Untuk membuat Gear S2 menjadi terbaik yang ada di pasaran, Samsung Electronics tidak hanya membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk mempersiapkan desain dan user experience (UX) yang unik dibandingkan smartwatch sebelumnya, tetapi juga komponen-komponen hardware inti yang merupakan terobosan teknologi generasi berikutnya hasil riset dan pengembangan sendiri yang belum pernah digunakan di perangkat lainnya.
Layar
Sebagai komponen terpenting yang langsung berhubungan dengan pengguna, layar pada Samsung Gear S2 menggunakan jenis Super AMOLED terbaru yang tidak hanya lebih cerah dibanding pendahulunya, tetapi juga lebih tipis dan ringan. Layar Super AMOLED 1,2-inci dengan resolusi 360x360 piksel pada Gear S2 memiliki kecerahan hingga 550 nit sehingga masih akan terlihat jelas saat dipakai diluar ruangan.
Dengan ketebalan cuma 0,6mm, lebih tipis dan ringan dibanding smartwatch Samsung sebelumnya yang juga menggunakan layar Super AMOLED, menjadikannya lebih responsif terhadap sentuhan dan juga berpengaruh besar pada desain smartwatch secara keseluruhan.
Prosesor
Seperti pada smartphone Galaxy high-end, Samsung Electronics menggunakan dua versi SoC yang berbeda untuk 3 varian Gear S2 untuk kebutuhan yang berbeda. Untuk Samsung Gear S2 dan Gear S2 Classic, Samsung menggunakan SoC yang sama seperti Samsung Gear S, yaitu Exynos 3250. Ini adalah SoC khusus yang dirancang untuk digunakan pada perangkat wearable dan memiliki dual core ARM Cortex A7 yang berlari pada kecepatan 1 GHz dan GPU Mali-400MP2 yang berjalan pada kecepatan 133MHz.
Sedangkan untuk Gear S2 3G, Samsung memilih SoC Snapdragon 400 dari Qualcomm yang sudah terintegrasi dengan modem 3G maupun 4G LTE. Samsung Gear S2 juga menjadi smartwatch pertama yang memiliki fitur e-SIM (embedded SIM card) yang bisa digunakan untuk menelepon maupun mengirim pesan tanpa terhubung dengan perangkat lain.
Hanya sebagian kecil dari Gear S2 yang dipasarkan dengan SoC Snapdragon 400 didalamnya karena belum banyak operator telekomunikasi yang sudah mengadopsi teknologi e-SIM.
Memori
Solusi ePOP yang mengkombinasikan chip memori NAND flash dan DRAM kembali dipilih oleh Samsung untuk Gear S2 setelah sebelumnya digunakan pada Gear S dan Gear 2. Solusi ePOP yang dipakai adalah paket memori 4GB NAND flash dengan pemrosesan 10-nanometer (nm) yang dilaminasi dengan DRAM mobile 512MB LPDDR3 dengan pemrosesan 20-nm.
Dengan menghemat ruang pada MCP, Samsung ePOP berjalan di atas prosesor mobile (AP) atau SoC, menawarkan kekompakan MCP sebagai solusi yang paling efektif dalam menghadapi tantangan desain ruang yang ekstrim untuk perangkat jenis baru seperti Gear S2 ini. MCP adalah kependekan dari Samsung Multi-Chip Packages, yaitu inovasi desain "chip stack" dari Samsung yang mengoptimalkan ruang board dengan cara menyatukan teknologi memori pada substrat tunggal.
Sebelumnya, baik AP, NAND flash dan DRAM tertanam secara terpisah. Sekarang dengan menggunakan solusi ePOP akan bisa memangkas luas area yang ditempati oleh komponen semikonduktor hingga lebih dari 50 persen. Tidak cuma itu saja, ePOP juga menawarkan keuntungan lain seperti kecepatan pemrosesan informasi yang lebih tinggi dan konsumsi energi yang lebih rendah.
Baterai
Samsung Electronics juga menggunakan dua versi baterai dengan kapasitas yang berbeda seperti halnya pada SoC diatas. Untuk Samsung Gear S2 dan Gear S2 Classic menggunakan baterai dengan kapasitas 250mAh dan untuk Gear S2 3G menggunakan baterai dengan kapasitas 300mAh. Walaupun lebih besar, namun menurut Samsung untuk Gear S2 3G hanya akan bertahan maksimal 2 hari, sedangkan yang lain bisa tahan hingga 3 hari untuk pemakaian normal.
Baterai untuk semua varian Gear S2 dibuat secara khusus oleh Samsung SDI berdasarkan teknologi inti dari cell fleksibel yang dikembangkan bekerjasama dengan Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) yang memungkinkan untuk ukuran yang sangat kecil dengan bentuk yang bisa diatur sesuai keinginan.
Comments
Post a Comment