Dipesh Shah, SVP Samsung India & MD Samsung R&D Institute Bengaluru |
Samsung India berencana untuk mempekerjakan 1.000 lulusan baru dari perguruan tinggi teknik terkemuka di seluruh India pada tahun 2018 dengan lebih dari 300 di antaranya berasal dari berbagai Institut Teknologi India (Indian Institutes of Technologies/IIT).
Mayoritas insinyur ini diharapkan akan dipekerjakan untuk domain zaman baru seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), pembelajaran mesin (Machine Learning/ML), biometrik, pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP), Augmented Reality (AR) dan jaringan, termasuk 5G.
"Sebagian besar karyawan baru ini akan diperuntukkan buat domain zaman baru seperti Internet of Things, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, big data dan biometrik," kata Dipesh Shah, Wakil Presiden Senior di Samsung India dan Direktur Samsung R&D Institute India.
Selain berbagai IIT, Samsung juga akan merekrut talenta dari institut utama seperti Delhi College of Engineering, BITS Pilani, Manipal Institute of Technology dan berbagai Indian Institute of Information Technology (IIIT).
"Samsung sangat peduli pada penguatan di R&D di India. Kami telah berada di sini selama lebih dari 22 tahun. Tiga pusat R&D di India telah bekerja pada beberapa teknologi terdepan," kata Dipesh Shah.
Dipesh Shah menambahkan bahwa beberapa pusat penelitian dan pengembangan milik Samsung di India tidak hanya bekerja pada inovasi untuk konsumen India namun juga berkontribusi terhadap produk global. Beberapa fitur India-sentris yang dikembangkan oleh tim lokal India termasuk diantaranya mode S-bike dan mode Ultra Hemat Data untuk smartphone dan ActivWash+ untuk mesin cuci.
"Pusat R&D Samsung di India telah mengerjakan beberapa produk global dari Samsung, termasuk modul kamera high-end untuk smartphone andalan, antarmuka pintar Bixby yang diluncurkan dengan Galaxy S8 dan juga Samsung Pay," kata Dipesh Shah.
Lulusan IIT yang bekerja di Samsung R&D India |
Tahun lalu, perusahaan Korea tersebut telah mempekerjakan 800 insinyur untuk fasilitas Litbangnya, dari 300 diantaranya berasal dari IIT. Samsung memiliki tiga pusat R&D di India, masing-masing di Bengaluru (terbesar yang ada di luar Korea), Noida dan Delhi. Secara global, Samsung memiliki total 32 pusat R&D.
Sementara pusat R&D Bengaluru memiliki keahlian di bidang seperti AI, ML dan IoT, fasilitas Noida berperan penting dalam pengembangan biometrik, pengembangan software mobile, multimedia dan keamanan data. Sedangkan pusat R&D di Delhi bekerja terutama pada penelitian yang berkaitan dengan televisi kelas atas, produk elektronik konsumen lainnya serta sistem operasi Tizen yang dikembangkan oleh Samsung.
Sumber: Press Trust of India (PTI); via NDTV