Samsung umumkan peremajaan jajaran eksekutif senior


Samsung Electronics akan terus bergerak untuk mentransformasikan dirinya menjadi sebuah organisasi yang berjiwa muda dengan mempromosikan tujuh eksekutif senior untuk jabatan presiden. Perombakan ini adalah bagian dari upaya Samsung untuk bisa mengatasi perubahan yang cepat di industri IT global.

Tujuh presiden yang baru akan mengikuti tiga CEO baru yang telah diumumkan sebelumnya, dimana mereka saat ini masih berusia 50-an tahun. Dan empat diantaranya adalah dari divisi bisnis semikonduktor yang menandakan besarnya pengaruh unit ini dalam menciptakan serangkaian rekor keuntungan buat perusahaan dalam beberapa kuartal terakhir. "Ini untuk yang pertama kalinya empat eksekutif yang dipromosikan ke jabatan presiden berasal dari unit Device Solutions (DS)," kata seorang pejabat resmi dari Samsung. 'Para presiden yang baru ini masih diusia 50-an dan mereka telah membuktikan kinerja yang luar biasa sebelumnya di dalam bisnis inti perusahaan."

Divisi DS telah menghasilkan rekor keuntungan operasional dari 9,96 triliun won (sekitar 120 triliun rupiah) selama kuartal ketiga kemarin. Penjualan mencapai 19,91 triliun won (sekitar 241 tiliun rupiah), yang untuk pertama kalinya unit ini membukukan 50 persen rasio keuntungan berbanding penjualan.

Dr. Jin Gyo-young, yang dipromosikan menjadi Presiden dan Kepala Bisnis Memori, adalah yang paling bertanggung jawab dalam perolehan rekor keuntungan tahun ini. Dia telah diakui sebagai salah satu dari ahli DRAM yang terkenal di dunia, yang memungkinkan Samsung untuk mengkomersilkan 80-, 60-, 30- dan 20-nano chip memori DRAM untuk yang pertama kalinya di dunia. Dia bergabung dengan Samsung Electronics di tahun 1997, setelah menjabat sebagai seorang perintis pengembangan teknologi manufaktur memori dengan pemrosesan tingkatan nano.

"Salah satu dari prestasi terbesarnya adalah sebagai penggerak pertama di dalam industri memori dengan mengembangkan chip DRAM 18-nano dan terus memainkan perannya dalam menjaga kepemimpinan Samsung di industri semikonduktor," kata juru bicara Samsung. "Chip memori adalah salah satu bisnis terbesar Samsung yang paling mnguntungkan, dan promosi ini diharapkan akan membantu perusahaan untuk memperkuat kepemimpinannya, yang dipimpin oleh keahlian teknologi dari Dr. Jin."

Samsung saat ini menjadi pemimpin tak tertandingi untuk penyediaan chip memori DRAM dan NAND Flash yang digunakan pada perangkat mobile maupun komputer. Secara khusus, Samsung telah menguasai 48 persen pangsa pasar tahun lalu.

Dr. Kang In-yup, yang dipromosikan menjadi Presiden dan Kepala Bisnis Sistem LSI, sebelumnya telah memainkan peran penting saat bekerja di Qualcomm selama 13 tahun. Dia berpartisipasi dalam mengembangkan chip telekomunikasi generasi ketiga (3G) dan generasi keempat (4G) di perusahaan chip fabless asal Amerika Serikat itu sebelum pindah ke Samsung Electronics pada tahun 2010. Dia kemudian mengmbil peran utama di uni Samsung untuk pengembangan chip non-memory, terutama pada pengembangan modem dan sistem-on-chip (SoC) dibawah merek Exynos.

"Dia dikenal sebagai pengambil keputusan yang cepat dalam rangka mengamankan inisiatif untuk mendorong bisnis baru," sumber resmi Samsung mengatakan. Salah satu prestasinya termasuk pengembangan chip modem long-term-evolution (LTE) untuk smartphone unggulan Samsung.

Dr. Jung Eun-seung, yang dipromosikan menjadi Presiden dan Kepala Bisnis Foundry, sebelumnya telah mempelopori pengembangan teknologi pemrosesan logic yang canggih sejak Samsung memulai bisnis Sistem LSI. Sebagai Kepala Bisnis Foundry sejak 2017, dia diharapkan dapat meletakkan dasar untuk menjadi salah satu bisnis inti perusahaan.

Selain itu, Dr. Jung juga dikenal sebagai pribadi yang memiliki keahlian teknologi mumpuni dan pola pikir manajemen yang maju. Selain bekerja pada fasilitas manufaktur chip milik Samsung, ia juga telah diakui memiliki ketrampilan komunikasi yang baik di dalam negeri dan luar negeri, sehingga bisa mendatangkan klien besar buat perusahaan seperti misalnya Apple dan Qualcomm. "Untuk alasan, Dr. Jung telah menjadi sorotan sebagai salah satu dari pimpinan manajemen generasi berikutnya di Samsung Electronics," sebut sumber resmi Samsung.

Hwang Deuk-kyu, yang dipromosikan menjadi Presiden dan Kepala Samsung China, memiliki pengalaman di dalam tim manajemen utama dari unit DS - seperti dalam hal pengadaan, perencanaan dan inspeksi. Ketajaman naluri bisnismya dan keterampilan dalam hal jaringan menjadi alasan utama Samsung di balik promosi dirinya.

Secara khusus, Hwang juga telah mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang hubungan perusahaan di China saat bekerja di kompleks semikonduktor Xian milik Samsung, dan diharapkan dapat memberikan dukungan penting bagi usaha bisnis lokal Samsung di China. "Dia adalah eksekutif terbaik yang memahami industri chip di China dan memiliki pengalaman selama puluhan tahun dalam hubungan bisnis internal dan eksternal. Sebagai kepala unit China yang baru, Hwang diharapkan bisa menjadi penghubung untuk membantu afiliasi Samsung lainnya berkomunikasi di pasar China."

Tim Baxter, yang dipromosikan menjadi Presiden dan CEO Samsung Electronics America, adalah pakar penjualan dan pemasaran yang sebelumnya bekerja untuk AT&T dan Sony sebelum bergabung dengan Samsung di tahun 2006. Dia telah menjalankan bisnis penjualan di Samsung Electronics America selama lebih dari 12 tahun.

Pada tahun 2011, ia memimpin anak perusahaan lokl untuk mencetak rekor penjualan TV bulanan sebanyak lebih dari 1 juta uni. Di tahun berikutnya, ia dipromosikan menjadi wakil presiden keturunan asing pertama di Samsung. Baxter juga telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan pangsa pasar Samsung untuk produk premium seperti TV dan peralatan rumah tangga lainnya di pasa Amerika Serikat (AS), sehingga membawa Samsung untuk terus memimpin penjualan TV kawasan Amerika Utara selama lebih dari satu dekade. Dan terakhir, dia juga ikut berpartisipasi dalam keputusan bisnis kunci perusahaan leewat akuisisi produsen peralatan dapur mewah Dacor.

Sebagai bagian dari pada akhir tahun reshuffle, mantan Samsung Electronics Wakil Ketua Kwon Oh-hyun, yang baru-baru ini mengundurkan turun sebagai ketua dari para perusahaan papan dari direksi, telah telah dipromosikan ke ketua dari para Samsung Lanjutan Institute of Technology. Lee Sang-hoon, presiden dari Samsung Electronics' perusahaan manajemen tim, telah telah dinominasikan untuk mengisi Kwon sepatu.


Dari kiri: Kwon Oh-hyun, Shin Jong-kyun, Yoon Boo-keun

Tiga mantan CEO mendapatkan posisi baru

Yang mengejutkan, 3 mantan CEO ternyata masih diberi posisi terhormat untuk memastikan kontinuitas.

Samsung Electronics telah menunjuk Wakil Ketua dan CEO divisi solusi perangkat (DS) Kwon Oh-hyun sebagai ketua raksasa teknologi tersebut. Yoon Boo-keun, presiden dan CEO yang memimpin divisi elektronik konsumen (CE), ditunjuk sebagai wakil ketua yang bertanggung jawab untuk hubungan eksternal, dan Shin Jong-kyun, presiden dan CEO divisi IT dan komunikasi mobile (IM), menjadi wakil ketua yang mengabdikan diri untuk memupuk pemimpin masa depan Samsung.

Perombakan ini mengejutkan karena ketiga tokoh tersebut diperkirakan akan meninggalkan Samsung setelah dua hari sebelumnya Samsung mengumumkan pergantian kepemimpinan baru untuk mereka. Dikatakan saat ini, mereka bertiga secara bersama akan mengundurkan diri dari jabatan mereka saat ini.

Samsung mengangkat Kim Ki-nam, mantan presiden divisi DS, sebagai pengganti Kwon. CEO Yoon dan Shin juga akan meninggalkan Samsung pada bulan Maret, memperpendek masa jabatan tiga tahun mereka menjadi satu tahun, kata pernyataan Samsung saat itu. Dan mereka akan meninggalkan dewan direksi pada bulan Maret 2018.

"Tiga mantan pimpinan ini tidak akan terlibat dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan, namun akan memanfaatkan pengetahuan dan wawasan mereka untuk memberi saran kepada tim manajemen saat ini," kata Samsung dalam sebuah pernyataan tentang pengangkatan kembali ketiganya, sambil menambahkan bahwa promosi ini sebagai wujud Samsung untuk "menunjukkan rasa hormat atas kontribusi besar mereka" terhadap pertumbuhan perusahaan.

Kwon akan bertanggung jawab untuk memimpin Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) untuk membantu memandu pengembangan teknologi masa depan dengan keahliannya dalam bidang semikonduktor. Lembaga yang berbasis di Suwon, Gyeonggi ini adalah tempat semua teknologi masa depan untuk pertumbuhan jangka panjang Samsung menetas. Tahun lalu, institut tersebut menyerap semua pusat penelitian di bawah payung Samsung - mulai dari material elektronik hingga bioteknologi dan biofarmasi - demi memaksimalkan efisiensi Litbang.

"Dengan pengumuman hari ini, perusahaan telah menyelesaikan perubahan kepemimpinannya," sebut Samsung dalam pernyataan resminya. "Tim baru akan mempercepat laju inovasi dan mengatasi tuntutan dunia yang terhubung yang semakin ketat, menjaga perusahaan tetap pada lintasan pertumbuhannya."

Perombakan ini tampaknya merupakan upaya untuk meminimalkan dampak kekosongan manajemen saat Ketua Lee Kun-hee tetap terbaring koma di tempat tidur serta putranya dan pewaris Lee Jae-yong sedang menghadapi tuntutan hukuman lima tahun penjara pada bulan Agustus karena tuduhan penyuapan pada pemerintahan yang telah digulingkan. Dia ditahan sambil menunggu keputusan banding.

Dalam sebuah tindakan terkait, Samsung mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk sebuah satuan tugas baru untuk "membahas masalah-masalah umum di antara afiliasi dan sektor bisnis lainnya yang terkait dengan Samsung Electronics dan membawa sinergi yang maksimal."