Samsung siap luncurkan merk Dacor di Korea


Samsung Electronics pada hari Rabu (11/4) kemarin mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan merek peralatan dapur high-end Dacor di Korea akhir tahun ini. Samsung mengakuisisi pembuat alat dapur mewah asal Amerika seharga $150 juta pada tahun 2016, dan akan memperkenalkan perusahaan ini kepada pelanggan Korea akhir bulan ini di showroom yang dijalankan oleh SieMatic, sebuah perusahaan pembuat dapur Jerman. Penjualan akan dimulai pada kuartal keempat, menurut Kim Hyun-suk, presiden unit elektronik konsumen dari Samsung.

Samsung kini memiliki tiga lini peralatan dapur built-in - model dasar yang cuma mengandalkan merek Samsung, Chef Collection untuk kelas atas, dan Dacor untuk yang tertinggi.

"Kami telah berinvestasi banyak dalam peralatan rumah tangga mewah sejak 2016, dan investasi itu telah membuahkan hasil," kata Presiden Kim Hyun-suk. “Bisnis dapur built-in sudah diperkuat di Amerika Serikat, dan di Eropa, di mana 40 persen dari semua peralatan dapur sudah built-in, juga sangat besar. Konsumen di Korea juga semakin mengadopsi gaya hidup baru yang berpusat di sekitar dapur mereka.”


Pasar peralatan dapur built-in Korea diperkirakan mencapai 1 triliun won ($940 juta), dan Presiden Kim memperkirakan “pertumbuhan yang cepat” di segmen ini. Menurut Presiden Kim, beberapa produk Dacor yang dijual di Korea nantinya akan dimodifikasi untuk mengakomodasi rumah-rumah Korea yang lebih kecil.

Pernyataan ini diuapkan saat peluncuran sebuah studio memasak dengan Sempio, pembuat saus di Korea, pada hari Rabu (11/4) kemarin sebagai bagian dari dorongan untuk meningkatkan penjualan domestik peralatan dapur yang ada di dalamnya.

Di studio memasak baru, kelas memasak akan dipimpin oleh “Club des Chefs,” sekelompok koki terkenal yang dipilih oleh Samsung. Samsung juga merencanakan lokakarya terkait makanan sehingga konsumen umum maupun orang dalam industri makanan dapat mencoba peralatan dapur Samsung.

Samsung telah berkolaborasi dengan sekolah memasak bergengsi seperti Institut Kuliner Amerika untuk mempromosikan produknya dan mengembangkan resep baru. Presiden Kim mengatakan bahwa perusahaannya memilih untuk bermitra dengan Sempio untuk studio memasak karena ini adalah pembuat makanan fermentasi domestik terkemuka, seperti kecap dan pasta kedelai.


Peralatan rumah tangga yang ditampilkan di studio termasuk kulkas Family Hub yang menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), freezer yang dipasang di bawah, induction microwave, mesin pencuci piring yang menggunakan teknologi "dinding air" dan freezer kimchi yang menawarkan lingkungan yang optimal untuk menyimpan bahan makanan yang tidak biasa, seperti akar dan umbi sayuran.

Pada peluncuran studio ini, Presiden Kim juga mengungkapkan beberapa kekhawatiran tentang masa depan elektronik konsumen, artificial intelligence dan IoT.

"Sejauh ini, kami hanya membuat barang-barang konsumen, tetapi konektivitas mereka sangat penting sekarang," kata Presiden Kim, yang bekerja di televisi dan display selama lebih dari dua dekade sebelum dipromosikan untuk memimpin unit elektronik konsumen pada Oktober lalu. “Tetapi inilah saatnya untuk berpikir serius tentang manfaat menghubungkan gadget yang berbeda melalui Wi-Fi dan cloud. Tidak ada perusahaan yang membicarakannya.”

Sebagai contoh positif dari IoT, Presiden Kim mengutip penggunaan remote control AC dengan aplikasi smartphone. Tetapi menurutnya, Samsung perlu mempelajari manfaat apa yang dapat diperoleh konsumen dari perangkat yang terhubung di luar kenyamanan.