Samsung Electronics dan Dezeen, majalah desain dan arsitektur terkemuka yang berbasis di Inggris, mengumumkan pemenang hadiah utama dari 'Dezeen x Samsung Ambient Mode Design Competition' di IFA 2018 pada 31 Agustus kemarin. "Kinetic Decor," yang dirancang oleh Matthew Cockeril, Stephen Waller dan Peter Hälldahl dari Swift Creatives yang berbasis di Inggris dan Denmark, mendapat kehormatan dengan hadiah utama dan hadiah uang €8.000 (sekitar 139 juta rupiah untuk menunjukkan bagaimana fitur Ambient Mode di Samsung QLED TV mengubah TV menjadi sesuatu yang berarti, bahkan ketika dimatikan.
Dezeen x Samsung Ambient Mode Design Competition, diadakan dari 25 Juni hingga 3 Agustus, berfokus pada kegunaan yang terus berevolusi dari Ambient Mode, fitur baru pada Samsung QLED TV yang mampu memadukan TV ke ruang keluarga dan ruang sekitarnya dengan meniru warna dinding dan menampilkan konten dan informasi yang diinginkan seperti berita, cuaca, foto, dan musik. Untuk mengikuti kompetisi, peserta mengirimkan desain Ambient Mode terbaik mereka menggunakan gambar statis atau animasi.
"Sekarang di tahun kedua berturut-turut, Dezeen x Samsung Ambient Mode Design Competition memberikan kesempatan sempurna untuk menghormati para desainer terkemuka dari seluruh dunia sambil mendapatkan desain grafis yang mencerminkan kualitas premium dari TV kami," kata Chu Jong-suk, Wakil Presiden Senior dari Visual Display Business di Samsung Electronics. “Peluang untuk meningkatkan kegunaan Ambient Mode di QLED TV tidak terbatas. Desainnya mencerminkan bagaimana kita membayangkan Ambient Mode - sebagai fitur yang memperkaya gaya hidup sehari-hari konsumen kita di seluruh dunia.”
Kontes ini memberikan total hadiah uang €29.500 (sekitar 511 juta rupiah), yang mencerminkan ambisi Samsung untuk merayakan desainer berbakat dan memperoleh konsep premium dan kualitas desain dari seluruh dunia. Panel juri tahun ini termasuk desainer terkenal, Neville Brody dan Erwan Bouroullec, yang memilih pemenang berdasarkan pada seperangkat kompleks kriteria - pemahaman penuh Ambient Mode, serta keseluruhan desain, orisinalitas, kegunaan dan kecocokan dengan ruang sekitarnya dan gaya hidup pengguna.
“Kami tidak mencari desain yang akan mendominasi atau terlalu kuat,” kata juri Neville Brody. "Fitur yang paling penting bagi kami adalah apakah desain benar-benar dapat membuat lingkungan hangat dan santai, seperti halnya Ambient Mode yang telah dirancang untuk melakukan hal itu."
Kompetisi memunculkan beragam respon kreatif dan beragam ke Ambient Mode. "Hal yang hebat tentang semua desain adalah potensi mereka semua harus sepenuhnya dapat disesuaikan," kata Brody. “Dari benda-benda atau hewan yang terlibat ke desain latar belakang, semuanya memiliki potensi untuk menjadi yang paling pribadi bagi pengguna.” Memilih pemenang dari lima desain dinamis terpilih adalah tidak mudah, tapi kemudian desain Swift Creatives yang “menawarkan tingkat detail yang Anda bisa terlibat di dalamnya, tetapi pada saat yang sama tetap di sana sebagai bagian yang sangat alami dari lingkungan,” jelas Brody.
Panel juri percaya bahwa dengan desain baru ini, QLED TV dan Ambient Mode menawarkan pengguna lebih banyak pilihan untuk mempersonalisasikan dan meningkatkan tidak hanya layar mereka, tetapi juga ruang hidup mereka. "TV Samsung saat ini benar-benar indah," kata Brody. “Mereka memindahkan tampilan layar dari sekadar teknologi dan menuju sesuatu yang lebih pas dalam kehidupan orang-orang. Ini adalah peluang luar biasa bagi orang-orang yang kreatif dan konsumen.”
Swift Creatives yang berbasis di Inggris, tim di balik desain pemenang 'Kinetic Decor', terinspirasi oleh konotasi keluarga dari desain mobile serta akar Skandinavia mereka. "Desain kami memanfaatkan kesenangan mendasar Skandinavia yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan kenyamanan sederhana bersantai di rumah dengan teman-teman, menggunakan teknologi untuk mendukung, tidak mengganggu, pengalaman ini," kata anggota tim Swift Creatives, Matthew Cockeril.
Desain pemenang "Kinetic Decor" adalah pementasan ulang digital dari konsep ‘mobile’, dengan gerakan langsung dari desain ikan yang menjadi lebih animatif saat pencahayaan ruangan meningkat atau saat pengguna mendekat. Peserta ini secara khusus menerima nilai tertinggi untuk konektivitasnya dengan konten Ambient Mode yang sudah tersedia saat ini.
"Rancangan kami bertujuan untuk menghadirkan ketenangan dan struktur dinamis yang indah ke ruang hidup," kata Matthew Cockeril. "Kami termotivasi untuk menerapkannya karena cara unik teknologi display Samsung yang mendukung desain yang responsif dan sensitif terhadap orang-orang di dalam ruang yang ada."
Bersamaan dengan pemenang hadiah utama, empat finalis terpilih dengan desain mereka dipamerkan sebagai display khusus dalam stan Samsung Electronics di IFA 2018. Desain pemenang termasuk "Time Frame," menampilkan pemandangan luar di TV; "Bird Clock," yang membayangkan burung duduk di saluran listrik untuk menunjukkan waktu; "Perpanjangan Arsitektur," ruang virtual seperti balkon yang menciptakan ilusi ruang yang lebih luas; dan “Sphere,” menampilkan grafik rotasi Bumi yang cocok dengan konten dan data yang relevan, termasuk foto, berita, dan kiriman media sosial teman-teman.
Untuk memperluas ekosistem Ambient Mode, Samsung Electronics akan meluncurkan Software Development Kit (SDK) dalam versi beta akhir tahun ini. Berikut ini kelima desain pemenang 'Dezeen x Samsung Ambient Mode Design Competition'.
"Kinetic Decor", Swift Creatives, Inggris
Konsep 'mobile' ini mengandalkan isyarat cahaya dan sensor gerak untuk menentukan aktivitas objek yang dipilih atau hewan (yang dapat disesuaikan sepenuhnya) di layar. Mengenai tantangan desain untuk Ambient Mode, tim Swift Creatives mencatat bahwa “menginjak garis tipis antara merepresentasikan sesuatu yang bersifat fisik dan sesuatu yang bersifat digital - kunci ke penawaran Ambient Mode - membutuhkan pemikiran dan konseptualisasi yang cermat.”
"Sphere", Doisign, Turki
Desain 'dunia digital' ini memungkinkan pengguna untuk melihat sekilas apa yang sedang terjadi di dunia luar dari teman dan keluarga mereka di seluruh dunia dengan media sosial mereka dan desain cut-out yang didukung oleh data lokal. “Desain kami telah mengubah TV menjadi asisten pribadi dengan memanfaatkan kemampuan AI dan IoT dari QLED TV. Antarmuka rumah pribadi Ambient Mode yang ditawarkan secara langsung memungkinkan pengguna untuk membawa rumah mereka ke tingkat interaksi baru."
"Bird Clock", Jianshi Wu dan Yitan Sun, Amerika Serikat
Konsep aneh ini menampilkan waktu hari ini kepada pengguna melalui kibaran burung yang lembut; jumlah burung di setiap tingkat mewakili digit waktu yang berbeda, dan warna latar menampilkan waktu dalam sehari. “Kami menginginkan desain kami untuk membuat tindakan memeriksa waktu di perangkat yang mengurangi tugas berpikir. Ini mencakup bagaimana teknologi baru seperti Ambient Mode dapat mendorong cara-cara baru untuk berinteraksi dengan teknologi.”
"Time Frame", Alex Warr dan Zach Walters, Amerika Serikat
Desain ini menyediakan portal ke lokasi yang diinginkan, apakah itu yang sekarang atau di suatu tempat yang lebih jauh, dengan bentuk bingkai portal yang disesuaikan untuk secara halus menunjukkan waktu hari ini yang seharusnya ditunjukkan oleh jam. “Time Frame adalah jendela dinamis, meningkatkan ruang pengguna dengan membuat koneksi virtual ke lingkungan lain; itu dirancang untuk meningkatkan dan memperluas kemungkinan dari ruang pengguna."
"Architectural Extension", Gerard Puxhe, Inggris
Konsep ini memperluas desain furnitur dan estetika interior pengguna yang sudah ada, mengambil bentuk 'kotak' yang menyatu dengan lingkungan ruangan, sementara elemen dekoratif secara halus mencerminkan informasi cuaca dan waktu secara langsung. “Dengan ‘Architectural Extension’, saya bertujuan untuk mengintegrasikan dunia digital dan dunia fisik dengan cara yang dapat dipercaya.”