Pangsa pasar smartwatch secara global menurun drastis di kuartal ketiga tahun ini setelah beberapa vendor hardware dan sistem operasi smartwatch tidak bisa bertahan untuk terus berinovasi dalam menarik pengguna. Tercatat hanya dua platform atau OS smartwatch yang mengalami peningkatan di kuartal ini.
Berdasarkan data terbaru dari perusahaan riset pasar International Data Corporation (IDC), volume total pengiriman smartwatch ke seluruh dunia mencapai 2,7 juta unit pada Q3 2016, atau terjadi penurunan sebesar 51,6% dari 5,6 juta unit yang berhasil dikirimkan pada Q3 2015. Penurunan terbesar terjadi pada berbagai vendor yang mengusung smartwatch berbasis Android Wear, seperti misalnya Lenovo (termasuk Motorola yang sekarang merupakan anak perusahaan Lenovo) yang mengalami penurunan 73,3% hingga cuma bisa mengirimkan 100 ribu unit selama Juli-September 2016.
Penurunan besar lainnya juga dialami oleh Apple yang mengusung smarwatch berbasis WatchOS racikan mereka sendiri. Meskipun terjadi penurunan yang signifikan, perlu dicatat bahwa dalam Q3 2015 adalah untuk pertama kalinya Apple Watch tersedia secara luas di berbagai lokasi penjualan ritel setelah peluncuran secara online yang terbatas. Sementara itu, generasi kedua Apel Watch hanya tersedia dalam dua minggu terakhir di Q3 2016.
Pebble yang sebelumnya merupakan perintis dan penguasa pasar smartwatch kini semakin terpuruk akibat ketidakmampuannya bersaing dengan nama-nama besar seperti Apple dan Samsung. Tercatat mereka kini senasib dengan Lenovo di satu peringkat diatasnya dengan cuma mampu menjual smartwatch di kisaran 100 ribu unit saja selama 3 bulan yang lalu.
Top Five Smartwatch Vendors, Shipments, Market Share and Year-Over-Year Growth, 3Q 2016 (Units in Millions) | ||||||||||||||||||||||||||
Vendor |
3Q16 Unit
Shipments |
3Q16 Market
Share |
3Q15 Unit
Shipments |
3Q15 Market
Share |
Year-Over-Year
Growth | |||||||||||||||||||||
1. Apple | 1.1 | 41.3 | % | 3.9 | 70.2 | % | -71.6 | % | ||||||||||||||||||
2. Garmin | 0.6 | 20.5 | % | 0.1 | 2.3 | % | 324.2 | % | ||||||||||||||||||
3. Samsung | 0.4 | 14.4 | % | 0.4 | 6.4 | % | 9.0 | % | ||||||||||||||||||
4. Lenovo | 0.1 | 3.4 | % | 0.3 | 6.2 | % | -73.3 | % | ||||||||||||||||||
5. Pebble | 0.1 | 3.2 | % | 0.2 | 3.3 | % | -54.1 | % | ||||||||||||||||||
Others | 0.5 | 17.2 | % | 0.6 | 11.5 | % | -27.2 | % | ||||||||||||||||||
Total | 2.7 | 100.0 | % | 5.6 | 100.0 | % | -51.6 | % | ||||||||||||||||||
Source: IDC Worldwide Quarterly Wearable Device Tracker, October 24, 2016 |
Garmin dengan smartwatch berbasis platform Connect IQ mengalami kenaikan terbesar karena menjadi satu-satunya vendor yang bisa menjual perangkat model baru untuk seri Fenix yaitu Fenix Chronos. Selain itu, Garmin juga berhasil menjual smartwatch seri Vivoactive yang lebih murah dan fokus pada fungsi kesehatan dan kebugaran.
Terkait dengan Connect IQ, ini adalah sistem operasi untuk perangkat wearable yang diciptakan oleh Garmin. Berbasis pada pada Real-Time Operating System (RTOS), Qonnect IQ mengandalkan aplikasi yang berbasis Monkey C yang kinerjanya mirip dengan Java (berjalan pada virtual machine atau VM) yang digunakan oleh Android.
Samsung yang masih mengandalkan penjualan smartwatch dari model lama Gear S2 selama Q3 2016 diprediksi akan meningkat dan menggeser Garmin setelah Gear S3 dipasarkan secara luas mulai bulan November yang akan datang. Persaingan tak terelakkan dipastikan akan kembali terjadi dari antara Apple WatchOS dan Samsung Tizen untuk mendominasi pasar smartwatch di akhir tahun 2016.
Comments
Post a Comment