Samsung Electronics hari ini mengumumkan bahwa sistem manajemen database Tarantool dari Mail.Ru Group telah berhasil dijalankan pada sistem operasi (OS) Tizen yang diinstal pada modul ARTIK 10 untuk Internet of Things (IoT). Perpaduan antara Tizen dan Tarantool akan memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang produktif dan kuat untuk pengolahan data dari sensor dan perangkat terhubung lainnya baik secara lokal maupun dengan menggunakan layanan cloud dari pusat data tanpa risiko kehilangan data.
Mail.Ru Group menciptakan Tarantool di tahun 2009, dan selama ini dikenal sebagai sistem manajemen database yang cepat dan mudah dioperasikan, ringan untuk berbagai karakteristik hardware dan dapat berjalan pada prosesor single-core dengan ukuran memori yang minim. Tarantool adalah solusi open-source yang terus-menerus diperbarui, dimana versi terbaru dirilis pada akhir Desember 2016. Selain itu, Tarantool juga bisa berfungsi sebagai server aplikasi untuk pengembangan software dalam perangkat kecil yang beroperasi diluar pusat data. Fleksibilitas, kecepatan pengolahan data yang tinggi, bersama dengan mekanisme replikasi yang canggih akan menyediakan transfer data yang aman dari perangkat ke pusat data menjadikan Tarantool bisa berperan sebagai sistem yag ideal untuk menciptakan solusi di bidang IoT.
Sedangkan versi terbaru dari Tizen 3.0 diciptakan khusus sebagai platform untuk IoT dengan berbagai profil khsus yang mendukung penggunaan pada jutaan TV, smartphone, smartwatch, lemari es, penyedot debu, mobil dan perangkat elektronik komersial lainnya. Dengan built-in mekanisme untuk containerization melalui dukungan tingkat kernel pada OS Tizen untuk protokol standar komunikasi yang aman, ditambah dengan Secure Element pada teknologi hardware yang digunakan membuat modul Samsung ARKTIK bisa menjamin keamanan yang setingkat dengan yang digunakan pada sistem perbankan. Menurut para ahli dari Samsung R&D Institute Russia yang bekerja Pusat Penelitian Moskow, Tizen 3.0 dapat digunakan pada hub lokal, yang cocok untuk peran modul yang ada pada model Samsung ARTIK 5, 7 dan 10. Penerapan seperti ini efektif baik dalam arsitektur terbuka yang menggunakan layanan cloud, maupun untuk penggunaan personal yang tidak memiliki akses ke jaringan publik.
"Proyek Tarantool dan Tizen memiliki banyak kesamaan. Keduanya adalah produk yang didistribusikan di bawah model open source dan keduanya sangat cocok untuk kebutuhan Internet of Things. Namun, keberhasilan peluncuran Tarantool pada OS Tizen juga membuktikan bahwa sangat mungkin untuk menempatkan sistem manajemen database industri secara penuh dan menjalankannya dengan menggunakan aplikasi produktivitas untuk berbagai perangkat IoT. Hal ini akan membuka prospek yang luas untuk komunitas pengembang Tarantool," kata Denis Anikin, Direktur Teknis untuk Email dan Cloud di Mail.Ru Group.
Comments
Post a Comment