Samsung siapkan smartphone 5G murah di akhir tahun


Harga smartphone 5G diperkirakan akan akan turun drastis karena produsen dan operator seluler berupaya meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan jaringan berkecepatan tinggi ini. Operator seluler dan Samsung Electronics berencana untuk menawarkan ponsel baru dengan harga di bawah 1 juta won (sekitar 12 juta rupiah), sebuah diskon yang cukup signifikan untuk harga yang ditawarkan dibanding ponsel 5G yang ada saat ini.

"Terlepas dari akan hadirnya Note 10, Samsung Electronics akan terus menghadirkan smartphone yang jauh lebih kompetitif dalam hal harga dibandingkan dengan model-model sebelumnya dari bulan depan," kata sebuah sumber operator seluler di Korea Selatan.

Dua smartphone 5G saat ini yang tersedia cuma Samsung Galaxy S10 5G yang dijual seharga 1,43 juta won (sekitar 17 juta rupiah), dan V50 ThinQ oleh LG Electronics yang dihargai 1,19 juta won (sekitar 14 juta rupiah).

Harga tinggi ini dipandang sebagai penghalang yang signifikan bagi siapa pun kecuali pengadopsi awal yang paling antusias untuk merasakan kekuatan 5G untuk pertama kalinya. Smartphone 5G dengan harga lebih murah dari Samsung kemungkinan akan berada di seri Galaxy A, jajaran smartphone dengan harga terjangkau yang ditujukan untuk bersaing dengan vendor smartphone asal China.

Pada bulan Mei, pangsa pasar ponsel 5G Samsung di Korea sedikit turun karena harga LG V50 yang diturunkan di bawah 100.000 won karena adanya kompetisi pemberian subsidi antar operator seluler di Korea.

Menurut sumber industri IT, Samsung berencana untuk merilis smartphone seri Galaxy A terbaru, A90, sebagai model yang juga mendukung jaringan 5G. Galaxy A90 akan dirilis dalam versi 4G LTE dan 5G. Untuk model 5G diharapkan akan ditenagai oleh prosesor Qualcomm terbaru, Snapdragon 855, serta dilengkapi pula dengan layar OLED 6,7 inci dan tiga buah kamera unggulan yang bisa berotasi ke depan dan belakang.

Dari akhir tahun lalu, Samsung mengubah strateginya dan mulai memasukkan fungsi-fungsi kelas atas pada ponsel seri A yang lebih murah. A80, model yang sedikit lebih rendah dari A90, memiliki kamera berputar yang dapat memotret dari depan dan belakang. Di Eropa, smartphone yang baru dirilis ini dijual dengan harga €649 (sekitar 11 juta rupiah).

Keinginan Samsung untuk merilis smartphone 5G yang lebih murah tidak terlepas dari kompetisi domestik dengan LG yang juga sedang bersiap untuk merilis model turunan dari V50 pada paruh kedua tahun ini. Di perangkat baru besutan LG ini, pengguna diharapkan akan dapat menerima panggilan dan pesan pada layar ganda. Dan untuk harganya juga akan lebih rendah dari V50 yang asli. LG berencana untuk memperkenalkan model baru ini selama perhelatan IFA 2019 yang akan berlangsung pada bulan September tahun ini di Berlin.

Jika smartphone 5G murah mulai dirilis di pasar bulan depan, perang di antara tiga operator seluler Korea kemungkinan akan memanas. Menurut data dari GSM Association (GSMA), pasar ponsel 5G di dunia saat ini masih didominasi oleh Korea Selatan yang menguasai 78%.

Dalam siaran pers hari Rabu (10/7) kemarin, salah satu operator seluler di Korea Selatan LG U+ mengumumkan bahwa ada "tanda perubahan dalam pangsa pasar dari lima-ke-tiga-ke-dua di pasar operator seluler," dengan masing-masing nomor mengacu pada masing-masing pangsa pasar dari tiga operator seluler SK Telecom, KT dan LG U+. "Dalam penelitian internal kami, kami menemukan bahwa pangsa [LG U+] untuk pelanggan 5G sudah melampaui 29 persen pada akhir Juni," pernyataan itu menambahkan.