah bagian dari langkah yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan karena takut akan kebocoran teknologi ke Tiongkok.

Pakar industri mengatakan situasi di Tiongkok bergerak cepat untuk menyambut pembuat baterai EV yang kompetitif, karena Tiongkok akan menghentikan subsidi tahun depan, dan produsen mobil secara aktif mengejar merger dengan pembuat baterai.

Investasi di pabrik Xi'an banyak terkait dengan investasi Samsung SDI sebelumnya di Tianjin, yang juga ada di Tiongkok. Pada bulan Maret tahun ini, Samsung SDI mulai memproduksi baterai EV silinder secara massal setelah memperluas fasilitasnya, yang sekarang dapat memproduksi lebih dari 2 juta sel untuk 21.700 baterai silinder. Secara bulanan, Samsung SDI memproduksi lebih dari 10 juta sel dalam kategori ini.


Menurut pejabat di Tiongkok, Samsung SDI telah menginvestasikan 400 miliar won (sekitar 4,8 triliun rupiah) ke proyek di Tianjin. Bersama-sama dengan pabrik di Xi'an, Samsung telah menginvestasikan sekitar 500 miliar won (sekitar 6 triliun rupiah) ke dalam fasilitas baterai EV di Tiongkok. Pabrik di Xi'an milik Samsung SDI mulai beroperasi pada tahun 2015. Awalnya, Samsung menghadapi tantangan besar dalam membuka bisnis di Tiongkok karena taktik pemerintah Tiongkok untuk melindungi pasarnya sendiri.