Sejak 2018 penjualan QLED TV telah mengalahkan OLED TV

Samsung Electronics diperkirakan telah menjual 1,08 juta unit Quantum-dot Light Emitting Diode (QLED) TV tahun lalu buat segmen premium, dan untuk pertama kalinya berhasil melebihi penjualan Organic Light Emitting Diode (OLED) TV. Berdasarkan data dari IHS Markit, 2,68 juta QLED TV berhasil terjual di seluruh dunia pada tahun 2018, mengungguli angka 2,51 juta unit yang dicapai oleh OLED TV. Kemenangan bersejarah QLED TV atas OLED TV ini dikonfirmasi setelah data kuartal keempat diumumkan oleh firma riset pasar ini.

QLED TV memperoleh peningkatan penjualan secara besar-besaran di bulan Oktober-Desember selama musim belanja global, yang dipicu oleh Black Friday. Sekitar 1,1 juta set TV premium ini diperkirakan telah dikirim selama kuartal keempat saja, dibandingkan dengan 895 ribu unit untuk OLED TV.


Berdasarkan merek, LG telah menjual 519 ribu unit OLED TV di kuartal terakhir 2018. Secara tahunan, QLED TV dari Samsung terjual 2,6 juta unit dan OLED TV dari LG hanya sekitar 1,56 juta unit. Meskipun begitu, untuk nilai total penjualan selama 2018 masih lebih tinggi untuk OLED TV dengan jumlah US$ 6,53 juta dibandingkan dengan $ 6,34 juta untuk QLED TV.

"Total penjualan QLED TV Samsung telah melampaui OLED TV pesaing kami pada tahun 2018," kata Han Jong-hee, kepala dan presiden untuk divisi visual display business di Samsung Electronics, saat mengadakan konferensi pers yang diadakan untuk memperkenalkan QLED TV 8K di Korea.

Tidak mau kalah, LG membalas dan menyebut bahwa teknologi yang digunakan oleh QLED TV masih berdasarkan generasi liquid crystal display (LCD) sebelumnya.

"QLED TV didasarkan pada teknologi LCD, dan secara struktural berbeda dari OLED TV yang menghadirkan warna hitam yang sebenarnya," kata Brian Kwon, kepala divisi home appliance di LG Electronics, saat berada dalam acara showcase untuk memperkenalkan lineup TV 2019 kemarin (6/3). "Dalam hal unit penjualan, QLED TV memang telah berhasil melampaui OLED TV, tetapi OLED TV masih unggul dalam hal nilai total penjualan.”

Samsung telah meluncurkan jajaran QLED TV-nya di beberapa negara, termasuk dengan menawarkan diskon besar di Amerika Utara. Rencananya mereka akan merilis QLED TV di lebih dari 60 negara tahun ini, mulai dari Asia Barat Daya hingga ke Amerika Latin dan Timur Tengah, setelah peluncuran di Korea Selatan dan di Eropa pada kuartal keempat.

Sementara LG mengatakan lebih dari 1 juta unit OLED TV buatannya telah dijual di Amerika Utara dan Eropa tahun lalu, menyumbang 70 persen dari penjualan untuk segmen pasar premium. LG mengharapkan pasar OLED TV global di dua wilayah ini akan naik dari 1,7 juta tahun lalu menjadi diatas 2 juta untuk pertama kalinya tahun ini, yang memproyeksikan prospek optimis untuk jajaran OLED TV di pasar utama.

Selain itu, LG menekankan bahwa mereka telah memperluas aliansi OLED TV dengan pembuat TV terkemuka untuk menetapkan standar generasi berikutnya di pasar TV premium, yang mencakup sekitar 15 produsen, termasuk Bang & Olufsen, Changhong, Panasonic, Philips, Sony, Toshiba dan lainnya. Sementara aliansi QLED TV, sebuah forum untuk melawan OLED TV, sekarang beranggotakan Samsung, TCL, Vizio, dan Hisense.

Pengamat pasar mengatakan persaingan akan meningkat tahun ini karena kedua perusahaan menargetkan segmen TV premium yang lebih menguntungkan di tengah melimpahnya pasokan di sektor panel LCD.

"Perusahaan teknologi Korea Selatan diharapkan meningkatkan investasi dalam teknologi TV premium untuk memperlebar kesenjangan dengan produsen layar Cina sehingga mereka dapat menemukan momentum pertumbuhan baru," kata Soh Hyun-chul, seorang analis di Shinhan Investment & Securities.

Di akhir laporannya, IHS Markit memperkirakan popularitas QLED TV yang telah melebihi OLED TV akan terus berlanjut, dengan penjualan yang sebelumnya mencapai 4,17 juta tahun ini dan naik menjadi 8,47 juta pada tahun 2021. Sementara penjualan OLED TV diprediksi sebesar 3,4 juta tahun ini dan meningkat menjadi 7,1 juta pada tahun 2021.