Perang TV Samsung dan LG di Asia Tenggara


LG Electronics Thailand dan Malaysia baru-baru ini mengirim dokumen resmi ke Samsung Electronics Thailand dan Malaysia untuk menghentikan kampanye iklan mereka.

LG mempertanyakan apa yang diungkapkan Samsung Electronics tentang layar OLED TV yang terbakar (burn-in) dalam iklan garansi selama 10 tahun. Dalam iklan tersebut, Samsung mencatat keuntungan dari QLED TV, dengan mengklaim bahwa QLED TV bebas dari burn-in atau retensi gambar (image retention) yang sering terjadi pada OLED TV dan menampilkan beberapa gambar OLED TV dengan layar yang terkena efek burn-in bersama dengan data hasil pengujian RTINGS.


"Menurut iklan Samsung Electronics, burn-in sering terjadi di OLED TV, tetapi ini tidak benar sama sekali," kata LG Electronics Thailand, menambahkan, "Iklan ini menyesatkan dan menyebabkan persaingan tidak sehat dan Samsung harus segera menghentikannya. Namun Samsung sama sekali tidak ada niatan untuk menarik iklan tersebut, dan mengatakan bahwa itu tidak bermasalah sama sekali karena itu menunjukkan masalah dari setiap OLED TV dan tidak menargetkan LG Electronics secara langsung.

“Tujuan dari iklan kami adalah untuk menunjukkan fakta bahwa produk kami bebas dari burn-in dan untuk menginformasikan kepada konsumen tentang garansi burn-in selama 10 tahun kami,” Samsung Electronics menjelaskan, sambil melanjutkan, “Ini juga untuk menjelaskan mengapa kami tidak lagi memproduksi OLED TV setelah mengembangkan teknologi OLED TV pertama di dunia.”


Samsung meluncurkan Smart TV premium mereka dengan layar OLED yang pertama di dunia lewat model ES9500 55-inchi pada tahun 2012. OLED TV dari Samsung ini sebelumnya telah memenangkan penghargaan bergengsi Best of Innovation Award di acara CES 2012 yang diadakan di Las Vegas pada bulan Januari di tahun yang sama. Namun disaat yang sama, Samsung juga mengatakan bahwa mereka mengembangkan teknologi lainnya selain OLED untuk membandingkan mana yang terbaik dan layak diadopsi untuk masa depan. Dan pada akhirnya Samsung memutuskan menggunakan teknologi quantum dot yang bebas dari masalah burn-in.

LG Electronics berencana untuk mengambil tindakan, termasuk litigasi, kecuali Samsung mau menghentikan iklannya. Samsung saat ini juga menjalankan kampanye iklan yang sama di Amerika Utara dan Eropa.