Samsung luncurkan 3 model QLED TV dan The Frame baru di IFA 2017


Dengan penambahan QLED TV layar datar model Q8F berukuran 55-dan 65-inci, dan The Frame 43-inci, jajaran TV premium Samsung telah diperluas menjadi 14 model QLED TV dan 3 model The Frame.

Samsung Electronics hari ini mengumumkan akan memperkenalkan model QLED TV layar datar 55 dan 65 inci, Q8F, dan versi 43-inci dari The Frame di IFA 2017. Samsung juga akan menjadi tuan rumah QLED dan HDR10 (High Dynamic Range) Summit di IFA pada tanggal 1 September di Hotel Waldorf Astoria di Berlin, Jerman untuk memberikan wawasan tentang kemajuan layar quantum dot (QLED) serta mengembangkan potensi penuh ekosistem HDR10/HDR10+.

Q8F adalah pasangan untuk layar datar buat jajaran layar melengkung Q8C yang diluncurkan sebelumnya. Samsung memperluas jajaran QLED TV-nya di Eropa karena berusaha memperkuat posisi terdepannya di pasar TV premium global. Versi 43-inci dari The Frame menggabungkan teknologi dan seni untuk menghadirkan nilai desain buat konsumen yang memungkinkan mereka untuk mempersonalisasi dan meningkatkan ruang hidup yang lebih kecil.

"Kami dengan bangga memperkenalkan versi datar Q8 sebagai respons terhadap permintaan dari konsumen Eropa yang mencari TV premium, flat dan berukuran menengah," kata Cho Sang-ho, Wakil Presiden divisi Visual Display Business di Samsung Electronics. "Paket QLED TV kami yang diperluas serta versi 43 inci The Frame akan mengantarkan kemungkinan baru untuk televisi dengan teknologi inovatif dan desain cantik mereka, yang mencerminkan gaya hidup konsumen."



Membentengi Posisi Kepemimpinannya di Pasar TV Premium

Dengan penambahan model Q8F, jajaran perangkat Samsung QLED TV 2017 di Eropa telah diperluas menjadi 14 model. Penawaran Samsung, dengan QLED TV model Q9, Q8, dan Q7, mewakili jajaran TV premium paling komprehensif yang berkisar antara 49- sampai 88-inci dan mencakup delapan layar datar dan enam layar melengkung. Model Q8F, khususnya, adalah model layar datar pertama di jajaran QLED TV Q8 milik Samsung.

Dengan menggunakan teknologi logam kuantum dot, Samsung QLED TV menghasilkan warna yang paling akurat tanpa mempedulikan tingkat kecerahan adegan. Karakteristik unik ini diverifikasi dengan "Volume Warna 100 persen" oleh VDE (Verband Deutscher Elektrotechniker), otoritas sertifikat standar global di Jerman. Invisible Connection dari QLED TV, kabel optik transparan berdiameter 1,8 mm, menghilangkan keruwetan kabel yang berantakan, dan pemasangan No Gap Wall-mount memungkinkan televisi dipasang di dinding dan sangat pas dengan berbagai kondisi ruangan.

Model 43-inci baru dari The Frame melengkapi jajaran lifestyle TV, yang saat ini terdiri dari model 55- dan 65-inci. Melalui fungsi Art Mode pada The Frame, selain berfungsi sebagai TV, juga berfungsi ganda sebagai elemen dekorasi rumah yang menampilkan karya seni maupun foto pribadi. Melalui Art Store pada The Frame, pengguna akan dapat mengakses sekitar 1.000 karya seni terkemuka dari galeri dan museum terkenal di dunia termasuk Museum LUMAS, Saatchi Art, Sedition dan Prado.

Model Q8F akan segera tersedia setelah diperkenalkan di IFA, dan versi 43-inci dari The Frame akan tersedia di Eropa mulai bulan Oktober, untuk kemudian produk ini akan diperkenalkan di wilayah lain secara bertahap. Q8F baru tersedia dengan harga eceran yang disarankan sebesar EUR 2.599 (sekitar 41 juta rupiah) untuk model 55-inci dan EUR 3.599 (sekitar 57 juta rupiah) untuk model 65-inci, dan 43-inci The Frame akan dihargai EUR 1.499 (sekitar 24 juta rupiah).



Mencuri Pandangan Pengunjung IFA dengan Peningkatan Teknologi HDR10+

Samsung akan mendemonstrasikan teknologi TV QLED dan HDR10+ di konferensi QLED and HDR10 Summit, yang akan dituanrumahi bersama dengan penerbit riset pasar display Insight Media. HDR10+ menghadirkan kualitas gambar yang belum pernah ada sebelumnya untuk layar dengan kecerahan, warna dan kontras yang dioptimalkan secara otomatis untuk setiap adegan. Konferensi akan menjelaskan bagaimana dengan HDR10+ dynamic tone mapping, setiap adegan akan ditingkatkan secara individual untuk menghadirkan visualisasi dan warna yang hidup yang memungkinkan pemirsa menikmati konten seperti yang diharapkan sutradara atau pembuat film.

Pada konferensi tersebut, Samsung juga akan membahas kemitraan barunya dengan 20th Century Fox dan Panasonic Corporation untuk menciptakan platform metadata dinamis terbuka dan bebas royalti untuk HDR10+. Ketiga perusahaan tersebut akan membentuk badan perizinan pada bulan Januari 2018 dan menawarkan metadata yang bebas royalti kepada perusahaan konten, TV UHD, pemutar/perekam Blu-ray dan produsen set-top box, serta vendor SoC (System on Chip).

"Tujuan kami selalu menghadirkan pengalaman menonton terbaik kepada konsumen melalui teknologi dan inovasi terkini," kata Chu Jong-suk, Wakil Presiden Senior Visual Display Business di Samsung Electronics. "Dengan teknologi HDR10+ terbaru dan QLED TV yang canggih, kami berharap dapat membuat kualitas gambar yang disempurnakan dengan warna yang lebih kaya dan kontras yang lebih dalam akan mudah diakses oleh pengguna di berbagai konten."