Samsung SDI sediakan 13 ribu baterai Li-Ion buat kepulauan Hawaii


Samsung SDI akan menyediakan 13.000 modul baterai lithium-ion untuk energy storage system (ESS) di pulau Kauai di Hawaii sebagai bagian dari proyek energi surya terbesar di negara itu.

Samsung SDI mengumumkan pada hari Minggu (4/3) kemarin bahwa mereka memenangkan pesanan untuk proyek penyimpanan tenaga surya dan energi yang diluncurkan oleh AES Distributed Energy, anak perusahaan AES Corporation dan Kaustina Island Utility Cooperative. Proyek Lawai Solar dan Energi ini berakhir di Kauai bulan lalu.

Proyek ini mencakup pembangkit energi surya berkapasitas 28 megawatt dan sistem penyimpanan energi lima jam 100MWh. Proyek ini bertujuan untuk berkontribusi pada tujuan negara bagian Hawaii dalam rangkai mencapai 100 persen penggunaan energi terbarukan pada tahun 2045. Sistem penyimpanan 100MWh mampu memasok listrik ke seluruh populasi di Kaua'i, yang yang dihuni oleh sekitar 17.000 rumah tangga, selama 10 jam.


Pada bulan Oktober 2017, Samsung SDI menyediakan baterai lithium-ion 10 megawatt untuk ESS tenaga angin di Hawaii. Sebelumnya pada bulan Februari 2017, Samsung SDI juga telah membuktikan kompetensinya dalam industri ESS dengan berpartisipasi dalam proyek ESS global lainnya di California. Mereka saat itu menyediakan modul ESS untuk baterai 240MWh.

"Pasar ESS Amerika terkenal dengan standar ketatnya. Partisipasi dalam proyek terbaru ini menunjukkan keunggulan teknologi dan produk kami," kata seorang pejabat Samsung SDI. Pasar ESS di Amerika Serika (AS) diperkirakan akan tumbuh dengan tajam karena pemerintah AS ingin meningkatkan dan mengganti sistem jaringan tenaga lama dengan sumber energi terbarukan.