Samsung masukkan teknologi AI ke platform IoT ARTIK


Platform IoT (Internet of Things) milik Samsung Electronics yang disebut ARTIK telah menyerap teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan ARTIK mengenali wajah berdasarkan pembelajaran dalam (deep learning).

Dengan begitu, ARTIK sekarang dapat menerapkan teknologi IoT dan AI ke berbagai perangkat seperti solusi keamanan rumah atau solusi untuk mendeteksi tanda-tanda yang tidak biasa. Samsung Electronics berencana untuk memperluas jangkauan penerapan ARTIK melalui peningkatan ARTIK untuk memperluas ekosistem IoT di bawah kepemimpinan Samsung Electronics.

Samsung telah mengembangkan dan menguji teknologi yang sesuai melalui seri ARTIK 710. Ini memungkinkan mesin deep learning dari ARTIK mengenali wajah dengan memanfaatkan 'MS-Celeb-1M', yang menyimpan gambar 1 juta orang terkenal di dunia. Samsung menjelaskan bahwa akurasi ARTIK pada mengenali wajah mencapai 91% setelah belajar.

"Sementara deep learning yang intensif membutuhkan dukungan komputasi yang kuat, deep learning berdasarkan inferensi dimungkinkan melalui solusi embedded seperti platform ARTIK," kata seorang insinyur dari Samsung. "Dengan menghubungkan teknologi deep learning dan komputasi mesin untuk pengenalan wajah, mereka dapat diterapkan ke berbagai bidang seperti perangkat keamanan rumah atau peralatan rumah tangga, dan solusi untuk mendeteksi tanda-tanda yang tidak biasa."

Agar pengembang atau bisnis lainnya dapat dengan mudah menggunakan platform ARTIK, Samsung secara resmi mendistribusikan platform ARTIK setelah memasukkan metode dan contoh penerapan teknologi ke dalam catatan aplikasi (pedoman). Akibatnya siapapun bisa mendownload source code dari Samsung.

Bila platform ARTIK mampu menerapkan teknologi pengenalan wajah, tingkat penggunaannya akan lebih luas. Sebelumnya Samsung juga menambahkan fungsi pembelajaran mesin (machine learning) yang memprediksi berbagai data dan membedakan data abnormal dari data normal ke ARTIK Cloud. Saat pengembang membangun layanan berbasis platform ARTIK, mereka dapat membuat peraturan tentang machine learning menggunakan API (Application Programming Interface). Antarmuka ini tidak hanya menganalisis data yang dibuat dari ARTIK tetapi juga dilengkapi dengan prediksi berdasarkan data dan membedakan data abnormal dari data normal.

Perangkat IoT yang lebih maju dapat dibuat dengan menggunakan ARTIK Cloud melalui machine learning. Misalnya, rice cooker yang diaplikasikan dengan ARTIK akan mengubah tekanan internal yang stabil menjadi data dasar. Jika ada pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan tekanan pada rice cooker, ia dapat mendeteksi data yang tidak biasa sebelumnya dan memberitahukan pengguna atau melakukan tindakan sendiri. Karena bebas menggunakan layanan Cloud setelah membeli ARTIK, layanan machine learning ini akan bisa menyebar dengan sangat cepat.

Samsung Electronics juga akan menerapkan platform AI (Artificial Intelligence) berbasis suara yang disebut 'Bixby' ke ARTIK. Mengingat platform ARTIK adalah platform terbuka yang bisa digunakan secara bebas bahkan di luar Samsung, Samsung Electronics dapat membentuk ekosistem AI dan IoT berdasarkan teknologi pengenalan dan pengenalan mesinnya.

"Samsung Electronics mulai menyebarkan ekosistem ARTIK dengan menerapkan machine learning dan pengenalan suara berbasis AI ke platform ARTIK," kata seorang perwakilan untuk industri di Korea. "Ini akan menarik untuk melihat apakah platform ARTIK bisa menjadi platform inti di berbagai industri masa depan seperti Smart Home."