Walaupun Samsung Z2 sudah hampir sebulan ada di pasaran, namun baru hari ini Samsung Electronics Indonesia (SEIN) melakukan peluncuran resmi yang bertempat di Hotel Intercontinental, Jakarta. Dalam acara ini juga ikut diumumkan para pemenang dari kompetisi aplikasi Tizen Indonesia Next Apps 3.0 (INA 3.0).
Dalam sambutannya, presiden SEIN Kwon Jae-hoon mengatakan bahwa sistem operasi Tizen adalah bagian daripada masa depan perusahaannya, dimana akan lebih banyak perangkat Tizen yang akan dirilis di masa yang akan datang agar bisa saling terhubung satu sama lain di era Internet of Things (IoT).
"Kami percaya Tizen adalah bagian dari masa depan perangkat teknologi, dengan konektivitas antar perangkat akan menjadi kebutuhan bagi pengguna teknologi. Tizen menjadi buah pemikiran kami terkait cara kerja teknologi di masa depan," kata Presiden Kwon. "Dalam beberapa tahun terakhir ini kami sudah mengembangkan Tizen dan menanamkan sistem operasi ini pada beberapa produk, mulai dari smartphone, wearable, smart TV, dan peralatan rumah tangga. Tizen menawarkan sistem operasi yang inovatif yang bisa mendukung pengalaman pengguna yang terintegrasi antar perangkat."
Untuk menarik minat konsumen di tanah air, Samsung mengaku telah membekali Z2 dengan berbagai unsur yang khas Indonesia, seperti wallpaper, casing dan kotak penjualan. "Kami telah melakukan lokalisasi khusus. Seperti packaging Samsung Z2 yang dirancang dengan motif khas Indonesia, backcover dengan corak batik mega mendung asal Cirebon dan wallpaper khusus yang dibuat oleh orang Indonesia," kata Vebbyna Kaunang, Direktur Pemasaran dari IT & Mobile Business di SEIN.
Walaupun begitu, Samsung menyadari bahwa Z2 masih banyak memiliki kekurangan, terutama dalam hal ketersediaan aplikasi di Tizen Store. Beberapa aplikasi yang dibutuhkan oleh konsumen lokal seperti Blackberry Messenger dan Path serta aplikasi transportasi seperti Go-Jek, Grab, Uber saat ini masih belum tersedia.
"Samsung Z2 ini adalah produk perkenalan supaya masyarakat luas tahu soal Tizen," kata Denny Galant, Kepala Pemasaran Produk untuk IT & Mobile Business di SEIN. "Untuk tahap awal kami sudah hadirkan beberapa aplikasi. Nanti pelan-pelan akan ditambahkan aplikasi lainnya yang belum ada di Tizen Store. Jadi aplikasi lainnya masih dalam proses, bukannya tidak bisa."
Denny mengatakan bahwa OS Tizen akan dikembangkan lebih banyak dan menjadi prioritas utama Samsung di masa mendatang, baik dari sisi hardware maupun software. Samsung juga bakal lebih agresif dalam merilis produk-produk berbasis Tizen di Indonesia di tahun-tahun mendatang.
"Tizen diawali melalui smartphone entry level, karena harganya terjangkau buat yang mau beralih ke smartphone dan mencicipi perangkat 4G dengan harga murah. Apalagi Tizen ini memiliki kelebihan pada user interface yang tidak rumit dan mudah digunakan, serta tanpa lag," kata Denny. "Setelah respons pasar bagus, OS Tizen akan bisa diusung oleh model smartphone lain Samsung seperti di segmen menengah keatas. Yang jelas, untuk tren IoT Samsung kedepan akan dikembangkan dengan OS Tizen."
Sedangkan untuk pemenang kompetisi Indonesia Next Apps 3.0 adalah sebagai berikut.
Kategori aplikasi smartphone Tizen
- Juara pertama dengan hadiah 40 juta rupiah: Cute Munchies (Niji Game Studio)
- Juara kedua dengan hadiah 20 juta rupiah: Badminton Star (iplayalldaystudio)
- Juara ketiga engan hadiah 10 juta rupiah: Froggy and the Pesticide (None Developers)
Kategori aplikasi wearable Tizen
- Juara pertama dengan hadiah 40 juta rupiah: Rolling hams (Rizal Saputra)
- Juara kedua dengan hadiah 20 juta rupiah: Devil in My Heart (Shidec)
- Juara ketiga engan hadiah 10 juta rupiah: Bezel Frenzy (Agate Jogja)
Kategori konten buat Gear VR
- Juara pertama dengan hadiah 50 juta rupiah: Kawaii Pew Pew VR (Mojuken)
- Juara kedua dengan hadiah 25 juta rupiah: Giant Hunter VR (Niji Game Studio)
- Juara ketiga engan hadiah 15 juta rupiah: Orbiz: Lost in VR (Anoman)
Semua aplikasi da konten diatas sudah bisa diunduh dan diinstal melalui toko aplikasi masing-masing. Samsung berjanji bahwa tahun depan kompetisi ini masih akan berlanjut untuk menjaring lebih banyak aplikasi buat ekosistem Tizen di Indonesia.
Comments
Post a Comment