Samsung siapkan merek mobil baru

Pusat pengujian kualitas Renault Samsung Motors di Busan

Samsung Group akan kembali terjun ke bisnis otomotif setelah 20 tahun ditinggalkan melalui divisi baru di Samsung Electronics. Untuk itu Renault Samsung Motors sedang mempertimbangkan untuk melakukan perubahan merek perusahaan mereka sendiri dengan menghilangkan logo dan nama Samsung.

"Kami tidak bisa menunda lebih lama lagi dan waktunya telah tiba bagi kita untuk berpikir tentang apakah akan membuang label Samsung," kata Park Dong-hoon, CEO dari Renault Samsung Motors. Dia menambahkan perusahaannya akan melakukan survei untuk melihat potensi dampak perubahan merek ini pada tahun ini juga.

Ketika Renault Group, produsen otomotif asal Perancis, mengakuisisi Samsung Motors pada tahun 2000 dari Samsung Group akibat krisis keuangan Asia yang melanda Korea Selatan waktu itu, ikut ditandatangani juga perjanjian untuk tetap menggunakan label Samsung selama 10 tahun, yang kemudian diperbaharui lagi pada tahun 2010 untuk satu dekade lagi sampai tahun 2020. Renault Group adalah pemegang saham terbesar dari Renault Samsung Motors setelah proses akuisisi dengan kepemilikan 79,89 persen saham, diikuti oleh Samsung Card dengan 19,9 persen dan asosiasi kepemilikan saham milik karyawan sebesar 0,21 persen.

Pengamat industri membenarkan bahwa upaya terbaru Samsung untuk masuk ke industri otomotif elektronik diyakini telah membuat baik Samsung dan Renault untuk pergi dengan jalan mereka sendiri, empat tahun menjelang berakhirnya kontrak.

Seorang pejabat senior di Samsung mengatakan bahwa sebagai akibat dari niat perusahaannya untuk mengembangkan bisnis otomotif elektronik sebagai mesin pertumbuhan baru, label namanya yang sudah tertera pada produsen mobil tertentu dapat menghambat upaya pemasaran untuk divisi mobil yang baru nantinya. Dia menambahkan bahwa sangat mungkin Samsung akan memilih namanya untuk dihapus dari Renault Samsung Motors serta menarik semua sahamnya di produsen mobil itu sebelum tahun 2020.



Comments