Dian Sastro, artis film dan Duta Samsung, mengatakan sangat bangga menjadi Pembawa Obor Samsung dan berlari di kota Solo, Jawa Tengah, dalam Kirab Obor Asian Games 2018. Bersama pelari lainnya dari INASGOC, Dian berlari mewakili Samsung, sebagai salah satu sponsor Asian Games 2018
Solo, 19 Juli 2018 – “Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya. Terima kasih Samsung, ini merupakan pengalaman sekali dalam seumur hidup berkesempatan menjadi Pembawa Obor Asian Games 2018. Tadi, saya senang sekali melihat betapa antusiasnya warga Solo dalam menyambut Kirab Obor Asian Games 2018 ini. Saya merasakan kegembiraan warga antusias di Tugu Makuto, Stadion Sriwedari, sampai Balaikota Solo, menyambut pesta olahraga terbesar di Asia ini. Saya akan membagikan gelora energy of Asia ini ke masyarakat Indonesia melalui inovasi Samsung yang selalu bersama saya,” ujar Dian Sastrowardoyo.
Daya tahan Dian selama berlari, tidak terlepas dari persiapan yang dilakukannya. Bagi Dian, sebagai Torch Bearer merupakan kehormatan besar. Ia pun tak ingin melakukannya setengah-setengah. Dengan didampingi pelatih, Dian sangat serius mempersiapkan diri dengan latihan lari seminggu 3 (tiga) kali, ditambah angkat beban juga. Sadar bahwa ia bukan atlet, persiapan dan latihan sangat penting agar fisiknya kuat lari membawa obor 500 meter. Masa persiapannya sebagai Torch Bearer, Dian bagikan kepada masyarakat di akun Instragramnya @therealdisastr. Foto dan Video persiapannya tampak Dian bersama pelatihnya berada di sebuah lapangan.
Untuk memantau endurance-nya, Dian terbantu dengan teknologi Samsung Gear Fit2 Pro. Smartwatch tahan air ini, merupakan gelang kebugaran ergonomis terbaru dengan pemantauan detak jantung terus menerus dan pelacakan GPS. Alat ini bisa menampilkan statistik aktivitas selama olahraga, mencatat langkah kaki secara real time dan berapa kalori yang terbakar.
Berbeda dengan jam tangan konvensional, Gear Fit2 Pro juga memungkinkan Dian dengan mudah merekam metrik berenang termasuk jumlah putaran, waktu putaran, tipe stroke dan banyak lagi. Untuk mengabadikan seluruh momen-momen penting selama mengikuti Kirab Obor Asian Games 2018 di Solo ini, Dian Sastro mengaku ia selalu memanfaatkan teknologi smartphone Samsung Galaxy S9 miliknya sebagai andalan.
"Karena di dalam Samsung S9 ini ada fitur Super Slow Mo yang bisa membuat setiap momen menjadi sangat epik. Misalnya tadi ketika kita lari membawa dan mengestafetkan tongkat obor, setiap gerakannya dengan detail bisa kita lihat di Super Slow Mo. Momen-momen indah seperti ini kemudian dapat disimpan atau dibagikan melalui media sosial. Dengan Galaxy S9, dalam kondisi apa pun, kita dapat menangkap momen-momen terbaik kegiatan pada siang dan malam," kata Dian.
Selain Dian, Galaxy Team Samsung dalam rangkaian Kirab Obor Asian Games 2018 ini adalah Hamish Daud, Mikha Tambayong, Chicco Jerikho, dan wakil dari Samsung yaitu Kang Hyun Lee, Vice President Samsung Electronic Indonesia.
Untuk contoh penggunaan Super Slow Mo di Samsung S9, rekan-rekan media dapat melihat di Youtube, judulnya “Samsung Indonesia: Dian Sastrowardoyo Galaxy S9|S9+ Experience.” Dengan menggunakan Galaxy S9 memungkinkan kita untuk melihat gerakan lambat, seperti percikan gelembung air yang indah ataupun kepakan sayap-sayap burung sedang terbang.
Dukungan Samsung itu selain menghadirkan lima pembawa obor dalam Kirab Obor Asian Games 2018, juga menyediakan produk Samsung, diantaranya ratusan televisi Samsung untuk informasi dan hiburan di wisma atlit (Athlete Village), smartphone Samsung untuk pemindai akreditasi para petugas keamanan, dan smartphone Samsung untuk koordinasi dan komunikasi panitia Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Tentang Asian Games 2018
Sebagai acara olahraga terbesar setelah Olimpiade, Asian Games adalah acara bergengsi yang diorganisir oleh Olympic Council of Asia (OCA). Asian Games kali ini merupakan edisi ke-18 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang. Kirab Obor Asian Games 2018 akan dimulai dari pengambilan api abadi di India pada 15 Juli 2018, pengambilan api abadi di Mrapen pada 18 Juli 2018, disatukan di Konser Prambanan pada hari yang sama. Keesokan harinya obor akan dibawa berlari keliling Indonesia, melewati 18 provinsi dan 53 kota di Indonesia.