Sensor kamera Samsung ISOCELL Fast 2L3 hadirkan fotografi kelas DSLR di smartphone


Sensor kamera 3-stack baru ISOCELL Fast 2L3 dengan DRAM terintegrasi mendukung super-slow motion, low-light shooting, pencitraan HDR real-time, sekaligus meminimalkan distorsi gambar.

Samsung Electronics hari ini memperkenalkan tambahan terbaru pada keluarga sensor kamera ISOCELL-nya, 3-stack ISOCELL Fast-2L3. Sensor kamera 12-mikrometer (μm) 12 megapiksel (Mp) dengan integrasi dynamic random access memory (DRAM) menghasilkan kecepatan pembacaan data yang cepat untuk menangkap baik gerakan cepat maupun gerakan super lambat dan foto yang lebih tajam dengan sedikit noise dan distorsi.


"Sensor kamera ISOCELL milik Samsung telah membuat lompatan besar dari generasi ke generasi, dengan teknologi seperti ISOCELL untuk kesetiaan warna yang tinggi dan Dual Pixel untuk autofocus yang sangat cepat, membawa kamera smartphone lebih dekat ke fotografi kelas DSLR," kata Ben K. Hur, wakil presiden pemasaran Sistem LSI di Samsung Electronics. "Dengan lapisan DRAM yang ditambahkan, 3-stack ISOCELL Fast 2L3 yang baru dari Samsung akan memungkinkan pengguna membuat konten yang lebih unik dan memikat."

Sensor gambar konvensional dibangun dengan dua lapisan silikon; lapisan piksel yang mengubah informasi cahaya menjadi sinyal listrik, dan lapisan logic analog yang memproses sinyal listrik menjadi kode digital. Kode digital kemudian dikirim melalui antarmuka MIPI ke prosesor perangkat mobile untuk penyetelan gambar lebih lanjut sebelum disimpan ke DRAM perangkat. Sementara semua langkah ini dilakukan seketika untuk menerapkan fitur seperti zero-shutter lag, menangkap video super-slow-motion yang halus membutuhkan pembacaan gambar dengan kecepatan jauh lebih tinggi.

Menyampaikan solusi lanjutan, Samsung ISOCELL Fast 2L3 adalah sensor kamera CMOS 3-stack super cepat yang dirancang dengan DRAM LPDDR4 dua-gigabit (Gb) yang terpasang di bawah lapisan logic analog. Dengan integrasi ini, sensorkamera dapat menyimpan sementara sejumlah frame yang diambil dengan kecepatan tinggi dengan cepat ke lapisan DRAM sensor sebelum mengirim frame ke prosesor mobile dan kemudian ke DRAM perangkat. Ini tidak hanya memungkinkan sensor menangkap snapshot full frame pada 1/120 detik namun juga merekam video super-slow motion hingga 960 frame per detik (fps). Dengan rekaman 960fps, yang 32 kali lipat lebih cepat dari kecepatan syuting biasanya (30 fps), saat-saat perekaman seperti seorang anak memukul homerun kemenangan pertamanya, seorang bayi mengambil langkah pertamanya, atau seorang teman yang sedang melakukan gazelle flip pada sebuah skateboard menjadi jauh lebih dramatis.


Selain video super slow motion, pembacaan cepat bisa sangat meningkatkan pengalaman fotografi. Karena sensor menangkap gambar dengan kecepatan sangat tinggi, sensor ini secara signifikan mengurangi efek 'jello-effect,' atau distorsi gambar, saat mengambil gambar benda yang bergerak cepat, misalnya baling-baling helikopter. Dengan menyimpan beberapa frame dalam perpecahan sesaat, sensor dapat mendukung 3-Dimensional Noise Reduction (3DNR) untuk gambar yang lebih jernih saat memotret dalam kondisi dengan cahaya rendah, serta pencitraan high-dynamic-range (HDR) yang real time, dan mendeteksi sedikit gerakan sekalipun untuk perekaman slow-motion instan secara otomatis.

Sensor gambar ini juga dilengkapi dengan teknologi Dual Pixel, yang memungkinkan masing-masing sensor gambar 12 juta piksel untuk menggunakan dua foto dioda yang masing-masing berfungsi sebagai agen phase detection auto-focus (PDAF). Dengan auto-focus yang sangat cepat dalam kondisi pencahayaan apapun, akan sulit untuk melewatkan momen penting sebelum mereka lewat.

Samsung ISOCELL Fast 2L3 saat ini sudah dalam produksi massal.