Samsung akuisisi Zhilabs untuk memperluas portofolio otomatisasi berbasis AI di era 5G


Kemampuan bersama akan memperkuat alat otomatisasi, layanan orkestrasi dan analitik Samsung yang berpusat pada pengguna

Samsung Electronics hari ini mengumumkan akuisisi Zhilabs, yang dikenal dengan jaringan berbasis Artificial Intelligence (AI) dan analisa layanan, untuk lebih meningkatkan kemampuan 5G-nya. Akuisisi ini meletakkan dasar bagi Samsung untuk mengembangkan penawaran otomatisasi dan analisa jaringan 5G untuk menyempurnakan pengalaman pelanggan di era 5G.

Otomatisasi berbasis AI akan memainkan peran sentral dalam pengenalan layanan baru di era 5G, seperti industri Internet of Things (IoT) dan mobil yang terhubung (connected car), dengan operator akan membutuhkan solusi otomatis dan analisa jaringan di luar apa yang mungkin terjadi pada generasi sebelumnya. Transformasi berbasis AI dapat digunakan untuk menganalisa lalu lintas pengguna, mengklasifikasikan aplikasi yang digunakan, dan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan, karena kebutuhan tersebut tidak dapat lagi ditangani oleh solusi yang ada.

“5G akan memungkinkan layanan yang belum pernah ada sebelumnya yang dikaitkan dengan generasi lalu lintas data eksponensial, di mana alat analitik jaringan otomatis dan cerdas sangat penting,” kata Youngky Kim, Presiden dan Kepala Bisnis Jaringan di Samsung Electronics. “Akuisisi Zhilabs akan membantu Samsung memenuhi tuntutan ini untuk memastikan setiap pelanggan menerima layanan terbaik.”

"Teknologi 5G akan mengubah lanskap komunikasi menjadi lebih baik, tetapi itu hanya akan berhasil jika kualitas jaringan yang mentransfer informasi dapat diukur dan ditingkatkan untuk menghadirkan pengalaman terbaik di kelasnya," kata Joan Raventós, CEO di Zhilabs . “Kami senang bisa bergabung dengan keluarga Samsung Electronics dan menambahkan kontribusi dengan produk dan teknologi software kami ke solusi end-to-end yang sudah ada yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya.”

Zhilabs, sepenuhnya dimiliki oleh Samsung, akan beroperasi secara mandiri di bawah manajemennya sendiri. Samsung menantikan kemampuan bersama untuk menciptakan teknologi mutakhir baru dalam transformasi dari 4G ke 5G.

Selain akuisisi, Samsung akan terus memperkuat solusi otomatisasi yang mengukur kualitas setiap layanan pengguna dan juga dapat secara otomatis mengoptimalkan kualitas layanan tanpa campur tangan manusia. Perusahaan juga akan mengeksplorasi dan berinvestasi dalam peluang bisnis lain yang didukung oleh teknologi yang muncul.


Pada bulan Agustus, Samsung mengumumkan rencana untuk meningkatkan investasi dalam bisnis yang akan mendorong pertumbuhan masa depan, berkomitmen untuk investasi 25 triliun won selama tiga tahun ke depan di bidang artificial intelligence (AI), 5G, komponen elektronik otomotif dan biofarmasi.