100 Merek Terpopuler di Indonesia tahun 2018


Karena keyakinan pada kesejahteraan kolektif, merek yang dianggap dapat membuat kehidupan orang menjadi lebih baik peringkatnya lebih tinggi daripada barang yang hanya mengandalkan fungsinya semata.

Tidak ada merek lain yang terlibat dengan konsumen di banyak titik kontak seperti yang dilakukan Samsung di Indonesia. Dari ponsel hingga tablet dan televisi hingga peralatan rumah tangga, Samsung dengan mudah menyematkan dirinya dalam kehidupan sehari-hari penduduk di Indonesia.

Dengan pangsa pasar yang tinggi dalam kategori keterlibatan yang tinggi, tidak mengherankan jika Samsung duduk di daftar 100 Merek Terpopuler di Indonesia. Merek ini telah tertanam begitu dalam ke dalam jiwa konsumen Indonesia sehingga mereka hampir menganggapnya sebagai merek rumahan. Jika melihat "merek lokal terpopuler di Indonesia", yang didasarkan pada pertanyaan survei terpisah yang meminta orang untuk menyebutkan hanya merek pengusaha lokal; Samsung selalu muncul dalam hasilnya bersama raksasa merek lokal seperti Indofood dan Tokopedia.


Menjadi pemimpin pasar belum membuat Samsung bersantai menikmati hasilnya. Raksasa teknologi dari Korea tersebut terus berinvestasi dalam membangun kesadaran masyarakat dan pemasaran. “Mereka hadir di mana-mana — di TV, papan reklame, media cetak dan digital,” kata Prashant Gokarn, pendiri dan CEO DigiAsia. Indonesia adalah pasar prioritas tinggi untuk Samsung dan mereka memastikan bahwa mereka membuat diri mereka sangat penting dan selalu segar dengan meluncurkan produk terbarunya di sini pada saat yang sama dengan pasar penting lainnya secara global.

Tidak seperti Samsung, Indonesia mendapat sedikit perlakukan pasar yang tertunda dari Apple. Merek ini telah berjuang untuk mendapatkan pijakan di bumi nusantara selama beberapa tahun, tetapi belum benar-benar membuat dorongan yang terkonsentrasi di salah satu kategori di Indonesia. Namun demikian, kehadiran merek globalnya yang sangat besar dan kepribadian merek yang aspiratif membuatnya berada di antara 5 merek teratas di negara ini. Apple turun dua peringkat untuk mendarat di posisi empat, memberi jalan kepada raksasa elektronik Asia lainnya Panasonic dan LG yang juga merupakan pemain lama.

“Orang Indonesia biasanya mengikuti urutan akuisisi. Telepon seluler adalah yang pertama masuk ke rumah tangga, tetapi berikutnya adalah televisi. Merek televisi asing adalah simbol dari rumah tangga yang bergerak ke atas dan dengan demikian, sangat tinggi pada daftar keinginan dengan nilai recall tinggi,” kata Rajat Basra, chief executive officer, OMG Indonesia.


2017
2018
               1               
   Samsung                                                                 
   Samsung                                                                 
2
   Nestle
   Panasonic
3
   Apple
   LG
4
   LG
   Apple
5
   Sony
   Nestle
6
   Panasonic
   Google
7
   Nike
   Sony
8
   Adidas
   Nike
9
   Pizza Hut
   Pizza Hut
10
   Sharp
   Philips

Dari 10 merek teratas, lima tempat diambil oleh merek elektronik konsumen termasuk Sony dan Philips. Philips telah membuat lompatan kejutan dari peringkat ke-44 tahun lalu hingga ke-10, sebagian besar karena ekstensi merek desibel yang tinggi di ruang lampu LED.

Orang Indonesia bangga akan warisan mereka dan percaya pada kesejahteraan kolektif masyarakat. Merek yang dianggap dapat membuat kehidupan orang-orang menjadi lebih baik memiliki peringkat lebih tinggi daripada barang yang hanya mengandalkan fungsinya semata.

Nestle (5) secara konsisten masuk dalam daftar top 10 di Indonesia, sebagaimana yang dirasakan sesuai dengan pesan mereknya, “Good food, good life”.

Google (6) mengalami kenaikan tajam tujuh peringkat untuk masuk ke 10 besar. Di tahun lalu, raksasa pencarian dan iklan ini telah bekerja lembur untuk mengintegrasikan diri ke dalam struktur kehidupan Indonesia. Google saat tampil dalam Bahasa Indonesia dan beberapa dialek dengan akurasi yang lebih tinggi dan masyarakat melihatnya sebagai merek 'yang dituju' untuk pencarian apa pun.

“Kami meluncurkan kampanye dengan visibilitas tinggi yang difokuskan untuk membuat orang Indonesia menemukan bagaimana Google Search dapat mempermudah menemukan jawaban tentang semua kebutuhan sehari-hari mereka,” kata Veronica Utami, chief marketing officer, Google Indonesia.


Go-Jek (41), aplikasi pemesanan layanan online pribumi, telah memulai debutnya di daftar peringkat tahun ini dan jauh di depan Grab (58) dan Uber (266). Bahwa Go-Jek yang memelopori produk transportasi lewat aplikasi seluler di Indonesia sangat dikenal. Tetapi merek tersebut telah melampaui nilai produknya menjadi ikon sosial yang memberdayakan orang Indonesia dengan memberi mereka kesempatan untuk mencari nafkah. Komunikasi, yang mengulangi pesan membawa sukacita ke dalam kehidupan masyarakat, bergema dengan nilai-nilai kolektivitas Indonesia yang ikonik.

Ikea (46) adalah merek lain yang masuk untuk pertama kalinya di daftar. Di antara merek makanan cepat saji, Pizza Hut (9) mempertahankan posisi kepemimpinannya dan menempati 27 peringkat di atas pesaing terdekatnya McDonald (36). Melanjutkan sektor ritel, Nike (8) mengungguli merek olahraga lainnya Adidas (11) dan Reebok (43) tetapi semuanya berhasil mencapai 50 Teratas.

Telkomsel (29) adalah layanan seluler yang lebih populer daripada Indosat (84). Dan Lazada (45) terus menjadi situs e-commerce favorit.


Sumber: Campaign Asia-Pasific