PT Samsung Electronics Indonesia hari ini mengumumkan kehadiran rangkaian The Frame TV di Indonesia. Lewat The Frame TV, Samsung menciptakan konsep baru dimana TV tak sekedar menyuguhkan kualitas gambar premium tapi juga dapat melebur dengan indah dan selaras dengan dekorasi interior sebuah ruangan. Dalam kondisi menyala, Samsung The Frame TV menawarkan kualitas gambar premium sedangkan dalam kondisi mati, Samsung The Frame TV dapat bertransformasi menjadi karya seni yang dapat dipersonalisasi oleh konsumen.
“Membuat standar baru dalam industri televisi, kami kembali membawa era lifestyle TV ke tengah – tengah masyarakat Indonesia, dengan menghadirkan Samsung The Frame TV. Kami menggabungkan teknologi dan gaya hidup, dimana televisi tak hanya berfungsi sebagai piranti untuk menyuguhkan tayangan tapi juga menjadi karya seni yang dapat dipersonalisasi dan melebur selaras dengan interior desain sebuah ruangan,” jelas Vega Susatyo Adi, Consumer Electronics Business Director Samsung Electronics Indonesia.
Art Mode: memberikan makna 24 jam penuh pada sebuah televisi
Konsumen di Indonesia hanya menghabiskan waktu rata – rata 4,5 jam untuk menonton TV setiap hari, sisanya TV hanya menjadi kotak hitam ketika dalam keadaan mati. “Kami ingin TV tetap bisa dinikmati sepanjang hari, karena itu kami melengkapi Samsung The Frame TV dengan Art Mode. Ketika TV dalam keadaan mati, fungsi Art Mode akan menyala dan memungkinkan konsumen menampilkan gambar seni, seperti lukisan, layaknya tampilan karya seni dalam sebuah frame/ pigura. Ada 100 karya seni dari berbagai genre, yang bisa dipilih konsumen dalam Samsung Collection. Selain itu, konsumen juga dapat menampilkan koleksi foto pribadi, seperti foto berlibur atau foto keluarga,” imbuh Vega.
Dalam mempersiapkan Samsung Collection, Samsung bekerjasama dengan 37 seniman terkemuka kelas dunia, dimana dua diantaranya merupakan karya seniman asal Indonesia, yaitu Eko Nugroho, yang dikenal dengan karya-karya yang khas, komikal dan surreal, serta J. Ariadhitya Pramuhendra yang dikenal lewat karya-karya lukisan charcoal grey. Ada tiga karya Eko dan dua karya Ariadhitya yang bisa dinikmati di Samsung Collection dalam The Frame TV.
“Saya sangat senang mendapat kesempatan berkolaborasi dengan Samsung dalam memperkaya konten The Frame TV. Konsep kolaborasi ini sangat menarik, selain membantu kami memperkenalkan karya ke seluruh dunia, perpaduan teknologi dan seni dalam inovasi ini saya rasa dapat semakin mendekatkan karya seni ke tengah kehidupan sehari-hari audiens dan memberikan alternatif lain untuk mereka menikmati karya seni. Dari inovasi dan kolaborasi ini, saya berharap karya seni Indonesia dapat menjangkau lebih banyak pencinta seni sehingga semakin dikenal masyarakat luas tanpa mengurangi nilai seni,” ungkap Eko Nugroho, seniman terkemuka dari Indonesia. Samsung The Frame TV memiliki kapasitas memori internal hingga 2 GB, dan siap menampung foto-foto hingga koleksi karya seni favorit.
Desain elegan yang dapat dipersonalisasi sesuai interior ruangan
Ingin menjawab kebutuhan konsumen akan berbagai perangkat yang semakin personal dan televisi yang melebur selaras dengan tema interior desain sebuah ruangan, Samsung The Frame TV dilengkapi dengan beragam pilihan aksesoris yang dapat disesuaikan dengan gaya hidup penggunanya, seperti bezel yang dapat diganti, studio stand dan no gap wall-mount.
“TV selalu menjadi tantangan bagi kami para interior desainer, ketika mendesain sebuah ruangan. Dalam keadaan mati, TV seperti kotak hitam yang mengganggu estetika ruangan, sehingga harus disiasati, seperti misalnya membuat lemari khusus yang bisa menyembunyikan TV ketika tidak ditonton. Apa yang ditawarkan The Frame TV, betul – betul membantu kami para interior desainer dalam menghadapi masalah ini. Desain artistik nan elegan membuat televisi jauh dari kesan kaku, bahkan bisa menginspirasi kami untuk membuat aksesoris lain di ruangan, untuk melengkapi keindahan desain ruangan secara keseluruhan. Beberapa pilihan warna bezel yang bisa diganti sendiri juga merupakan ide brilian, apalagi tampilan karya seni bisa diatur untuk memiliki kesan yang biasa terdapat pada lukisan atau pigura tradisional, sehingga foto atau karya seni betul – betul seperti berada di dalam pigura, tidak seperti slide show gambar pada televisi,” papar Roland Adam, desainer interior.
Ada tiga pilihan bezel yang dapat diganti sendiri dengan mudah oleh konsumen, mulai dari Walnut, Beige Vood dan White. Samsung The Frame TV juga dilengkapi dengan invisible connection, berupa kabel optik transparan dengan diameter 0.88 mm. Kabel optik ini memiliki panjang 5 hingga 15 meter, sehingga konsumen dapat meletakan televisi mereka dimana saja yang mereka inginkan dan terhindar dari keruwetan kabel-kabel yang mengganggu estetika. Konsumen tidak perlu khawatir dengan kualitas tayangan, karena invisible connection memungkinkan transmisi data hingga 75 GB setiap detik. Sebagai tambahan, Samsung The Frame TV juga telah dilengkapi dengan Samsung Smart Hub dan Samsung One Remote sehingga juga menyuguhkan fitur smart TV yang intuitif dan terpadu.
Samsung The Frame TV hadir dalam dua rangkaian seri terbaru 55 dan 65 inci dengan harga Rp 31.999.000,- hingga Rp 53.999.000,- mulai bulan Agustus 2017.