Samsung patenkan metode kontrol dan jaringan Smart Home


Pada tanggal 30 April 2015, US Patent & Trademark Office menerbitkan aplikasi paten dari Samsung yang mengungkapkan penemuan terbaru mereka yang meliputi seperangkat 'Smart Home Network' baru beserta sistem kontrolnya.

Pada gambar FIG.1B dari paten Samsung yang terkait sistem jaringan Smart Home digambarkan sistem jaringan yang dapat dibangun dari jaringan perangkat No.100 (PC atau server), perangkat terminal pengguna No.200 (Tablet PC) atau No.210 (smartphone), dan sejumlah perangkat dari No.10 (Smart TV) sampai No.50 (kerai atau window blind) seperti gambar di bawah ini.

Sebagai contoh, ketika sistem jaringan No.1000 dibangun seperti yang diilustrasikan dalam gambar FIG.1B bawah ini, jaringan perangkat No.100 dapat menyimpan kontrol perintah untuk mengendalikan berbagai fungsi yang dapat diberikan dari Smart TV No.10, sebuah home theater No.20, pencahayaan No.30, robot pembersih atau robot vacuum No.40, dan window blind No.50, dan mengirimkan kontrol perintah sesuai dengan perintah pengguna ke perangkat yang sesuai.

Sebagai contoh yang lebih spesifik, ketika perintah pengguna untuk mengubah volume dari home theater diterima dari perangkat terminal pengguna seperti misalnya tablet, perangkat jaringan (server) dapat mengirimkan perintah kontrol untuk mengubah volume home theater yang sesuai dengan perintah pengguna diantara perintal pengontrolan yang telah tersimpan sebelumnya ke home theater.


Seperti diilustrasikan dalam gambar paten Samsung FIG.3A di atas, sejumlah perangkat pencahayaan No.311 sampai No.317 mungkin digunakan di dalam rumah. Perangkat pencahayaan adalah Smart Bulb yang pertama kali diluncurkan oleh Samsung pada awal tahun 2014.

Samsung mencatat bahwa perangkat terminal pengguna (smartphone atau tablet) dan perangkat No.10 sampai No.50 (disebutkan di gambar diatas) dapat melakukan komunikasi dengan perangkat jaringan No.100 (komputer rumah) menggunakan berbagai metode komunikasi untuk membangun sistem jaringan. Misalnya, perangkat terminal pengguna No.200 dan perangkat dari No.10 sampai No.50 dapat membangun sistem jaringan sesuai dengan protokol universal plug and play (UPnP) dengan perangkat jaringan No.100 menggunakan kabel/wireless LAN, wide area network (WAN), Ethernet, Bluetooth, Zigbee, USB, IEEE 1394, WIFI, atau power line communication (PLC).

Samsung memberikan kita contoh lain dari sistem jaringan yang digunakan: "ketika pengguna memeriksa sebuah kegiatan yang dihasilkan dalam perangkat tertentu yang berbasis pemancar cahaya atau lampu dari perangkat pencahayaan, pengguna dapat mengendalikan pengoperasiannya melalui perangkat di mana kegiatan itu terjadi melalui aplikasi dari tablet atau smartphone. Misalnya, ketika pengguna memeriksa keadaan abnormal dari kompor gas yang menggunakan pemancar cahaya dari perangkat pencahayaan yang terletak di ruang dapur, pengguna dapat mengontrol kompor gas untuk mematikannya sementara melalui aplikasi yang ada di tablet atau smartphone tanpa harus pergi ke dapur."

Pada gambar paten Samsung FIG.3A yang ada di atas Anda dapat melihat bahwa lampu di dapur memiliki warna berbeda dibandingkan lampu lainnya yang ada di rumah. Dalam hal ini, paten mendukung permisalan dari Samsung terkait kebocoran gas atau masalah lain dengan kompor gas di dapur yang bisa terdeteksi melalui perangkat pencahayaan terbaru dari Samsung (misalnya generasi berikutnya Smart Bulb) dan peringatan dapat dikirim ke tablet atau smartphone pengguna untuk mengingatkan pengguna yang ada di rumah bahwa tindakan cepat harus segera diambil. Contoh lain bisa jadi adalah sarana buat orang tua untuk menurunkan volume TV atau audio yang sedang dinikmati anak mereka jika itu dianggap terlalu keras, secara jarak jauh melalui aplikasi Smart Home baru pada tablet atau smartphone mereka.

Samsung mengajukan permohonan paten mereka di Amerika Serikat pada Q4 2014. Mengingat bahwa ini adalah aplikasi paten, waktu untuk perilisan produk tersebut ke pasar masih belum diketahui pada saat ini.


Comments