Samsung Electronics hari ini mengisyaratkan bahwa mereka akan memperluas sistem mobile payment terbaru mereka untuk lini smartphone murah, dan diharapkan jumlah penggunanya akan tumbuh dengan menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Samsung Pay yang resmi diluncurkan di Korea Selatan bulan lalu, saat ini tersedia hanya untuk model smartphone high-end yang dirilis tahun ini saja, seperti Galaxy S6 dan Galaxy Note 5 beserta variannya, serta juga Smart TV dan smartwatch Gear S2.
"Ini secara bertahap akan diperluas," kata Shin Jong-kyun (JK Shin), yang mengepalai bisnis Samsung mobile, ketika ditanya apakah perusahaannya berencana untuk menyediakan layanan pembayaran mobile ini pada smartphone murah. "Layanan Samsung Pay berjalan dengan baik, dan saya pikir akan lebih banyak pengguna akan dapat menggunakannya," kata JK Shin setelah pertemuan antar presiden di Samsung Group.
Sementara alat pembayaran terbaru Samsung dapat menjangkau lingkup toko yang secara signifikan lebih besar daripada layanan milik pesaing lainnya, seperti Android Pay dan Apple Pay, berkat adanya teknologi magnetik eksklusif, namun masih menghadapi kendala keterbatasan dalam memperluas jumlah pengguna karena hanya bekerja pada model yang mahal.
Teknologi magnetic secure transmission (MST) pada Samsung Pay memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran melalui kartu kredit tradisional. Terobosan ini memberikan keunggulan layanan dibandingkan dengan rival lainnya, yang hanya mendukung konektivitas near field communication (NFC).
Sebelumnya layanan keamanan Samsung KNOX awalnya juga hanya tersedia untuk model smartphone high-end, namun kini sudah bisa dijumpai di smartphone murah, termasuk yang terbaru Samsung Galaxy J2.
Comments
Post a Comment