Samsung kuasai pasar TV dunia selama 12 tahun berturut-turut


Samsung Electronics masih terus berkuasa di pasar televisi dunia setelah berhasil mempertahankan posisi teratasnya selama 48 kuartal (12 tahun) berturut-turut, sebagian besar berkat perubahannya menuju produk definisi tinggi yang lebih besar dengan label harga mahal.

Sebuah laporan yang dirilis oleh IHS Markit, penyedia data IT global, pada hari Rabu (29/8) kemarin menunjukkan bahwa raksasa teknologi asal Korea tersebut menguasai 29 persen pangsa pasar TV global pada paruh pertama tahun 2018, dengan mudahnya mengalahkan saingannya LG Electronics yang memiliki pangsa pasar 17,5 persen dan Sony sebesar 9,7 persen. Hisense dan TCL, duo produsen asal China melengkapi peringkat empat dan lima dengan pangsa pasar masing-masing 5,7 persen dan 5,6 persen.

Samsung Electronics memperpanjang kemenangannya secara beruntun untuk kuartal ke-48 berturut-turut dengan merebut pangsa pasar 29,6 persen pada periode April-Juni, tertinggi sejak kuartal keempat 2014. Pangsa pasar Samsung dalam hal pengiriman terhenti di angka 19,1 persen dalam enam bulan pertama, tetapi berhasil mencapai 29 persen dalam hal penjualan berkat kinerja yang cepat dari produk premiumnya.


Pangsa pasarnya di segmen premium - yaitu untuk TV yang harganya lebih dari $2,500 (sekitar 37 juta rupiah) - bertahan di 43,8 persen selama periode yang sama dan mendekati 58 persen di segmen TV ultra-besar yang berukuran lebih dari 75 inci. Penguasaan oleh Samsung yang mendekati 30 persen dalam hal pendapatan menunjukkan bahwa perusahaan itu menawarkan profitabilitas tinggi karena menyumbang 19,1 persen selama periode yang disebutkan dalam satuan unit yang terjual.

“Samsung berhasil memantapkan pijakan mereka di segmen QLED TV. Tampaknya strategi yang berfokus pada produk premium untuk mengatasi kebangkitan OLED TV, perusahaan China dan kebangkitan produsen asal Jepang telah membuahkan hasil,” kata seorang pengamat industri.

Samsung juga terlihat berjaya di Amerika Utara, yang secara luas dianggap sebagai barometer pasar TV, dengan penguasaan sebesar 54,2 persen.

Data lain dari IHS Markit menunjukkan bahwa pengiriman TV di seluruh dunia berjumlah 99.044.000 unit selama semester pertama 2018, naik 7,9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan TV tampaknya telah melonjak dengan latar belakang acara olahraga besar sepanjang tahun ini, termasuk Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Piala Dunia Rusia dan Asian Games, yang saat ini sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang.