Samsung Electronics terus berusaha membangun ekosistem yang luas buat Smart TV berbasis sistem operasi (OS) Tizen. Saat berlangsungnya "2015 Smart TV Technology & Developer Conference (2015 스마트TV 기술 및 개발자 컨퍼런스) hari ini di COEX, Samseong-dong, Seoul, Samsung mengungkapkan strategi mereka untuk pengembangan Smart TV kedepannya.
Platform Smart TV Samsung pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, dan pada saat itu hanya memiliki 30 aplikasi saja yang tersedia di toko aplikasi Samsung Apps TV. Pada paruh kedua tahun lalu Samsung meluncurkan software development kit (SDK) untuk platform Samsung Smart TV 2015 yang menandai peralihan untuk mengadopsi sistem operasi (OS) Tizen buat Smart TV mulai tahun ini. Sejak itu pengembang yang berpartisipasi untuk membuat aplikasi maupun konten buat Smart TV Samsung berbasis OS Tizen meningkat secara drastis dan tercatat telah lebih dari 4000 aplikasi kini bisa dinikmati oleh pengguna Tizen TV.
Samsung Electronics mengatakan bahwa pihaknya berencana merilis Tizen TV SDK 1.5 terbaru bulan ini yang merupakan versi update dari Tizen TV SDK 1.4 yang dirilis pada bulan Maret 2015. Secara khusus, Samsung telah memfokuskan SDK terbaru ini pada sumber Digital Rights Management (DRM) yang relevan untuk perlindungan konten video.
"Untuk meningkatkan keamanan tanpa menyebabkan masalah hak cipta pada konten VOD yang dibuat untuk Smart TV yang paling adalah penerapan teknologi DRM," kata Lee Tae-dong dari divisi Visual Display di Samsung Electronics yang selama ini bertanggung jawab dalam pengembangan SDK untuk platform Smart TV. "Banyak orang yang kesulitan dalam menerapkan DRM, namun dengan teknologi DRM tingkat platform yang unik dari Samsung akan memudahkan buat pengembang."
Smart TV juga menjadi perangkat yang memiliki kontribusi yang sangat penting di era Internet of Things (IoT), karena akan berperan sebagai Hub yang akan menjadi pusat dari kontrol dan informasi pada penerapan Smart Home.
Comments
Post a Comment