
Samsung sangat percaya bahwa keamanan harus menjadi salah satu langkah maju dalam smartphone, dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan keamanan yang semakin kompleks saat ini. Bekerjasama sebagai sesama anggota Tizen Association, Samsung Electronics dan McAfee telah menempatkan McAfee Mobile Security sebagai layanan keamanan default yang sudah pre-installed di smartphone Tizen murah pertama, Samsung Z1.
Built-in perlindungan AntiVirus pada Samsung Z1 secara otomatis akan memeriksa virus ketika pengguna menginstal sebuah aplikasi, mengecek email atau menerima SMS. Pesan teks juga akan diperiksa untuk setiap jenis virus, smishing, phishing, dan bahkan pharming. Jika ada sesuatu yang terdeteksi, AntiVirus memberitahu pengguna bahwa virus telah terdeteksi dan memungkinkan mereka untuk menghapus pesan tanpa membukanya.
"Dengan meningkatnya ancaman software malware mobile, layanan keamanan sudah seharusnya terintegrasi dengan layanan komunikasi," kata Sean Duca, Chief Technology Officer (CTO) dari McAfee (Intel Security) Asia Pacific. "Software keamanan dari Intel Security untuk sistem operasi baru Tizen yang didasarkan pada teknologi yang berkelanjutan akan menciptakan lingkungan yang lebih aman."
McAfee adalah perusahaan software antivirus dan keamanan komputer terbesar di dunia yang berpusat di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1987 sebagai McAfee Associates dan dinamai menurut pendirinya John McAfee. Pada 28 Februari 2011 McAfee resmi diakuisisi dan menjadi bagian dari Intel.
Selain pada perangkat Samsung Z1, layanan keamanan dari McAfee juga tersedia buat pengembang Tizen melalui Content Security Framework.

Untuk langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan, konsumen juga dapat memanfaatkan private mode pada Samsung Z1 untuk menciptakan ruang pribadi mereka sendiri di mana gambar dan file dapat disimpan didalamnya tanpa bisa dilihat dan dimanfaatkan oleh orang lain.
Comments
Post a Comment