Produsen smartphone China mulai menggunakan prosesor Exynos


Samsung Electronics mulai meningkatkan usahanya untuk menggeser posisi Qualcomm sebagai produsen prosesor mobile (SoC) terbesar di dunia setelah raksasa semikonduktor asal Korea Selatan itu berhasil mengembangkan saluran penjualan buat merk SoC "Exynos" buatan divisi bisnis Sistem LSI ke kalangan produsen smartphone China.

Salah satu produsen China tersebut adalah Meizu untuk model smartphone M6s. Perangkat Android yang diluncurkan pada hari Rabu (16/1) kemarin ini menggunakan SoC Samsung Exynos Seri 5 (7872) yang ditujukan untuk kelas menengah.

Dengan CPU hexa-core, terdiri dari dua core Cortex-A73 2,0GHz untuk performa tinggi dan empat core Cortex-A53 1,6Ghz untuk efisiensi daya yang lebih baik, prosesor Exynos 7872 juga dilengkapi dengan GPU Mali-G71 MP1 yang semuanya dibuat dalam pemrosesan 14nm FinFET.

Untuk urusan konektivitas, prosesor Exynos 7872 dilengkapi dengan modem LTE yang mendukung Kategori 7 dengan 2CA (Carrier Aggregation) untuk kecepatan downlink 300Mbps dan Kategori 13 dengan kecepatan uplink 2CA untuk 150Mbps. Modem ini juga mendukung hampir semua jaringan 2G, 3G dan 4G seperti mode CDMA, GSM, TD-SCDMA, WCDMA, LTE-FDD dan LTE-TDD. Untuk cakupan posisi lokasi global, prosesor menyematkan receiver GNSS (Global Navigation Satellite System) yang mencakup GPS, GLONASS, BeiDou dan Galileo.

Sedangkan buat pengalaman video dan fotografi, Exynos 7872 dilengkapi dengan ISP (Image Signal Processor) dan MFC (Multi-Format Codec) yang lebih baik. Selain dukungan untuk 21,7MP untuk masing-masing kamera belakang dan depan, ISP juga memungkinkan smartphone untuk menampilkan sensor kamera iris hingga 8MP untuk otentikasi yang disempurnakan. Selanjutnya, ISP menyematkan blok perangkat keras untuk Smart WDR (Wide Dynamic Range) yang menghasilkan gambar WDR hanya dengan sekali klik. MFC mendukung encoding dan decoding video full HD pada 120fps dengan codec HEVC (H.265) dan H.264.


Selain prosesor, Meizu juga menggunakan modul kamera 16MP buatan Samsung LSI.

Meizu telah mendapatkan reputasi sebagai "Xiaomi kedua" di China, setelah berhasil meningkatkan pangsa pasar smartphone buatannya di China dari 0,9% pada tahun 2014 menjadi 4,2% pada tahun 2015, dengan rata-rata harga smartphone mereka sekitar 2 jutaan rupaih. Akhir-akhir ini, penjualan smartphone mereka sedikit tersendat dipasar lokal, dimana hal ini juga menimpa produsen China lainnya di dalam negri. Untuk itu - seperti produsen smartphone China lainnya - mereka ingin memperluas pasarnya ke luar negeri seperti AS dan India. Meizu M6s sendiri dijual dengan harga sekitar 2-2,5 juta rupiah.

Samsung Electronics, yang sejauh ini memasok sebagian besar prosesor mobile untuk smartphone buatan mereka sendiri, mulai meningkatkan pangsa pasarnya dengan memasok prosesor mobile ke sejumlah perusahaan smartphone asal China.

"Meskipun sejauh ini sulit untuk mengungkapkan nama-nama perusahaan tersebut, pada kenyataannya Samsung Electronics telah memasok Exynos ke sejumlah pembuat smartphone di China," kata seorang sumber industri yang selama ini akrab dengan Samsung Electronics. Selain Meizu, disebutkan bahwa ZTE, Lenovo, dan sejumlah smartphone lainnya telah mulai menggunakan prosesor Exynos.

Meizu sebelumnya telah memasang prosesor Exynos di beberapa produknya di tahun 2011, namun sejak saat itu, Meizu mulai beralih ke MediaTek asal Taiwan dan Qualcomm dari Amerika Serikat untuk smartphone berikutnya. Namun, hubungan Samsung dan Meizu kini telah pulih kembali dengan diterapkannya Exynos ke produk baru ini.