Apakah warna menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli smartphone?

Apple dan Samsung baru-baru ini mengumumkan perangkat baru yang tersedia dalam berbagai warna berbeda - 8 warna unik untuk perangkat Galaxy S10 dan enam warna unik untuk iPhone 11. Sekarang, Apple akan menawarkan iPhone 11 dalam enam warna mereka termasuk: termasuk merah, hitam, putih, kuning, hijau dan ungu; sementara Samsung akan menawarkan Galaxy S10 dan S10+ dalam Prism White, Prism Black, Prism Green, dan Prism Blue, dengan S10e juga tersedia dalam Canary Yellow, dan model terakhir S10 5G tersedia dalam Crown Silver, Majestic Black, dan Royal Gold.

Apakah pilihan warna adalah pembeda kuat yang baru atau apakah vendor-vendor ini hanya berusaha untuk memberi pilihan yang lebih banyak buat konsumen mereka?

Penelitian sebelumnya dari Strategy Analytics menemukan bahwa hitam, silver, dan gold adalah warna yang paling disukai oleh konsumen smartphone di Amerika Serikat (AS), Eropa Barat, Tiongkok, dan India, dengan warna gold dan rose gold yang terus tumbuh penerimaannya oleh konsumen dari tahun ke tahun.

Saat membeli smartphone baru, daya tahan baterai tetap menjadi pertimbangan utama bagi konsumen di AS dan Eropa. Pertimbangan sistem operasi (OS), khususnya Android vs iOS merupakan faktor penting bagi lebih dari 1/3 konsumen di kedua wilayah tersebut.

Sementara dalam hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh firma riset pasar Strategy Analytycs, pemilihan warna perangkat berada dalam posisi bawah di antara fitur-fitur dan kemampuan lainnya yang paling layak dipertimbangkan yang menunjukkan bahwa konsumen lebih fokus pada hardware dan software dibandingkan estetika perangkat mereka. Di tahun 2019, hanya 7% konsumen di AS & Eropa Barat yang menempatkan warna perangkat sebagai prioritas mereka, dibandingkan dengan 9% pada 2018 - yang menunjukkan sedikit penurunan minat pada kategori ini.


Walaupun data ini menunjukkan bahwa minat konsumen semakin rendah, jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain ketika memilih smartphone berikutnya, tapi pada kenyataannya itu tidak mencerminkan minat keseluruhan pada perangkat. Meskipun begitu, mengingat bahwa kedua raksasa smartphone baik Apple dan Samsung yang sama-sama mengerahkan sejumlah besar pilihan warna baru dan agak unik itu memang menunjukkan bahwa vendor-vendor ini mungkin takut kehilangan konsumen mereka yang pindah haluan ke pesaing mereka karena kurangnya pilihan warna.

Gagasan ini sangat tidak mungkin, terutama mengingat peringkat yang jauh lebih tinggi untuk sistem operasi yang menjadi bahan pertimbangan kedua konsumen setelah baterai. Ini lebih bersifat indikatif bahwa pengguna lebih cenderung menempuh rute sistem operasi smartphone yang diinginkan, bukan rute perangkat mana yang datang dalam pilihan warna yang lebih unik.

Meskipun lewat penelusuran minat ditemukan jauh lebih tinggi pada rentang usia yang lebih muda dibandingkan dengan yang lebih tua dan sedikit lebih penting bagi perempuan dibandingkan laki-laki, warna perangkat masih berada di peringkat yang sangat rendah dalam masing-masing demografi ini.

  • Untuk konsumen berusia 16 hingga 24 tahun, 12% menempatkan pilihan warna sebagai prioritas, bahkan mengalahkan 5G (9%) yang menempatkan pilihan warna sebagai yang terendah ke- 4 untuk rentang usia khusus ini
  • Pilihan warna sebenarnya menjadi yang terakhir untuk semua responden pria di AS dan Eropa Barat, sementara pilihan itu juga bertahan untuk mereka yang berusia 50 dan lebih tua.


Warna-warna berani dan unik yang baru datang ke ponsel andalan terbaru dari Samsung dan Apple. Namun, mereka mengejar elemen yang membuat konsumen kurang fokus ketika memilih smartphone berikutnya.

Konsumen lebih dulu dan yang paling utama akan memilih yang mana yang memiliki masa pakai baterai yang lebih panjang di samping sistem operasi mobile pilihan mereka. Kemudian ada dua belas atribut dan kemampuan ponsel lainnya yang mereka cari sebelum sampai ke pilihan warna. Ini tidak berarti bahwa konsumen tidak akan tertarik dan tidak menghargai pilihan warna baru, tetapi tentu saja tidak akan mempengaruhi satu pengguna untuk beralih dari iOS ke Android dan sebaliknya.

Pilihan warna bisa menjadi hal yang kuat, memberikan pengguna pilihan lebih lanjut dalam pemilihan smartphone mereka. Namun, itu menciptakan lebih banyak stock keeping unit (SKU) di tingkat toko baik online maupun offline yang menghasilkan kemungkinan lebih besar untuk “terjual habis” dari satu pilihan warna tertentu di atas warna yang lain yang kurang diminati. Enam warna dari Apple dan delapan dari Samsung pada awalnya mungkin terkesan terlalu banyak, mengingat kurangnya prioritas keseluruhan dari konsumen.

Plus, pada akhirnya semakin banyak konsumen yang membeli casing pelindung untuk membantu melindungi smartphone mereka yang lebih mahal dari sebelumnya yang cenderung menutupi seluruh warna ponsel, bahkan bezel karena ponsel sekarang menjadi lebih sedikit bezel.